Sinopsis My Fellow Citizens – Drama Korea ini mengisahkan seorang pria penipu yang terlibat dalam insiden tak terduga, menikahi seorang petugas polisi dan entah bagaimana dalam proses menjadi seorang anggota parlemen nasional.
Drama ini dibintangi oleh Choi Si-won yang merupakan anggota boy band Super Junior. Memiliki banyak fans tentunya menjadi drama ini menjadi salah satu yang paling ditunggu bulan ini.
Si-won dipasangkan dengan aktris Le Yoo-young yang memulai debutnya bermain dalam film Late Spring (2014) dimana dia memenangkan penghargaan Aktris Terbaik dalam Festival Film Internasional Milan.
Bagaimana kisah mereka? Simak sinopsis My Fellow Citizens berikut ini.
Sinopsis
Yang Jung-Kook (Choi Si-won) adalah seorang mantan penipu yang jago menggunakan trik, tapi dia tidak pernah ditangkap. Suatu hari pacarnya melarikan semua uang yang rencananya akan mereka gunakan untuk pernikahan mereka.
Dia menjadi sangat kecewa dan tenggelam dalam minuman keras, mabuk-mabukan. Dia bertemu dengan Kim Mi-young (Lee Yoo-young) yang juga mengalami masa sulit karena pacarnya berselingkuh.
Jung-kook mengatakan padanya bahwa dia menjalankan sebuah bisnis, sementara Yoo-young mengaku dia bekerja di perusahaan kecil. Padahal Mi-young sesungguhnya adalah seorang detektif.
Mereka merasa nyaman satu sama lain dan mengembangkan hubungan romantis. Di hari pernikahannya, Mi-young mengungkapkan pada Jung-kook bahwa dia sesungguhnya adalah seorang detektif.
Sementara itu, Park Hoo-ja (Kim Min-jung), seorang wanita misterius menjalankan sebuah perusahaan pinjaman pribadi yang dia warisi dari ayahnya. Ayahnya pernah ditipu oleh Yang Jung-kook. Park Hoo-jaa menemukan Jung-kook dan memerasanya agar mencalonkan diri menjadi anggota parlemen nasional.
Jenis drama: Roman
Judul Korea: Kookmin Yeoreboon
Sutradara: Kim Jung-hyun
Penulis: Han Jung-hoon
Pemain utama: Choi Si-won, Lee Yoo-young, Park Hoo-ja
Jaringan: KBS2
Jumlah Episode: 32
Tanggal rilis: 1 April 2019
Pemain dan karakter
- Choi Si-won sebagai Yang Jung-kook, seorang penipu terampil yang merupakan generasi ketiga dalam keluarga seniman trik. Dia terlibat dengan penagih utang yang ditipunya saat mencari biaya pernikahan. Namun uang itu dilarikan oleh mantan pacarnya.
- Lee Yoo-young sebagai Kim Mi-young, seorang detektif polisi yang menangkap basah mantan pacarnya selingkuh darinya. Tapi takdir mempertemukan dia dengan Jung-kook. Mereka berdua menjadi dekat dan berkencan. Dia memilih berbohong mengenai pekerjaannya untuk menjaga hubungan mereka, namun akhirnya dia harus jujur tentang kehidupannya di hari pernikahannya.
- Kim Min-jung sebagai Park Hoo-ja, putri ketiga dari Park Sang-pil, renternir besar yang dilatih untuk menjadi pengganti ayahnya. Ayahnya jatuh sakit ketika menjadi korban dari skema penipuan yang aneh. Setelah kematian ayahnya, dia mewarisi dan sukses meluaskan bisnis mereka. Dia juga melacak orang yang menipu ayahnya, Jung-kook. Tapi daripada membalas dendam, dia menawarkan menyelamatkan hidupnya asalkan Jung-kook bisa memenangkan kursi di parlemen.
- Tae In-ho sebagai Han Sang-jin, seorang politisi pendatang baru yang memiliki masa lalu dengan Mi-young.
- Kim Eui-sung sebagai Kim Joo-Myung, seorang politisi veteran yang merupakan anggota Majelis Nasional.
- Im Ji-hyun sebagai Yo Hee-jin sebagai mantan pacar Jung-kook
- Jeon Seok-ho sebagai Kang Hyun-tae, mantan teman kampus Sang-jin dan penasihat kebijakan.
