Baru-baru ini, saya terkena sariawan yang membuat perasaan saya jengkel. Sebenarnya, saya punya cara-cara praktis untuk menyembuhkannya yang bisa Anda baca di Cara Mudah Mengobati Sariawan dengan Cepat.
Namun, saya pun memutuskan untuk menyelidiki penyakit ini lebih jauh. Kayak detektif aja, ya. Yah, karena saya ingin mencegahnya supaya tidak terus membayangi hidup saya saya. Saya pun membaca situs-situs terkenal dalam bidang kesehatan, seperti webmd.com dan mayoclinic.com. Yuk, intip hasil penyelidikan saya di bawah ini.
Apa itu sariawan?
Sariawan (thrush) disebabkan oleh kuman ragi yang disebut Candida. Mulut adalah tempat yang paling umum dimana Candida suka menginfeksi, sehingga terjadilah sariawan. Selain itu, Candida ini juga suka mampir ke daerah vagina, popok dan lipatan kuku. Tidak heran, jika bayi pun bisa kena sariawan.
Para penderita sariawan
Sejumlah kecil Candida biasanya hidup di kulit maupun mulut yang sehat. Mereka tidak berbahaya, namun dalam kondisi tertentu, pertumbuhannya bisa tidak terkendali dan berkembang menjadi sariawan. Siapa saja, sih, yang bisa terkena sariawan?
1. Bayi, sariawan sangat umum terkena bayi.
2. Pengguna gigi palsu, terutama jika gigi palsu tidak dilepaskan pada malam hari, gigi palsu tidak cocok, tidak bersih dan tergesek-gesek dengan gusi.
3. Mereka yang mengonsumsi anti biotik tertentu
Anti biotik bisa membunuh kuman berbahaya yang hidup di mulut, tapi tidak membunuh Candida. Saat bakteri lain mati, Candida lebih mudah berkembang dalam keadaan lebih sedikit bakteri di mulut.
4. Pengguna obat kumur secara berlebihan
Bakteri yang lain mati, tapi Candida tidak sehingga mudah berkembang. Lihat penjelasan di atas.
5. Pemakai tablet steroid dan inhaler
6. Mereka yang mulutnya kering
Mereka yang mulutnya kering biasanya kekurangan produksi air liiur. Hal ini dapat terjadi sebagai efek dari konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antipsikotik, dan obat kemoterapi.
7. Penderita diabetes
8. Penderita anemia berat
9. Kekurangan zat besi, folat atau vitamin B12
10. Sistem kekebalan tubuh yang buruk
Biasanya terjadi akibat dari obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, atau jika memiliki kanker tertentu, atau bahkan HIV/AIDS. (Baca juga: Begini Gejala Awal Terkena Virus HIV)
11. Perokok
Gejalanya:
Gejala sariawan mudah dikenali, yakni berupa bintik-bintik putih yang tumbuh di mulut. Bintik-bintik tersebut bergabung bersama dan membentuk bintik-bintik putih yang lebih besar yang disebut plak. Warnanya bisa berubah menjadi kuning atau abu-abu. Pada awalnya tidak terasa sakit, namun setelah mulut terluka dan mengalami radang, barulah terasa sakit. Sariawan mudah didiagnosis oleh dokter karena penampakannya yang mudah dikenali. Dokter yang baik biasanya menyarankan tes darah untuk menemukan penyebab mengapa Anda mudah mengembangkan penyakit ini. Tes darah ini bertujuan untuk melihat apakah Anda kekurangan zat besi, vitamin B, asam folat atau mungkin mengembangkan penyakit lain.
Jika pengobatan awal tidak mempan, dokter mungkin akan menyarankan mengambil sampel dari mulut Anda untuk dikirimkan ke laboratorium guna diselidiki lebih lanjut.
Kadang-kadang, biopsi diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis sariawan. Sebuah sampel kecil diambil dari bercak putih di mulut Anda yang dapat diperiksa di bawah mikroskop.
Apa pengobatan untuk sariawan?
Untuk sariawan ringan, pengobatan biasanya menggunakan gel mikonazol selama tujuh hari. Seringkali, jika terlalu parah, butuh waktu selama 14 hari (dua minggu). Tetes nistatin dapat menjadi alterntif jika penderita alergi dengan mikonazol.
Petunjuk penggunaannya sebagai berikut:
– Gel atau tetes digunakan setelah makan dan minum.
– Mengoleskan gel ke daerah yang terkena dengan jari yang bersih, sebanyak empat kali sehari.
– Dengan tetes, Anda dapat menggunakan pipet untuk meneteskan cairan ke daerah-daerah terkena sariawan di mulut Anda, sebanyak empat kali sehari.
Idealnya, Anda tidak boleh makan dan minum selama 30 menit setelah menggunakan obat gel maupun tetes ini. Hal ini untuk mencegah obat tercuci terlalu cepat.
Tablet anti-jamur yang disebut flukonazol juga dapat membantu membersihkan jamur dan sariawan. Tablet ini biasanya digunakan dalam kasus sariawan yang lebih berat atau serius. Misalnya, untuk orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh minum yang sering terkena sariawan. Tablet ini biasanya diresepkan selama tujuh hari.
Penderita sariawan juga diminta untuk mengurangi obat yang menjadi penyebab sariawan, seperti steroid atau antibiotik. Hal ini harus dikonsultasikan dengan dokter bagaimana caranya.
Cara mencegah Sariawan:
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sariawan:
1. Bagi penderita diabetes, kontrol lah tingkat gula darah Anda untuk mengurangi resiko sariawan dan infeksi lainnya.
2. Bagi pengguna inhaler-stereoid, menggunakan perangkat spacer dapat mengurangi resiko. Bilas mulut setelah menggunakan inhaler. Tanyakan pada dokter apakah mungkin untuk mengurangi dosis stereoid-inhaler ke tingkat terendah untuk mengontrol asma Anda.
3. Bagi pengguna gigi palsu, tanggalkan gigi palsu ketika akan tidur, atau setidaknya enam jam sehari. Tidak melepaskan gigi palsu ketika tidur dianggap sebagai salah satu penyebab umum dari sariawan. Bersihkan gigi palsu setiap hari dengan pembersih khusus. Keringkan sebelum memakainya lagi. Jangan lupa bersihkan mulut Anda, terutama di bagian yang ditempati gigi palsu.
4. Obati anemia dan kekurangan vitamin B12, folat dan zat besi. Ini dapat membantu mengobati sariawan di masa datang. (Baca juga: Konsumsi Obat Maag Terlalu Sering Mengakibatkan Kekurangan Vitamin B12)
5. Berhenti merokok.