Film Knock Knock mengisahkan seorang pria yang didatangi dua orang gadis yang menawarkan godaan berbahaya dan permainan yang mengancam nyawa.
Film bergenre horor dan thriller ini disutradarai oleh Eli Roth yang dikenal sebagai pembuat film Hostel dan Cabin Fever.
Dia juga ikut menulis skenario bersama dengan Guillermo Amoedo dan Nicolás López. Film ini dibuat ulang dari film berjudul Death Game yang rilis pada tahun 1977.
Death Game adalah film besutan Peter S. Traynor yang dibintangi oleh Sondra Locke dan Collen Camps. Mereka bertiga kembali terlibat dalam pembuatan film Knock Knock. Bahkan Camp muncul sebagai cameo.
Knock Knock dibintangi oleh Keanu Reeves, Ana de Armas, Lorenza Izzo, Aaron Burns, Ignacia Allamand dan Colleen Camp
Sinopsis
Seorang pria yang sudah berkeluarga ditinggal sendiri di rumah pada akhir pekan. Tiba-tiba dua wanita muda muncul secara tidak terduga dan mengetuk pintu rumahnya untuk meminta bantuan.
Dua wanita ini mulai menunjukkan rayuan dan memainkan permainan kuncing dan tikus yang membuat pria jatuh dalam masalah.
Situasi berubah menjadi mimpi buruk yang tidak saja mengancam pernikahannya, tetapi juga nyawa dia dan keluarganya.
Jenis film: Horor, Thriller
Sutradara: Eli Roth
Produser: Eli Roth, Muguel Asensio, Colleen Camp, John T. Degraye, Cassian Elwes, Nicolás López
Penulis: Eli Roth, Guillermo Amoedo, Nicolás López
Ide cerita: Anthony Overman, Michael Ronald Ross
Pemain: Keanu Reeves, Ana de Armas, Lorenza Izzo, Aaron Burns, Ignacia Allamand, Colleen Camp
Rumah produksi: Voltage Pictures, Camp Grey Productions, Dragonfly Entertainment, Sobras International Pictures
Distributor: Lionsgate Premiere
Tanggal rilis: 23 Januari 2015 (Sundance), 9 Oktober 2015 (AS)
Durasi film: 99 menit
Trailer
Plot
Seorang arsitek dan pria yang memiliki pernikahan bahagia, Evan Webber (Keanu Reeves) ditinggal sendirian di rumahnya bersama anjingnya, Monkey pada Hari Ayah di akhir minggu.
Dia harus bekerja dan melakukan terapi fisik karena bahunya terluka, sementara isteri dan anak-anaknya pergi berlibur ke pantai.
Isterinya, Karen (Ignacia Allamand) adalah seorang seniman yang sukses. Dia menugaskan asistenya, Louis (Aaron Burns) untuk memindahkan patung pahatannya ke galeri seni.
Dua wanita, Genesis (Lorenzo Izzo) dan Bel (Ana de Armas) mengetuk pintu Evan. Evan membuka pintu dan mereka menanyakan alamat tempat pesta.
Evan mengizinkan mereka untuk menggunakan internet dan menghubungi penyelenggara pesta. Gadis-gadis itu bersikap seolah sedang berada di rumah sendiri.
Sementara Evan memainkan beberapa lagu dari piringan hitam yang dia peroleh waktu dia masih menjadi seorang DJ.
Gadis-gadis itu menghilang ke kamar mandi ketika supir tiba untuk menjemput mereka. Evan berusaha meyakinkan mereka agar segera pergi. Tapi Genesis dan Bel mulai melancarkan aksinya.
Evan menemukan patung buatan isterinya dirusak oleh gadis-gadis itu. Saat Evan mengancam akan menelpon polisi, para gadis mengungkap mereka masih di bawah umur.
Vivian (Colleen Camp mampir ke rumah Evan untuk melihat apakah dia butuh pertolongan. Dia sempat melihat Genesis, hal ini membuat Vivian pergi dengan marah.
Ketika Evan mengancam akan melaporkan mereka atas tuduhan pengrusakan, mereka akhirnya menyerah dan setuju untuk pergi.
Evan kembali ke rumah, membersihkan kekacauan, dan mencoba untuk kembali bekerja. Saat dia hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia mendengar suara barang pecah.
Dia menemukan bingkai foto keluarganya yang hancur. Genesis memukulnya dengan salah satu patung isterinya. Bel menggodanya dengan bermain sebagai gadis sekolah menggunakan seragam sekolah putrinya.
Saat awalnya menolak, namun gadis-gadis ini mengancam akan menghubungi isterinya. Bel memperkosa dia sementara Genesis merekam semuanya.
Bagaimanpun juga, Evan bisa membebaskan dirinya dan memukul Bel. Dia menangkap Genesis, namun dia berhasil dilucuti oleh gadis-gadis itu. Evan diikat di kursi dengan kabel listrik.
Louis tiba untuk mengambil patung dan menemukan Evan diikat di kursi. Tapi sebelum dia berhasil membantunya, gadis-gadis ini memukulinya dengan patung.
Dia berusaha menghentikan mereka tapi asma menyerangnya dan menyadari inhalernya diambil. Dia berusaha mengambil inhalernya tapi dia tergelincir dan kepalanya terbentur, mati.
Mereka mengubah mayat Louis menjadi patung berwarna merah dan menguburnya di halaman belakang Evan dengan kepala keluar dari tanah.
Mereka berdua mengungkapkan bahwa bagi mereka ini hanyalah permainan. Mereka tidak pernah berniat membunuh Evan dan mereka bukan gadis di bawah umur.
Mereka hanya memiliki hobi untuk menggoda, menyiksa dan menghancurkan rumah pria-pria yang sudah menikah dan memiliki anak-anak.
Genesis menunjukkan video Evan yang dia rekam sebelumnya saat Bel dan Evan berhubungan. Ketika Evan menontonnya, dia menggunggahnya ke halaman Facebook Evan.
Mereka pergi untuk mencari korban lain dan membawa Monkey. Evan ditinggal begitu saja. Karen dan anak-anak tiba di rumah yang berantakan tanpa bisa berkata-kata.