- Heo Jae-ho sebagai Choi Pil-joo, orang kepercayaan Hoo-ja
Trailer
Episode 1
Pada bagian awal, Jung-kook sedang duduk dan berdebat dalam sebuah debat kandidat yang disiarkan di televisi. Lalu, kejadian berganti ke masa lalu.
Jung-kook dan kekasihnya sukses besar menipu seorang pria dengan skema perdagangan mata uang di Venezuela. Setelah berhasil, dia berencana melamar kekasihnya, berhenti menjadi penipu dan hidup tenang.
Malam itu dia tidak ingin minum, namun dia tidak bisa menahan diri. Gelas demi gelas masuk ke dalam perutnya hingga dia mabuk. Setelah sadar, dia kembali ke rumah, namun pacarnya menghilang bersama dengan semua uangnya dan meminta putus.
Sementara itu, Kim Mi-young sedang menjalankan tugasnya sebagai detektif. Dia masuk ke sebuah hotel dan tanpa sengaja menemukan pacarnya bersama seorang wanita. Dia pun pergi ke bar dan mabuk-mabukan, serta bertemu Mi-young.
Episode 2
Mereka akhirnya minum-minum bersama dan curhat mengenai apa yang baru saja menimpa mereka. Mi-young mengajak Jung-kook berkencan hingga matahari terbit. Jung-kook mengaku dia menjalankan bisnis keluarga, sedangkan Mi-young adalah seorang pegawai perusahaan.
Mereka menghabiskan waktu berkencan dan memutuskan menikah yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat. Dalam perjalanan bulan madu, Mi-young mengakui pekerjaan sesungguhnya adalah polisi.
Jung-kook kaget dan bertanya apakah Mi-young akan menangkap seorang penipu?
Dua tahun kemudian, hubungan pernikahan mereka berjalan tidak harmonis. Mereka tidak bicara satu sama lain dan sarapan dalam diam. Namun, mereka sama-sama tidak menginginkan perceraian.
Mi-young yang kini menjadi petugas lapangan kembali sedang memberikan arahan pada anak buahnya untuk menangkap seorang penipu. Sedangkan Jung-kook sedang menargetkan korbannya, seorang pemilik tanah, untuk ditipu. Dia bekerja sama dengan temannya yang bernama Charles.
Sementara itu, anah buah Hoo-ja sedang menangkap seorang pria yang dihajar habis-habisan.
Episode 3
Hoo-ja menemui ayahnya yang sedang terbaring sakit dan mengatakan akan membalas dendam. Dia lalu mendatangi anah buahnya yang sedang menyiksa seorang pria yang akhirnya mengakui orang yang menipu ayah Hoo-ja adalah pria bernama Yang Jung-kook.
Jung-kook berhasil menyadari bahwa penipuannya tidak berjalan lancar sehingga dia pergi dari tempat itu. Tapi Charles terluka karena terjatuh saat berusaha melenyapkan barang bukti.
Sementara Hoo-ja mengetahui fakta penting dari Tuan Ma bahwa Jung-kook memiliki isteri seorang polisi bernama Mi-young.
Jung-kook dan Mi-young bertemu di rumah keluarga Mi-young untuk makan malam di perayaan hari ulang tahun ayah Mi-young. Mi-young dan Mi-jin sedang memasak dan mendiskusikan mengenai kenapa harus selalu wanita yang memasak.
Sementara itu, berita di televisi menayangkan pembunuh berantai yang sampai sekarang belum tertangkap.
Jung-kook dan Mi-young harus berpura-pura tidak ada masalah di antara mereka dan merasa lelah saat berakting. Mereka terlibat dalam obrolan antara keluarga, dan Mi-young merasa lelah harus berakting.
Sementara itu, Hoo-ja berhasil menemukan Jung-kook yang tentu saja Jung-kook berusaha melarikan diri dari kejaran anak buah Hoo-ja. Meskipun dia tidak mengerti sedang terlibat dalam masalah apa. Dia menolak ketika disuruh masuk ke mobil oleh Ho-jaa.
Dia menemukan seorang pria berpakaian hitam dan memukulinya tanpa ampun. Dia mengira itu orang lain. Ternyata dia tanpa sengaja menangkap seorang pembunuh bayaran.
Insiden ini membuat Jung-kook terkenal di seluruh kota dan bahkan dijadikan sebagai polisi kehormatan. Apalagi isterinya adalah seorang petugas polisi yang handal.
