Sinopsis 212 THE POWER OF LOVE: Kisah Jurnalis Terjebak dalam Aksi

Posted on

Sinopsis 212 THE POWER OF LOVE – Film 212 The Power of Love adalah film besutan Jastis Arimba yang rilis pada 2018 dengan kisah cinta dalam konteks aksi bela Islam 212 di Monas, Jakarta. Film ini dibintangi oleh Fauzi Baadila, Humaidi Abas, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia dan Roni Dozer.

Pemeran utama film ini Fauzi Baadila sudah membintangi lebih dari 25 film sejak memulai karirnya pada tahun 2000an. Beberapa judul film yang paling diingat adalah Mengejar Matahari (2004), Jamila dan Sang Presiden (2009) dan Di Balik 98 (2015).

Sementara sang sutradara, Jastis Arimba memulai debutnya pada tahun 2008 dengan menyutradarai Bot…Parabot dan Cerita-cerita dari Jakarta (2009). Sebelumnya dia dikenal berprestasi dalam ajang Kompetisi Film Dokumenter Eagle Award 2007 saat mendapatkan juara dalam kategori  Film Tebaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa lewat “Kepala Sekolahku Pemulung”.

Salah satu pemain yang menonjol adalah Asma Nadia, penulis yang juga aktivis dakwah ini. Dia berharap agar film 212 The Power of Love ini menjadi sarana dakwah dan mengenang kembali aksi umat Islam.

“Doakan bisa menjadi titik balik kembali tren-nya film-film religi di tanah air, film yang ramah keluarga dan punya pesan sekalipun tetap dikemas menghibur,” kata Asma kepada Republika.co.id, Kamis, 12 April 2018

Film ini dikemas secara ringan dan menghibur serta menghindari unsur adanya unsur politik. Pihak pembuat film mengatakan menolak sponsor dari partai politik untuk menjaga independensi film.

212 The Power of Love akan rilis di bioskop-bioskop pada 9 Mei 2018.

Sinopsis

Film ini menceritakan seorang jurnalis dari Majalah Republik bernama Rahmat. Kepribadianya yang tidak menyenangkan, dingin dan sinis membuat dia menjadi penyendiri dan tidak punya banyak teman. Kawan dekatnya hanya Adhin, yang berprofesi sebagai fotografer di majalah yang sama tempatnya bekerja.

Rahmat mendapatkan kabar sedih bahwa ibunya telah meninggal. Karena itu dia kembali ke Ciamis untuk menghadiri pemakaman ibunya. Dia kembali setelah 10 tahun tidak pulang ke rumah karena persoalan pelik di masa lalu. Hal ini juga yang membuat dia tidak akur dengan ayahnya. Di Ciamis, dia kembali bertemu dengan Yasna, teman masa kecilnya. Rahmat punya perasaan khusus terhadap Yasna yang disimpannya diam-diam.

Setelah pemakaman ibunya, Rahmat berniat kembali ke Jakarta. Namun hal tersebut tidak jadi terlaksana setelah dia mendengar kabar ayahnya, Ki Zainal, akan melakukan aksi jalan kaki bersama santri dari Ciamis. Aksi tersebut dilakukan untuk mengikuti aksi pada tanggal 2 Desember 2016. Dia berusaha melarang ayahnya tapi ayahnya menolak. Bagi Ki Zainal, Rahmat hanya seorang pengecut yang lari dari tanggung jawab. Hubungan antara Rahmat dan ayahnya tidak juga membaik.

Tapi bagaimanapun juga, Rahmat menyayangi ayahnya dan berusaha mencegah kepergian ayahnya. Dia khawatir aksi tersebut akan berubah menjadi kerusuhan dan jatuh korban jiwa seperti kerusuhan 1998. Dia pun mengikuti ayahnya dan malah terjebak dalam aksi tersebut. Apa yang terjadi selanjutnya? Berhasilkah dia meyakinkan ayahnya untuk tidak terlibat di dalam aksi? Ataukah Rahmat malah mengikuti aksi tersebut? Bagaimana nasib hubungannya dengan ayahnya dan Yasna?

Untuk mengetahui jawabannya, kamu harus menyaksikan sendiri film 212 The Power of Love di layar lebar maupun DVD originalnya.

sinopsis 212 the power of loveJenis Film: Drama
Produser: Helvy Tiana Rosa, Jastis Arimba
Sutradara: Jastis Arimba
Penulis: Ali Eunoia, Jastis Arimba
Produksi: Warna Pictures
Pemain: Fauzi Baadila, Humaidi Abas, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia, Roni Dozer
Tanggal rilis: 9 Mei 2018

Review

(belum ada)

Trailer

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.