Sinopsis Chaos Walking – Chaos Walking (2019) merupakan sebuah film mengisahkan Todd Hewitt seseorang yang telah dibesarkan dengan kepercayaan bahwa virus mematikan telah membunuh semua wanita di dalam koloni dunia baru.
Film yang bergenre Sci-Fi ini disutradarai oleh Dough Liman yang bekerjasama dengan Allison Shearmur, Jack Rapke dan Erwin Stoff sebagai produser. Film ini berdasar pada kisah novel yang berjudul The Knife of Never Letting Go karya Patrick Ness. Sebelumnya Dough Liman pernah menyutradarai berbagai film seperti Jumper (2008), Edge of Tomorrow (2014) dan American Made (2017).
Film ini dibintangi Tom Holland sebagai Todd Hewitt seorang anak laki-laki yang tinggal di planet dunia baru. Daisy Ridley sebagai Viola Eade gadis tanpa noise yang dapat membuka kunci rahasia menuju dunia baru. Mads Mikkelsen sebagai David Prentiss seorang Walikota yang kejam di kota Prentiss. Kemudian ada Nick Jonas, anggota group musik Jonas Brother ini memerankan karakter Davy Prentiss anak Walikota Prentiss yang menjadi tentara muda.
Selain mereka berempat ada pula Óscar Jaenada yang berperan sebagai Wilf seorang drifter yang membantu Todd dan Viola melawan melawan Walikota Prentiss. Kemudian Chyntia Erivo yang berperan sebagai Hildy sekutu bagi Todd dan kawan-kawannya. Film yang didistribusi oleh Lionsgate ini dikabarkan akan rilis pada awal bulan Maret tahun 2019 nanti.
Ingin tahu bagaimana kisah Todd Hewitt dan teman-temannya di dalam film Chaos Walking? Semuanya akan terjawab dengan menyaksikan sendiri filmnya. Untuk saat ini, simak terlebih dahulu sinopsis Chaos Walking di bawah ini.
Sinopsis
Chaos Walking merupakan sebuah film mengisahkan Todd Hewitt seseorang yang telah dibesarkan dengan kepercayaan bahwa virus mematikan telah membunuh semua wanita di dalam koloni dunia dystopian. Di mana di dalam dunia itu semua makhluk hidup dapat mengetahui dan mendengar pikiran satu sama lain dalam aliran gambar, kata-kata, dan suara yang disebut “Noise”. Hingga sampai akhirnya Todd bertemu dengan Viola yaitu seorang gadis tanpa noise yang dapat membuka kunci rahasia dunia baru.
Jenis film: Fiksi ilmiah
Sutradara: Doug Liman
Produser: Allison Shearmur, Doug Davison, Robert Zemeckis, Jack Rapke, Erwin Stoff
Penulis naskah: Charlie Kaufman, Jamie Linden, Patrick Ness, Lindsey Beer, Gary Spinelli, John Lee Hancock
Adaptasi: The Knife of Never Letting Go (novel), karya Patrick Ness
Pemain: Tom Holland, Daisy Ridley, Óscar Jaenada, Cynthia Erivo, Nick Jonas, David Oyelowo, Mads Mikkelsen
Rumah produksi: Lionsgate Films, Quadrant Pictures, ImageMovers, Allison Shearmur Productions
Distributor: Lionsgate
Tanggal rilis: 1 Maret 2019 (Amerika Serikat)
Trailer
(belum ada)
Plot
Awas spoiler! (berdasarkan novel)
Todd Hewitt adalah anak laki-laki satu-satunya yang tersisa di sebuah pemukiman kecil di “Dunia Baru”, sebuah planet asing yang baru saja dikolonisasi oleh umat manusia. Todd berada dalam hari-hari di usianya yang ke-13, usia di Prentisstown di mana semua anak laki-laki menjadi “laki-laki dewasa”.