Episode 4
He-joo sedang sibuk menyogok anggota parlemen untuk menghapuskan batas atas suku bunga pinjaman agar bisnis peminjaman uang keluarganya berjalan lancar. Tapi dia kesulitan untuk mendapatkan anggota parlemen yang mencukupi untuk disogok.
Dia berusaha menyogok Han Sang-jin, seorang politisi pendatang baru yang juga teman dekat Mi-young, tapi dia ditolak. Akhirnya dia memiliki rencana akan menggunakan Jung-kook untuk menciptakan anggota parlemen mereka sendiri.
Popularitas Jung-kook sebagai Warga Pemberani semakin meningkat. Dia dielu-elukan sepanjang jalan, bahkan orang histeris ketika melihatnya.
Tanpa sengaja dia baru saja menyelamatkan seorang kakek yang mengalami stroke. Mereka hampir ditabrak truk, tapi mereka selamat. Hal ini membuat Mi-young sangat khawatir.
Episode 5
Hoo-ja sedang menyiapkan rencana untuk Jung-kook. Sekretaris Park memberikan dia berkas-berkas mengenai kehidupan Mi-young yang ternyata saat sekolah sangat nakal dan suka berpesta.
Mi-young juga suka berkelahi dan menghajar anak lain, hingga dia bertemu dengan kepala polisi Kim yang menghajarnya habis-habisan. Setelah itu dia belajar serius untuk menjadi seorang polisi.
Di tempat lain, Mi-young dan Jung-kook bertemu dengan kepala polisi Kim dipanggilnya sebagai ibu bersama Sang-jin untuk makan malam bersama.
Mi-young berbicara Nyonya Kim tentang masa lalu dan saling bercanda satu sama lain dengan berkelahi untuk bermain-main.
Jung-kook dan Sang-jin terlibat dalam pembicaraan serius dimana Sang-jin meminta Jung-kook untuk menjadi seorang politisi saja demi masa depannya.
Sebelum pulang, Mi-young dan Jung-kook mampir di kedai minum di tempat mereka dulu sering berkencan. Mereka sudah lama tidak datang ke situ.
Saat sedang keluar sebentar Jung-kook diculik oleh anak buah Hoo-ja yang memaksanya untuk menuruti keinginan Hoo-ja menjadi anggota parlemen nasional. Awalnya Jung-kook menolak dengan segala alasan termasuk dia seorang penipu dan tidak mungkin menang. Tapi Hoo-ja memaksa dan akan membiayai semuanya.
Dia juga mengutus anak buahnya untuk membunuh Mi-young apabila Jung-kook menolak. Mi-young ditikam oleh Pak Choi tapi masih bisa melawan dengan menggunakan botol. Dia berusaha melarikan diri dari kejaran Pak Choi.
Episode 6
Karena lukanya, Mi-young harus dirawat di rumah sakit. Jung-kook meminta maaf karena sempat meninggalkan Mi-young.
Dia keluar dan pergi ke kantor Hoo-ja yang kembali meyakinkan Jung-kook agar hanya perlu terpilih saja dan setelah itu tidak ada yang akan terjadi pada Jung-kook dan Mi-young.
Mi-young menghadap dengan Kepala Kantor Polisi Seowon, Kim Kyung Ae atau nyonya Kim. Nyonya Kim menanyakan keadaan Mi-young dan apakah dia mengenali korbannya. Tapi Mi-young tidak tahu apapaun. Mi-young akan menyelidikinya.
Nyonya Kim mengeluh kenapa Mi-young tidak langsung memberitahunya. Dia juga meminta agar Mi-young menjaga diri baik-baik.
Hoo-ja memulai rencananya untuk menjadikan Jung-kook menjadi anggota parlemen. Dia mengincar Anggota Majelis Kim Joo-myung yang barus saja dibatalkan pencalonannya dan dikeluarkan dari Partai Nasionalis.
Dia membawa Jung-kook untuk bertemu dengan politisi Kim. Mereka berbincang mengenai pencalonan dan latar belakang Jung-kook. Dia melihat posisi Jung-kook sebagai Warga Pemberani bisa menguntungkan pencalonannya.
Namun dia berusaha mengusut lebih jauh latar belakang pendidikan Jung-kook yang ternyata bukan alumni Universitas Seoul. Jung-kook akhirnya harus mengaku dia hanya seorang penipu.
