Persiapan UAS Hukum Pidana Ekonomi

Posted on

Hukum pidana ekonomi adalah serangkaian asas yang memuat aturan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran terhadap kegiatan bisnis. Jenis hukum ini termasuk dalam Hukum Pidana Khusus, yang artinya tidak terlalu banyak ada pembahasannya dalam Undang-Undang maupun KUHP. Namun, hukum ini tetap penting dan sama kuatnya dengan UU sebab termaktub dalam Undang-Undang Darurat 1955.

Selain memuat pelanggaran dalam kegiatan ekonomi, dalam hukum ini juga terpapar rupa-rupa konsekuensi atau tindak pidananya bagi pelaku.  Hal ini karena pelanggaran dalam kegiatan ekonomi akan sangat merugikan banyak orang, bahkan hingga negara juga. Oleh karena itu, ganjaran yang berkaitan dengan hukum ini tidaklah main-main.

Untuk Anda ketahui, saat ini hukum pidana ekonomi termasuk ilmu yang penting Anda pelajari pada fakultas hukum. Jika Anda adalah salah satu mahasiswa jurusan hukum, baik khusus ekonomi maupun umum, informasi berikut ini mungkin bisa membantu. Adapun informasi yang akan terbahas dalam ulasan berikut adalah seputar persiapan untuk menghadapi ujian akhir semester atau UAS.

Sekilas tentang Hukum Pidana Ekonomi

Sebelum membahas persiapan UAS HPE, perlu Anda ketahui kembali bahwa hukum yang tertuang dalam UU Darurat Nomor 7 ini cukup baru. Terutama apabila terkomparasi dengan hukum-hukum lainnya, asas ini baru berlaku pada tahun 1955. Meski demikian, aturannya pasti terus diperbaharui guna menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan pola kegiatan ekonomi yang ada.

Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam hukum pidana ekonomi terdiri dari beberapa hal. Misalnya adalah perlindungan konsumen, pasar modal, dan kepabeanan. Selain itu, hukum ini juga membahas soal pencucian uang hingga perbankan. Hukum-hukum ini penting diketahui masyarakat sebab sifat ekonomi adalah terus bergerak seiring perkembangan zaman.

Apa Saja yang Perlu Dipelajari Sebelum UAS Hukum Pidana Ekonomi?

Untuk menghadapi UAS hukum pidana ekonomi, salah satu bagian terpenting dalam persiapan adalah mempelajari materinya secara lebih dalam. Adapun beberapa materi terkait ilmu ini yang penting Anda pelajari di antaranya, hukum ekonomi internasional dan hukum penanaman modal. Selain itu, Anda juga perlu mempelajari hukum jaminan, hukum perusahaan, dan masih banyak lagi.

1. Hukum Ekonomi Internasional

Yang dimaksud hukum ekonomi internasional adalah ketentuan mengenai kegiatan ekonomi yang berlaku secara internasional. Berdasarkan pandangan John Howard Jackson, istilah ini merujuk pada subjek hukum yang mengandung unsur ekonomi nasional dan internasional. Jadi, yang terkait dengan istilah ini juga terdiri dari hukum perdata dan hukum ekonomi universal.

2. Hukum Penanaman Modal dan Pasar Modal

Istilah hukum penanaman modal dan pasar modal kerap kali dianggap sama oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, kedua istilah ini jelas punya makna berbeda walaupun mengandung dua diksi yang sama. Yaitu, kata hukum yang terdapat di awal kalimat dan kata modal yang ditempatkan di posisi terakhir.

Untuk diketahui, hukum penanaman modal merujuk pada asas yang mengatur soal investasi masyarakat asing pada perusahaan dalam negeri. Sementara itu, hukum pasar modal lebih berfokus dalam mengatur hubungan antara investor dengan pihak yang menerima investasi. Baik itu perusahaan emiten maupun Bursa Efek.

Secara sederhana, kedua hukum ini juga bisa berarti sebagai penanaman modal secara langsung dan tidak langsung. Penjelasan lebih mengenai hukum pasar modal dapat Anda pelajari dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 yang berkaitan dengan hukum pidana ekonomi. Sementara itu, tentang hukum penanaman modal dapat Anda jumpai dalam UU Nomor 25 Tahun 2007.

