Kisah Cinta yang Melawan Hukum Gravitasi, Upside Down

Posted on

Pemain:
– Jim Stugees as Adam
– Kirsten Dunst as Eden
– Timothy Spall as Bob

Sutradara: Juan Diego Solanas

Durasi: 1 jam 47 menit

Penghargaan: Film Festival Competition Best Film 2012

“Luar biasa…Hebat…Brilian…Pengalaman menarik.” (Richardschikel, Time Magazine)

Film ini dimulai dari Adam yang menceritakan planetnya yang unik daripada planet lainnya. Dua planet kembar yang mengelilingi pusat tata surya yang sama. Dua planet yang memiliki dua gravitasi yang berbeda. Gravitasi planet-planet memiliki tiga aturan (hukum alam):

1. Semua materi ditarik oleh gravitasi dunia asal materi tersebut.
2. Berat objek suatu planet dapat diimbangi oleh dua materi dari dua dunia berlawanan.
3. Jika materi suatu planet jatuh ke planet lain, maka dalam beberapa waktu, materi tersebut akan terbakar.

Dua dunia yang terpisah. Dunia atas lebih kaya dan makmur, sementara dunia bawah sangat miskin. Material dari dunia atas sering terjatuh ke dunia bawah. Penghuni dunia bawah memungutinya secara diam-diam untuk dijadikan bahan bakar, penghangat di saat musim dingin, karena tidak mampu membeli minyak. Dunia atas membeli minyak dengan harga yang sangat murah dari dunia bawah, dan menjualnya kembali ke dunia bawah dengan harga yang mahal. Penghuni dunia atas dan dunia bawah dilarang saling berhubungan, dan jika melanggar, bisa dihukum penjara atau dihukum mati. Satu-satunya fasilitas legal untuk mengadakan kontak antara penghuni dua planet adalah Trans World.

Adam tinggal di sebuah panti asuhan di dunia bawah, setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan kilang minyak Trans World. Beruntung pada saat itu, Adam tidak berada di rumah, karena mengunjungi bibinya.

Bibinya memiliki resep pancake rahasia yang sangat enak. Resep pancake yang tidak terpengaruh oleh gravitasi, bisa melayang. Resep ini diwariskan turun temurun di dalam keluarga Adam. Suatu saat resep ini akan diwariskan pula ke Adam. Salah satu bahan yang bisa membuat pancake tersebut melayang adalah serbuk sari dari lebah merah muda.

Adam kecil sering disuruh bibinya ke gunung untuk mengumpulkan serbuk sari lebah merah muda. Pada hari Adam mendaki gunung lebih tinggi daripada yang biasanya, hingga mencapai sangat dekat dengan dunia atas. Di sana lah Adam bertemu Eden untuk pertama kalinya. Setelah pertemuan pertama, setiap minggu Adam dan Eden bertemu. Demikian lah bertahun-tahun, mereka terlibat dalam suatu hubungan khusus hingga mereka berusia remaja.

Mereka bertemu di pegunungan itu. Adam menggunakan tali untuk menarik Eden ke dunia bawah. Adam dan Eden sering bermain bersama di dunia bawah. Kadang-kadang Adam menggendong Eden, dan meloncat-loncat tinggi, saling tarik menarik antara dua materi berbeda gravitasi.

Mereka ketahuan polisi. Dalam pengejaran, Eden berusaha kembali ke dunianya dengan menggunakan tali yang dipegang oleh Adam. Malangnya, Adam tertembak, dan Eden jatuh ke dunianya, lalu terluka, darah merembes dari kepalanya. Ketika Adam kembali ke rumahnya, bibi Adam ditangkap, dan rumahnya dibakar.

Sepuluh tahun kemudian, Adam yang sekarang bekerja di sebuah bengkel. Dia berusaha menemukan material anti gravitasi. Dengan menggunakan resep bibinya, Adam berpikir material yang dapat merasakan dua bidang gravitasi yang berbeda bisa diciptakan. Adam memulainya dengan membuat produk kosmetik anti-penuaan.

Secara kebetulan, Adam melihat Eden di TV. Ternyata, Eden masih hidup, dan kini bekerja di Trans World. Adam keluar dari pekerjaannya, dan pindah ke Trans World. Trans World menerima Adam karena tertarik dengan produk anti penuaan ciptaannya, yang menurut perusahaan sangat menjanjikan. Pemilik bengkel yang teman Adam kecewa. Tapi, Adam mengatakan, banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari Trans World untuk membantu penemuannya. Adam tidak bisa melupakan Trans World yang telah membunuh orang tua dan bibinya serta memisahkan Adam dari Eden.

Di kantor barunya, Adam bertemu dengan seorang karyawan senior, Bob yang berasal dari dunia atas. Di ruang khusus perokok, Adam dan Bob bisa mengobrol dengan bebas. Mereka menjadi teman karena Adam setuju membantu Bob untuk mendapatkan perangko langka dari dunia bawah. Bob pun menawarkan apa saja untuk membantu Adam. Tentu saja, Adam meminta Bob membantu dia untuk menghubungi Adam.

Dengan bantuan Bob, Adam bertemu Eden dengan cara menaruh material anti gravitasi ciptaannya di dalam pakaian, sehingga Adam nampak seperti seorang karyawan dunia atas. Adam juga menggunakan nama Bob sebagai namanya.

Namun, Eden tidak mengenali Adam. Ternyata Eden menderita amnesia akibat dari kecelakaan pada masa remajanya. Eden selalu merasakan ada sesuatu yang sangat penting yang hilang dari hidupnya sejak peristiwa kecelakaan tersebut. Adam tidak bisa melakukan kontak yang lama dengan Eden karena pakaian dan sepatunya mulai terbakar.

Dengan alasan efisiensi dan tidak dibutuhkan lagi, perusahaan memecat Bob. Bob sangat sedih dan marah karena puluhan tahun bekerja untuk Trans World sebagai ahli alat listrik, tapi kini dibuang begitu saja. Sebelum pergi, Bob meninggalkan ID Card miliknya untuk Adam.

Adam membuat janji kencan bersama Eden. Dan dengan ID Card Bob, Adam berhasil keluar dari Trans World ke dunia atas, dan bertemu Eden. Pertemuan itu tak berlangsung lama, karena pakaian dan sepatu Adam mulai terbakar. Adam terpaksa pamit secepatnya. Dia melompat ke lautan dan berenang ke tengah laut. Kemudian melepaskan semua pakainnya, dan terjun bebas dari dunia atas ke dunia bawah.

Bagaimana cerita selanjutnya? Anda harus menonton film ini.

Menurut saya, film ini menarik, visualisasinya fantastis, tapi di akhir film justru ceritanya terlalu biasa, tidak dramatik. Klimaksnya terasa kurang greget. Bicara soal perubahan dunia, film ini juga tidak masuk akal, jika dunia hanya diubah oleh dua orang. Alangkah lebih baiknya, jika di akhir film ini menceritakan bagaimana publik dari dua dunia, khususnya dunia bawah yang lebih menderita, menginginkan perdamaian dan keadilan. Contohnya bisa dilihat pada film In Time, film futuristik yang mengangkat tema ketidakadilan. Perubahan yang dimulai dari dua orang, lalu didukung dan diselesaikan oleh banyak orang (publik) lebih masuk akal dan dramatik.

Saksikan Trailer Upside Down di You Tube:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.