Episode 7
Jung-kook berusaha meyakinkan Joo-myung agar bersedia membantu pencalonan dirinya sebagai anggota parlemen nasional. Joo-myung tidak mudah begitu saja menerima seorang penipu menjadi anggota parlemen. Menurutnya itu salah. Namun Jung-kook mengatakan orang-orang yang menjadi politisi bukan seorang yang baik.
Joo-myung akhirnya menantang Jung-kook untuk menjual sebuah gedung yang didapatnya dari pelelangan empat tahun lalu. Gedung itu sudah tidak menguntungkan sama sekali. Dia meminta Jung-kook menjualnya senilai 1,5 kali dari harga belinya. Jika dia berhasil, maka Joo-myung akan membantunya.
Hoo-ja yang mengawasi mereka dari jauh berpikir semuanya berjalan lancar dan menugaskan sekretaris Park untuk mengawasi mereka.
Sementara itu Mi-young berusaha menyelidiki penyerangan yang menimpa dirinya. Dia mendapatkan berkas Hoo-ja dan mengingat-ngingat wajahnya yang nampak familiar. Dia ingat Hoo-ja ditemuinya dalam usaha penggerebekan penipuan tanah.
Sementara itu Nyonya Kim meminta kasusnya agar diserahkan ke bagian kekerasan, tapi Mi-young tidak setuju dan ingin menyelidikinya sendiri.
Sementara itu Jung-kook memberitahu Charles dan Seung-yi, rekan-rekannya bahwa dirinya akan terjun ke politik. Mereka awalnya menolak, dan Jung-kook berusaha meyakinkannya. Lalu datanganlah Hoo-ja bersama dengan Tuan Choi. Karena tidak sopan, Tuan Choi menendang kaki Charles.
Jung-kook dan teman-temannya di bawah pengawasan Tuan Choi berusaha menjual gedung yang tidak laku seharga 4,5 juta dollar. Mereka berusaha membuat real estate itu tampak diinginkan banyak orang.
Sementara itu polisi memata-matai Choi Pil-joo sepanjang hari dan kelihatannya melakukan hal yang aneh. Mereka curiga kepada Choi, Hoo-ja, Charles dan Seung-yi. Mi-young berniat menangkap mereka semua.
Jung-kook bertemu dengan sepasang kakek-nenek yang baru saja memenangkan lotre dan berniat membeli gedung itu. Mereka akan segera melakukan transaksi pada esok hari. Namun, Mi-young berusaha mendekati kakek dan nenek itu untuk memberitahukan yang sebenarnya. Hampir saja Jung-kook tertangkap. Itulah sinopsis My Fellow Citizens episode 7, semoga Anda terhibur.
Episode 8
Jung-kook mengintip Mi-young dari kejauhan. Dari pasangan kakek nenek itu, Mi-young tau pembayaran akan dilakukan dua hari lagi sehingga dia memutuskan akan melakukan operasi tangkap tangan.
Jung-kook menelpon Mi-young dan menanyakan keberadaannya. Mi-young mengakui sedang berada di kafe sekitar kantor. Untuk memastikan Jung-kook menelpon kantornya, namun rekan kantornya mengatakan Mi-young sedang tidak berada di tempat.
Di rumah Jung-kook menanyakan soal pekerjaan dan Mi-young mengaku dia dipindahkan di bagian kejahatan intelektual. Jung-kook merasa kesal di belakang isterinya tapi dia menyembunyikannya dengan baik.
Jung-kook kembali ke Hoo-ja dan berusaha membatalkan perjanjian. Tapi Hoo-ja menolak dan tetap meminta Jung-kook agar menjual gedung itu sehingga Joo-myung mau bergabung ke tim mereka. Dia kembali mengancam akan membunuh Jung-kook dan Mi-young jika Jung-kook gagal menjadi anggota majelis.
Itulah sinopsis My Fellow Citizens episode 7, bagaimanakah Jung-kook mengatasi masalah ini? Saksikan sendiri My Fellow Citizens di layar kaca kesayangan Anda.
Episode 10
Jung-kook mengancam akan menggunggah dokumen pekerjaan ilegal Hoo-ja ke website kepolisian. Namun Hoo-ja mengancam balik akan memberitahukan rahasia Jung-kook yang seorang polisi kepada Mi-young.