3. Hukum Jaminan

Hukum jaminan merupakan dasar-dasar yang mengatur hubungan kreditor dan debitor. Lebih sederhananya, pihak-pihak terlibat dalam kegiatan ekonomi. Dalam lingkup kegiatan yang erat dengan bisnis ini, jaminan perlindungan pihak-pihak terlibat di dalamnya jelas sangat penting. Oleh karena itu, hukum jaminan juga perlu dipelajari lebih lanjut sebab pasti dibutuhkan di masa depan.

4. Hukum Perusahaan

Hukum selanjutnya yang perlu dipelajari agar lebih siap menghadapi UAS tentang hukum pidana berkaitan dengan ekonomi adalah perusahaan. Sebagai informasi, jenis hukum yang termasuk asas khusus dalam KUH Perdata ini terdiri dari bentuk dan kegiatan usaha. Kedua unsur tersebut penting dipelajari sebab berkaitan erat dengan hukum dagang.

5. Hukum Perlindungan Konsumen

Sebagaimana namanya, asas yang dimuat dalam hukum perlindungan konsumen ditujukan untuk melindungi konsumen. Seperti diketahui, kegiatan ekonomi juga melibatkan konsumen, tidak hanya para pebisnis lainnya. Jadi, guna memberikan kenyamanan dan perlindungan hak konsumen, hukum ini penting diketahui masyarakat. Khususnya orang-orang yang akan masuk dalam firma hukum.

6. Hukum Pencucian Uang

Pencucian uang dalam kegiatan ekonomi menyangkut usaha menyembunyikan asal adanya uang tersebut agar tampak seperti dana legal. Tidak jauh berbeda dengan tidak korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di luar bidang ekonomi yang dampaknya sangat merugikan. Oleh karena itu, hukum pidana ekonomi juga mengatur mengenai ini dengan jatuhan hukuman berat.

7. Hukum Perbankan

Pengetahuan lain yang perlu dipelajari lebih saat akan menghadapi UAS hukum pidana terkait ekonomi adalah hukum perbankan. Untuk diketahui, ada dua jenis tindak pidana di lingkup ini. Di antaranya adalah tindak pidana perbankan dan tindak pidana di bidang perbankan. Meski tampak sama, kedua istilah ini bermakna beda sehingga penting bagi Anda untuk mengetahuinya lebih jelas.

Sebagai informasi, hukum tindak pidana perbankan berisikan asas-asas mengenai pelanggaran yang dilakukan orang-orang dalam organisasi tersebut. Sementara itu, hukum tindak pidana di bidang perbankan memiliki cakupan yang lebih luas. Jelasnya, siapa pun masyarakat yang terlibat dalam kejahatan di lingkup ini maka akan dijatuhi tindak pidana perbankan.

8. Hukum Kepabeanan

Satu lagi ilmu hukum yang sebaiknya dipelajari menjelang UAS adalah hukum kepabeanan. Hukum ini mengatur soal kegiatan berniaga dalam lingkup nasional maupun internasional guna menyelesaikan sengketa yang ada. Seperti penyelundupan barang, pembelian barang dari luar negeri, dan lain-lain. Adapun sumber yang bisa dijadikan media pembelajaran lebih lanjut adalah UU Kepabeanan.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sociology of Law dan Sociological Jurisprudence

Tips Menghadapi UAS Hukum Pidana Ekonomi

Sebelum mempelajari beberapa hukum tadi, pastikan satu hal ini dulu. Yaitu, mengumpulkan materi yang telah Anda pelajari selama satu semester. Sebab, materi pada semester 4 jelas tidak sama dengan semester 6. Contohnya saja, hukum pidana biasanya mulai Anda bisa pelajari ketika semester 3 sementara tindak pidana ekonomi-nya mulai Anda pelajari pada semester 6. Tips lainnya, simak ulasan berikut.

1. Panjatkan Doa dan Pelajari Materi yang Sudah Anda Peroleh

Supaya lancar menghadapi UAS, pastikan tidak lupa memanjatkan doa sebelum dan saat melangsungkan ujiannya. Selain itu, jangan lupa untuk mempelajari materi yang sudah Anda dapat. Mengingat tiap fakultas hukum pada setiap universitas berbeda bisa jadi memiliki kebijakan materi yang tidak sama, pastikan tidak asal mengambil referensi tadi, ya.

2. Hindari Belajar saat Mendekati Waktu UAS

Guna mendapatkan kesan tenang saat belajar, hindari meluangkan waktu untuk mempelajari kembali materi saat hari UAS sudah dekat. Terlebih jika Anda masih memercayakan sistem kebut semalam. Belajarlah sejak jauh-jauh hari. Bila perlu, Anda bisa membaca kembali materi tepat setelah diberikan. Pelajari lebih lanjut dan pahami perlahan-lahan.

