Memahami Penyebab dan Cara Mengobati Sariawan pada Bayi

Posted on

Sariawan adalah infeksi yang sangat umum terjadi pada bayi. Sariawan mengakibatkan iritasi di sekitar mulut bayi, karena disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi (sejenis jamur) yang disebut Candida albicans. Pertumbuhan candida yang berlebihan dapat menyebabkan infeksi vagina (pada perempuan), ruam popok atau sariawan.

Kebanyakan orang (termasuk bayi) secara alami memiliki Candida di dalam mulut dan pencernaan mereka dengan kadar yang normal. Kadar normal tersebut dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh yang sehat dan beberapa bakteri “baik”. Jika sistem kekebalan tubuh melemah (karena penyakit atau obat-obatan seperti kemoterapi), atau jika sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya berkembang seperti halnya pada bayi, Candida dalam saluran pencernaan dapat tumbuh terlalu cepat dan menyebabkan infeksi.

Kadang-kadang, Candida tumbuh berlebihan setelah bayi mendapatkan antibiotik, karena antibiotik tersebut turut membunuh bakteri “baik” yang menjaga Candida tidak tumbuh berlebih. Infeksi dapat juga terjadi karena penggunaan stereoid. (Baca juga: Cara Mudah Mengobati Sariawan dengan Cepat)

Gejalanya

Sariawan dapat menyerang siapa saja, meskipun paling umum terjadi pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan, ketimbang yang lebih tua. Seorang bayi dengan sariawan mengalami retak kulit di sudut mulut, bercak keputihan pada bibir, lidah atau di dalam pipi. Mengorek bercak putih ini dapat mengakibatkan pendarahan.

Banyak bayi yang tidak merasakan apa-apa sama sekali, tetapi beberapa bayi mungkin merasa tidak nyaman ketika mengisap dan tidak makan dengan baik karena mulut mereka terasa sakit.

Bayi dapat memiliki sariawan dan ruam popok dalam waktu bersamaan karena disebabkan oleh Candida.

Obat Sariawan yang Aman untuk Bayi

Menurut  Rebecca Haworth, saat pertama kali bayinya terkena sariawan, ia langsung mencari solusinya di internet. Namun, ia terkejut karena bahkan bidan (yang pada umumnya berpikir secara holistik) merekomendasikan resep obat anti jamur untuk sariawan. Pengalamannya selama 15 tahun dalam industri kesehatan, ia tahu bahwa obat anti jamur seringkali sangat beracun dan tidak sangat efektif dalam banyak kasus.

Sebagai contoh, Diflucan, salah satu obat yang sering diresepkan untuk sariawan bayi, diketahui menyebabkan kerusakan hati, kejang, bahkan kematian.

Nistatin adalah obat lain yang sering diresepkan untuk sariawan. Ini tidak beracun seperti Diflucan, tetapi memiliki masalah lain. Pertama, nistatin tidak efektif lebih dari 50%. Kedua, nistatin dapat membuat sariawan lebih buruk. Jika nistatin tercampur dengan gula (zat bersifat manis), ia dapat membuat candida tumbuh lebih pesat, bermutasi dan menjadi lebih sulit untuk disembuhkan.

Gentian violet adalah salah satu obat sariawan yang sering dipakai di rumah, tapi obat ini bukan obat alami, melainkan produk bensin. Gentian violet juga telah dikaitkan dengan peningkatan resiko jangka panjang terjadi kanker mulut. Selain itu, FDA (Badan Obat dan Makanan AS) telah menganggap gentian violet sebagai zat aditif untuk pakan ternak. Selain itu, zat ini juga dapat menyebabkan sariawan sekaligus bisul.

Cara Mengobati Sariawan pada Bayi

Dilansir dari modernalternativepregnancy.com, berikut cara yang bisa Anda coba untuk mengobati sariawan pada bayi:

1. Hindari gula dan makanan olahan

Candida tumbuh subur jika Anda mengonsumsi makanan yang manis-manis dan makanan olahan.

2. Makan lebih banyak bawang putih

Tambahkan banyak bawang putih pada makanan Anda. Jika perlu, konsumsi suplemen bawang putih, tapi ingat yang alami selalu lebih baik. Bawang putih adalah pembangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.

3. Jangan biarkan payudara lembab

Lepaskan bra Anda untuk menghilangkan kelembabannya. Jika memungkinkan, dapat udara segar dan sinar matahari untuk payudara. Ragi tumbuh subur dalam kondisi lembab, tempat-tempat gelap, jadi hindari bila memungkinkan.

4. Cuci bra menyusui setelah digunakan

Cuci bersih bra menyusui setelah digunakan dan pastikan benar-benar kering.

5. Gunakan minyak kelapa

Gunakan minyak kelapa untuk menggoreng makanan yang Anda makan. Oleskan juga minyak kelapa pada payudara Anda. Asam lemak pada minyak kelapa bersifat anti jamur. (Baca juga: 6 Manfaat Menakjubkan Minyak Kelapa)

6. Estrak anggur

Minumlah jus anggur saat pagi hari. Rasanya yang lezat dan mengandung antioksidan tinggi.

7. Sering cuci tangan

Cucilah tangan dengan sabun sebelum dan setelah menyentuh mulut dan payudara Anda. Gunakan sabun yang mengandung minyak esensial, seperti lavender dan teh.

8. Gunakan probiotik

Biasanya probiotik digunakan untuk mengobati infeksi jamur. Yoghurt polos juga bisa dioleskan pada mulut bayi beberapa kali sehari.
***
Kredit gambar: modernalternativepregnancy.com

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.