Tentangbekasi.com – Sebagai minuman yang biasa dikonsumsi
harian, teh memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Antioksidan dalam teh dipercaya
mampu menghalau radikal bebas. Teh hijau – misalnya – kerap dijadikan salah
satu menu dalam program karena memiliki kemampuan untuk mengusir lemak tubuh.
harian, teh memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Antioksidan dalam teh dipercaya
mampu menghalau radikal bebas. Teh hijau – misalnya – kerap dijadikan salah
satu menu dalam program karena memiliki kemampuan untuk mengusir lemak tubuh.
Satu lagi, teh ternyata memiliki beberapa
senyawa stimulan yang memengaruhi fungsi otak dan organ tubuh lainnya untuk
bekerja lebih baik. Dikutip dari laman Care2.com, inilah beberapa senyawa yang
dimaksud:
senyawa stimulan yang memengaruhi fungsi otak dan organ tubuh lainnya untuk
bekerja lebih baik. Dikutip dari laman Care2.com, inilah beberapa senyawa yang
dimaksud:
- Kafein. Teh sama dengan kopi. Keduanya
memiliki kafein. Bedanya, kafein pada kopi kerjanya lebih “nendang” dan cepat.
Sementara untuk teh, kafein bereaksi lebih lembut sehingga lebih aman bagi
orang yang sensitif terhadap kafein kopi. Dalam jumlah normal, kafein sangat
bermanfaat bagi fungsi kognitif. Senyawa ini juga memberikan stimulasi pada sistem saraf pusat untuk
lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Secangkir teh memiliki
kafein sekitar 20-60 miligram. Sementara pada kopi bervariasi antara 100
miligram, 200 miligram, hingga 300 miligram per cangkir. - Teofilin dan Theobromine. Kedua senyawa ini
masih terkait dengan kafein dan termasuk dalam kelas senyawa organik yang
dinamakan xantin. Efeknya bagi tubuh, teofilin akan mengendurkan otot-otot
polos di saluran pernapasan. Napas menjadi lebih lega dan sekaligus
meningkatkan kekuatan kontraksi jantung. Sementara teobromine berguna
menyetimulasi kerja jantung lebih baik tapi punya efek diuretik, atau
melancarkan proses kencing. Manfaat lain tehobromine yaitu memperlancar aliran
darah dan menormalkan tekanan darah. - Asam Amino L – Theanine.
Fungsi dari asam amino ini adalah menghalangi penyumbatan darah di dalam otak.
Risiko terkena stroke bisa dikurangi dengan bantuan senyawa ini. Di lain sisi L
– Theanine meningkatkan gelombang otak Alpha yang berhubungan dengan akivitas
kewaspadaan dan fungsi otak lainnya. Senyawa ini turut memengaruhi
neurotransmitter otak seperti GABA dan dopamin.
(Penulis: Ilham Choirul)
Artikel Terkait