3. Manage Waktu Sebaik-baiknya

Supaya lebih tenang saat menghadapi UAS hukum pidana ekonomi, pastikan buat manajemen waktu sebelum hari H. Misalnya, jika soal terdiri dari 50 pilihan ganda dan waktu pengerjaan hanya 150 menit, Anda harus bisa menyelesaikan satu soal kurang dari 3 menit. Selain untuk pilihan ganda, manajemen waktu ini juga bisa diaplikasikan saat menjawab soal essay.

4. Pelajari Contoh Soal

Tips paling penting yang harus dilakukan agar bisa menghadapi UAS secara lebih mudah ialah mempelajari contoh soal. Untuk diketahui, ada banyak contoh soal hukum pidana ekonomi yang bisa ditemukan. Baik itu di internet maupun di buku. Sebagai contohnya, Anda bisa mempelajari beberapa contoh soal pilihan ganda maupun essay di bawah ini.

5 Contoh Soal Essay

  1. Jelaskan apa arti dari tindak kejahatan pidana pencucian uang, contoh kasus, dan hukum dalam Undang-Undang yang mengaturnya!
  2. Jelaskan apa arti dari tindak pidana ekonomi, contoh kasusnya, dan hukum Undang-Undang yang mengaturnya!
  3. Apa arti dari tindak pidana khusus menurut Undang-Undang dan ruang lingkupnya?
  4. Sebutkan bentuk-bentuk tindak pidana khusus serta asas dalam Undang-Undang yang mengaturnya!
  5. Sebutkan tiga teori mengenai praktik perdagangan efek dalam lingkup pasar modal yang Yulfasmi cetuskan dan berikan penjelasan singkat!

3 Contoh Soal Pilihan Ganda

Soal 1

Dalam upaya memberantas dan juga mencegah adanya pelanggaran hukum pidana ekonomi, pemerintah sedikit banyak bertindak. Contohnya saja, untuk mencegah adanya tindak pencucian uang, pemerintah memutuskan untuk membentuk PPATK. Yaitu, Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan. Dasar hukum dari pembentukan PPATK ialah ….

A. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006

B. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011

C. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 / Jo Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003

D. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

Soal 2

Ada cukup banyak bentuk tata tertib yang ada dalam Undang-Undang Tindak Pidana Ekonomi. Bentuk tata tertib berikut, yang bukan termasuk asas dalam UU TPE adalah ….

A. Proses membayar uang jaminan

B. Suatu perbuatan pada lingkup bisnis

C. Penempatan suatu perusahaan di bawah pengampuan

D. Wajib bekerja tanpa hak biaya terhukum

Soal 3

Economic crime adalah salah satu tindak pidana yang cenderung mengakibatkan dampak sangat besar. Ada banyak contoh dari tindakan yang termasuk economic crime. Mulai dari pencurian, penipuan, pencopetan, perampokan, dan masih banyak lagi. Namun, dari banyaknya contoh tindak pidana ekonomi ini, corak dari economic crimes tetap dua. Misalnya consist of crimes committed by business man as an adjunct to their regular business activities dan ….

A. Property crime

B, Regulatory crime

C. As crime undertaken for economic motives

D. The provision of illegal goods and service, provision of goods and services is an illegal manner

Kesimpulan

Pada dasarnya, UAS hukum pidana ekonomi dapat dengan mudah terlalui apabila Anda melakukan persiapan sejak awal. Mulai dengan mempelajari kembali pengertian hukumnya, asas-asas dasar dalam Undang-Undang, hingga ruang lingkupnya. Tidak lupa juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan hukum dan tindak pidana ekonomi juga wajib Anda pelajari.

Pasalnya, tiap satu semester pasti berhubungan dengan materi menyoal pidana ekonomi maupun yang berkaitan pada hukum tersebut. Supaya Anda semakin lancar dalam melewati masa-masa UAS, jangan lupa untuk terapkan tipsnya juga. Mulai dengan berdoa dan mempelajari materinya dengan khusyuk agar lebih paham.

Dengan memahami hukum pidana ekonomi secara lebih jelas, tentu keuntungannya bukan cuma kelancaran pada waktu UAS. Namun, Anda bisa menggunakan ilmu tersebut sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan setelah lulus dari universitas. Entah ketika terjun ke bidang hukum entah saat Anda memutuskan untuk masuk dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.