Sinopsis Ultraviolet – Film ini mengisahkan seorang gadis yang terinfeksi virus hemophage yang memberikan dia kekuatan super untuk melindungi seorang anak laki-laki yang kemungkinan membawa antigen yang akan menghancurkan seluruh hemophage.
Dibuat pada tahun 2006 sebagai film laga fiksi ilmiah, disutradarai sekaligus ditulis oleh Kurt Wimmer dan diproduseri oleh Screen Gems. Film ini dibintangi oleh Milla Jovovich yang memainkan karakter utama, Violet Song.
Jovovich dikenal luas berkat perannya sebagai Alice dalam film franchise Resident Evil (2002). Dia juga kembali muncul dalam sekuel Resident Evil: Apocalypse (2004).
Sebelum menggarap Ultraviolet, Wimmer pernah membuat film One Tough Bastard (1995), Sphere No Yes No (1998), The Thomas Crown Affair (1999), Equilibrium (2002) dan The Recruit (2003).
Ultraviolet ini dirilis pada 3 Maret 2006 di Amerika Utara dan dalam format DVD dan Blu-ray Disc pada 27 Juni 2006. Bagaimana kolaborasi sutradara, Wimmer dan Milla Jovovich? Simak sinopsis Ultraviolet berikut.
Sinopsis
Berlatarbelakang akhir abad 21, genetika manusia dimodifikasi secara genetik oleh penyakit semacam vampir, yang memberikan manusia kecepatan, stamina luar biasa dan kepintaran.
Mereka dipisahkan dari manusia normal dan sehat, saat dunia sedang dalam perang saudara untuk menghancurkan populasi yang sakit.
Di tengah-tengah bencana, seorang wanita cantik yang terinfeksi, Ultraviolet menemukan dirinya harus melindungi anak laki-laki 9 tahun yang telah ditandai untuk mati oleh pemerintahan manusia karena dipercayai dia memiliki genetik yang mengancam manusia.
Jenis film: Fiksi ilmiah, Action
Sutradara: Kurt Wimmer
Produser: John Baldecchi
Penulis: Kurt Wimmer
Pemain: Milla Jovovich, Cameron Bright, Nick Chinlund, William Fichtner
Produksi: Screen Gems, Ultravi Productions
Distributor: Sony Pictures Entertainment
Tanggal rilis: 3 Maret 2006
Durasi film: 87 menit
Pemain dan karakter
- Milla Jovovich sebagai Violet Song Jat Shariff
- Ida Martin sebagai violet muda
- Cameron Bright sebagai Six
- Nick Chinlund sebagai Ferdinand Daxus
- Steven Calcote sebagai Daxus muda
- William Fichtner sebagai Garth
- Scott Piper sebagai asistennya Garth
- Sebastien Andrieu sebagai Nerva
- Christopher Garner sebagai Luthor
- Ricardo Mamood-Vega sebagai Song Jat Shariff
- Jennifer Caputo sebagai Elizabeth P. Watkins
- Duc Luu sebagai Kar Waia
- Kieran O’Rorke sebagai Detective Cross
- Ryan Martin sebagai Detektif Breeder
- Digger Mesch sebagai Detektif Endera
- Kurt Wimmer (cameo) sebagai Hemophage
- Richard Jackson sebagai Archministry Computer Tech
Trailer
Plot
Ultraviolet berlatar tahun 2078, tahun-tahun dimana epidemi global yang disebabkan oleh penyakit semacam vampir menyebar. Virus ini meningkatkan kemampuan fisik manusia, kemampuan penyembuhan dan tumbuhnya taring.
Infeksi “hemophage” membuat orang meninggal 12 tahun setelah mereka terinfeksi. Archministry, sebuah kelompok medis militan yang dipimpin oleh Ferdinand Daxus mengambil alih pemerintah dan memulai melakukan pemusnahan. Kelompoknya mengumpulkan warga yang terinfeksi dan menghabisi mereka.
Setelah terinfeksi 10 tahun lalu, Violet Song Jat Shariff menjadi salah satu anggota gerakan perlawanan bawah yang yang berjuang melindung pembawa virus hemophage dari pemerintah.
Violet berusaha mencuri senjata yang didesain untuk menghancurkan semua hemophage dan menemukan seorang anak laki-laki bernama Six. Dia tidak tega membunuhnya dan malah melarikan diri bersamanya.
Dia percaya bahwa ada obat agar anak tersebut kembali normal sebelum dia meninggal karena antigen di dalam tubuhnya. Violet bertemu Daxus yang mengklaim Six adalah anaknya, tapi Violet tidak percaya.
Dia tidak memberikannya pada Daxus, meminta temannya, Garth menjaga anak itu. Dia mengatakan anak itu tidak membawa antigen dan tidak berharga untuk siapapun.
Gart memberitahun Violet bahwa Six dilengkapi dengan alat pelacak yang dipasangkan padanya. Mereka dapat melacak Six dengan mudah dan hanya tersisa 8 jam bagi anak itu untuk hidup.
Di saat yang sama, anggota Resistence mengungkapkan pada Violet bahwa antigen dalam darah Six sebetulnya mematikan untuk manusia.
Kemudian Daxus menjelaskan anak laki-laki itu adalah seorang kloningan yang digunakan untuk mendapatkan simpati violet. Saat hemophage semakin dekat untuk dimusnahkan, Archministry berniat mengembangkan wabah baru untuk mempertahankan kekuasaannya.
Ketika Daxus menolak memberikan obatnya, Violet kabur bersama Six dan membiarkan dia menghabiskan waktu bersamanya di taman bermain. Daxus datang, menembak Violet dan membawa Six untuk pembedahan.