Todd telah diberitahu bahwa semua wanita dan hampir semua pria di Dunia Baru telah tewas dalam perang dengan Spackle yang terjadi pada waktu tahun kelahirannya. The Spackle adalah penduduk asli Dunia Baru yang disalahkan atas pelepasan “kuman” yang menyebabkan kematian manusia dan khususnya berakibat fatal bagi para wanita. Penduduk Prentisstown mengklaim bahwa semua Spackle telah musnah selama perang. Tidak ada alasan bagi Todd untuk tidak mempercayai klaim ini. Efek samping dari virus, penduduk yang tersisa dapat saling mendengar pikiran masing-masing (termasuk hewan) yang digambarkan sebagai “Noise” atau kebisingan yang selama ada.
Orang-orang Prentisstown membangun pemukiman terakhir manusia yang tersisa di Dunia Baru, setidaknya menurut Walikota Prentiss.
Todd dan anjingnya, Manchee, menemukan sepetak keheningan (lubang dari Noise) di rawa lokal. Tod dan Manchee merasa bingung dan kembali ke kota.
Ketika Todd menjelaskan adanya kesunyian yang dia temukan kepada Ben dan Cillian, orang tua angkatnya, kebisingan itu secara tak sengaja menyebar ke seluruh kota. Ben dan Cillian secara misterius mengungkapkan bahwa mereka telah merencanakan pembebasan Todd dari Prentisstown selama hampir seluruh hidupnya.
Kedua orang ini memaksa Todd meninggalkan Prentisstown hanya dengan sebuah tas perlengkapan dan Manchee untuk menemaninya. Todd terpaksa patuh pada mereka. Cillian melawan Davy, Prentiss, putra walikota dan pria lain dari kota yang berusaha menghentikan pelarian Todd. Sementara itu, Ben memberikan Todd pisau berburu dan buku harian peninggalkan ibu Todd yang sudah meninggal.
Todd kabur ke rawa bersama Manchee dan menemukan sumber dari keheningan itu adalah seorang gadis yang tidak memiliki Noise. Dia adalah gadis yang pertama kali dilihat oleh Todd. Selama ini Todd hanya mengenal perempuan dari video dan foto saja. Gadis itu tidak mengatakan apa-apa.
Todd, Manchee dan gadis itu tiba-tiba diserang oleh pendeta kota, Aaron yang baru-baru ini memprovokasi Todd dalam pertarungan fisik dan mental. Todd dan Manchee terpaksa masuk ke danau di rawa di mana mereka diserang oleh buaya. Gadis itu diam-diam membawa Todd melewati rawa dan masuk ke kapal di mana mayat kedua orang tua gadis itu terbaring. Todd menyadari gadis itu terdampar di Dunia Baru.
Dengan bantuan petan di buku harian ibu Todd, mereka bertiga mulai bepergian ke Haven, sebuah pemukiman yang ditandai di peta. Todd berharap pemukiman itu masih eksis sehingga dapat melindungi mereka dari Prentisstown.
Todd menyadari bahwa dia mungkin saja menularkan virus pada gadis itu yang bisa membunuhnya. Mendengar Noise itu, si gadis melarikan diri. Tapi Todd mengejarnya bersama Manchee hingga mereka bertemu dengan Aaorn dan orang-orang Prentisstown yang melacak mereka di jembatan. Gadis itu berhasil menyelamatkan mereka bertigas dengan merendam sebagian jembatan dengan cairan pembakar dan membakarnya. Setelah kejadian itu, dia mulai mendapatkan keberanian atau kemampuannya untuk bicara dan mengatakan namanya adalah Viola.
Todd dan Viola ditemukan oleh seorang wanita, Hildy di kota terdekat, Farbranch. Dia mengatakan pada Todd bahwa kuman Noise sebenarnya tidak fatal bagi wanita dan tidak mempengaruhi mereka sama sekali. Tidak ada wanita yang memiliki Noise. Dia membawa mereka ke tempat tinggalnya. Saat malam tiba, pasukan pria dari Prentisstown datang dan membakar kota hingga habis serta membunuh semua orang yang tidak mau bergabung dengan mereka.
Todd, Viola dan Manchee melarikan diri dan kabur ke Haven di mana ada rumor di sana mungkin ada obat untuk Noise. Mereka juga berharap menemukan menara pemancar untuk mengontak orang-orang yang bersama Viola, yakni penduduk kolonisasi gelombang ke dua. Mereka harus diperingatkan akan bahaya.