Dia mendatangi kantor polisi dan benar-benar memberitahukan bahwa Jung-kook adalah penipu. Tapi Mi-young kelihatan bingung. Dan Hoo-jaa juga bilang mereka tidak mungkin memenjarakannya karena salah satu anggota tim Mi-young adalah orang suruhannya.
Akhirnya Jung-kook memberikan semua berkas kepada Hoo-ja. Dia sangat marah, tapi Hoo-ja kembali memintanya makan di restoran dan mempertemukannya dengan Joo-myung. Mereka akhirnya minum bersama dan membicarakan mengenai menjadi anggota Majelis Nasional. Joo-myung masih memikirkan tekad Jung-kook yang di episode sebelumnya mengatakan akan berjuang sendiri walau tanpa bantuannya. Dia tidak tega menipu pasangan kakek-nenek itu.
Di kantor polisi, Mi-young mulai berpikir mengenai ucapan Hoo-ja. Dia mulai mencurigai anggota timnya sendiri, apalagi detektif Lee terus mengoceh mengenai kemiskinannya.
Di rumah Jung-kook memberitahu isterinya akan mencalonkan diri menjadi anggota parlemen. Mereka bertengkar karena Mi-young merasa Jung-kook tidak mendengarkan pendapatnya. Dia mengemasi koper. Mereka diam-diaman karena pertengkaran itu. Keesokan paginya, Jung-kook yang pergi dari rumah.
Episode 11
Meskipun peluangnya kecil karena dia tidak didukung oleh partai manapun, Jung-kook nekat mendaftarkan diri menjadi anggota majelis dengan jalur independen. Pendaftarannya diterima.
Dia bertemu lagi dengan Joo-myung yang mengingatkannya agar mulai berlomba. Jung-kook pun menaiki podium dan berpidato di depan wartawan. Dia mulai berkampanye dengan mengatakan politisi yang banyak mengecewakan masyarakat. Karena itu dia maju, karena rakyat membutuhkan politisi yang memahami masyarakat. Dia bertekad berubah dari Warga Pemberani menjadi Politisi Pemberani.
Teman-teman Jung-kook menonton Jung-kook berpidato dan mereka tidak percaya Jung-kook melakukannya. Mi-young berusaha tidak peduli dengan pidato suaminya, tapi Detektif Lee terlihat menonton dengan santai.
Jung-kook telah membersihkan semua bukti-bukti penipuannya termasuk dengan menyogok petugas keamanan agar dia mendapatkan rekaman CCTV gedung, lalu menghancurkan rekaman itu.
Jung-kook semakin disibukkan dengan urusan pencalonannya dan harus rapat dengan politisi lainnya. Dia masih mendapatkan bantuan dari Seung-yi, Charles dan Hoo-ja.
Bagaimana selengkapnya? Nah itulah sinopsis My Fellow Citizens episode 11, saksikan selengkapnya di layar kaca kesayangan Anda.
Episode 12-13
Mi Young mengunjungi kantor suaminya dan memuji kantor Jung Kook yang bagus. Ia mengatakan pada suaminya bahwa ia tengah menyelidiki seorang rentenir bernama Park Hoo Ja.
Mi Young mendengar suara dari dalam lemari, dimana Seung Yi, Charles dan Tuan Choi bersembunyi. Namun niatnya untuk membuka lemari tertahan saat ponsel Jung Kook berdering.
Mi Young menyadari gerak-gerik mencurigakan dari suaminya dan pamit pergi. Kecurigaan Mi Young terhadap suaminya terbukti saat Jung Kook keluar dari gedung bersama Seung Yi, Charles, Tuan Choi dan Wang Go.
Sementara itu Hoo Ja menjenguk Jin Hee di penjara. Jin Hee menceritakan tentang keinginan ayah mereka untuk memiliki anak laki-laki dan usahanya dalam membesarkan adik-adiknya.
Mengingat bagaimana cara adik-adiknya memperlakukannya, Jin Hee bersumpah untuk membunuh mereka setelah keluar dari penjara.
Joo Myung dan Jung Kook bertemu untuk membahas strategi kampanye yang hendak mereka lakukan. Sementara itu, Hoo Ja menyuruh Tuan Choi untuk membagikan uang dalam tas-tas yang ia siapkan untuk kampanye Jung Kook.
Dari kejauhan Mi Young mengamati interaksi Jung Kook dengan Hoo Ja. Saat Jung Kook pulang, Mi Young menanyakan hubungan Jung Kook dengan para penipu dan mengira bahwa suaminya telah berhutang pada Hoo Ja.