Setelah beberapa di jalan, Davy menemukan mereka. Viola berhasil menyetrum Davi dan Todd bergerak untuk membunuhnya. Tapi Todd tidak mampu membunuh. Todd mengikat Davy sebelum berangkat ke Haven bersama Viola dan Manchee. Dalam perjalanan, mereka bertiga menemukan Spackle yang masih hidup. Todd terkejut, dia percaya semua Spackle sudah terbunuh dalam perang. Khawatir akan datangnya serangan dan frustasi dengan kepengecutannya membiarkan Davy hidup, Todd melompat ke Spackle dan membunuhnya. Hal ini membuatnya mengalami penyesalan.
Aaron muncul, menikam Todd dan menculik Viola. Todd terbangun dan buru-buruh mengejar Aaron, tapi luka tikamannya terinfeksi dan dia melemah dengan cepat. Todd menemukan Viola dan Aaron, menggunakan Manchee sebagai pengalih perhatian sementara dia menyelamat Viola. Ketika rencana ini tidak sukses, Manche mengorbankan dirinya untuk membiarkan mereka kabur. Kedua orang itu kabur dengan sebuah kapal dan Todd pingsan karena lukanya.
Todd terbangun di bawah penanganan seorang dokter di pemukiman lain. Bersikeras untuk berjalan, dia bertemu dengan Ben yang bersembunyi di pinggiran kota. Dia mengungkapkan bahwa Cillian meninggal dalam pelarian Todd dari Prentisstown. Orang-orang di kota itu menganggap Ben sebagai pembunuh karena dia berasal dari Prentisstown. Bagaimanapun juga, Ben dan Todd meyakinkan penduduk kota agar membantu mereka melawan pasukan Prentisstown yang datang mendekat. Ketika tentara mendekati kota, Ben, Todd dan Viola menjadi suasana kota yang kebingunan sebagai kesempatan melarikan diri.
Setelah mendapatkan jarak yang cukup jauh dari kota, Ben menjelaskan kebenarannya: Noise adalah penularan alami dari planet tersebut, bukan serangan dari Spackle. Orang-orang di Pretisstown menjadi gila karena Noise dan membenci kemampuan perempuan yang mampu tetap “hening”. Mereka membunuh semua wanita dan diusir dari seluruh Dunia Baru atas kejahatan mereka. Anak-anak laki-laki seharusnya belajar “versi kebenaran” ini dari Walikota saat ulang tahun mereka yang ke-13. Inilah kenapa Todd dikirim jauh keluar kota sebelum dia “menjadi seorang pria”. Dia hanya bisa diterima oleh seluruh dunia apabila pikirannya tidak bersalah.
Ben, Todd dan Viola terus menuju Haven tapi Davy menemukan mereka lagi. Ben mengalihkan perhatian agar Todd dan Viola bisa melarikan diri. Tapi keduanya terpojok oleh Aaron yang menggila di sebuah gua di dekat air terjun Haven. Todd tiba-tiba menyadari bahwa anak laki-laki di Prentisstown menjadi “pria” dengan membunuh seseorang saat memasuki usia 13 tahun. Aaon menganggap dirinya sebagai simbol pengorbanan untuk ‘anak laki-laki terakhir’ di Prentisstown dan dia memprovokasi Todd agar membunuhnya. Berusaha menghentikan Aaron, Viola meraih pisau dan menikam Aaron di leher. Dia jatuh di air terjun dan mati.
Davy sekali lagi mencegat mereka dia Haven. Dia menembak Viola. Todd menghentikan Davy dan kabur dengan membawa Viola yang sekarat ke Haven untuk meminta bantuan. Ternyata Walikota Prentiss sudah di sana menyambut mereka. Setelah Haven menyerah tanpa perlawanan, Walikota mendeklarasikan diri sebagai Presiden Dunia Baru. Dalam keputusasaan, Todd menyadari dia tidak dapat mendengar suara Walikota. Tanpa ada pilihan, Todd menyerah untuk menyelamatkan Viola.