Mi Young pun mengajak Jung Kook menemui Park Hoo Ja. Disana kesalahpahamanpun terjadi. Hoo Ja mengira bahwa Mi Young mengetahui Jung Kook adalah penipu.
Ia mengatakan bahwa Jung Kook memiliki hutang sebanyak 6 juta dollar padanya. Mi Young merasa dibohongi oleh suaminya dan marah pada Jung Kook.
Episode 14-15
Yang Jung Kook melakukan diskusi terbuka sebagai rangkaian kampanyenya dan mendangarkan berbagai permintaan masayarakat Inbuk-dong mengenai pembangunan apartemen mewah dan jalur kereta bawah tanah.
Sementara itu Hoo Ja meminta Joo Myung menemuinya dan memintanya untuk menyingkirkan Mi Young dari kepolisian menggunakan koneksi Joo Myung.
Jung Kook dan tim suksesnya terkejut melihat hasil polling dimana Jung Kook berada di posisi pertama dengan jumlah 39% suara.
Namun ada yang janggal dalam perhitungan, dimana jika ditotal prosentasi suara mencapai 102%. Ternyata dugaannya benar, sebenarnya Jung Kook hanya memperoleh 3,9% suara.
Jung Kook menemui ayahnya dan mulai menceritakan segala keresahannya. Ayah Jung Kook berpesan, meskipun ia adalah seorang penipu, jangan pernah membohongi orang jika ingin memperoleh kepercayaan dan tidak mau ditinggalkan.
Mi Young menemui ibunya dan mengatakan niatnya untuk menangkap Hoo Ja karena telah menyebabkan kesulitan bagi Jung Kook dan tindakan kriminal lain.
Ibu Hoo Ja berusaha menahan anaknya agar berpikir rasional. Sebelumnya Ibu Hoo Ja telah bertemu dengan Detektif Choi yang merupakan koneksi Joo Myung.
Jung Kook mempersiapkan diri untuk debat yang akan disiarkan di televisi dengan bantuan kawan-kawannya. Setelah itu Jung Kook dan Joo Myung melanjutkan kampanye.
Mobil kampanye Jung Kook melewati Sang Jin saat ia tengah mengatakan keburukan Sang Jin. Mereka mengakhiri kesalahpahaman, Sang Jin berpesan agar Jung Kook menjaga Mi Young. Jung Kook menyadari Sang Jin adalah kakak dan kandidat majelis yang baik.
Jung Kook menghubungi Mi Young dan berjanji bahwa istrinya tidak akan terluka karenanya. Ia pun bersiap dan berangkat ke lokasi debat.
Episode 16-17
Jung Kook marah pada Joo Myung setelah mengetahui pelaporan perdata Mi Young. Ia bertanya apa yang telah Hoo Ja lakukan pada Mi Young.
Hal ini membuat Jung Kook memutuskan untuk melakukan debat sesuka hatinya tanpa mengikuti skrip yang sudah disiapkan oleh Joo Myung.
Di saat debat, Jung Kook benar-benar bertingkah semaunya. Ia terus membantu Sang Jin dan menyerang Kang Soo Il yang suka melakukan kampanye kotor.
Hal itu membuat Hoo Ja marah. Namun di sisi lain, Joo Myung dan Tuan Yang merasa kagum pada Jung Kook.
Sementara itu Mi Young dan timnya berhasil menangkap Tuan Oh. Tuan Oh akhirnya menyerah dan mengaku bahwa ia memang diutus oleh Hoo Ja dalam kasus pembunuhan dan memberikan keterangan terkait kejahatan Hoo Ja yang lain.
Mi Young memberitahu ibunya dan bersiap untuk melakukan penangkapan terhadap Hoo Ja.
Jung Kook dibuat geram akan pernyataan Sang Jin dalam debat mengenai pembangunan jalur kereta bawah tanah. Ia marah karena sang Jin tidak menepati janjinya dan menyatakan janji palsu mengenai pembangunan jalur Sindundang untuk mendapatkan suara.
Ma Sang Bum belum mati, membuat pernyataan Tuan Oh dipertanyakan. Mi Young kaget mendengar berita tersebut dan berteriak pada Hoo Ja. Rupanya Hoo Ja telah merencanakan semuanya.
Di tempat debat secara mengejutkan Jung Kook mengatakan jati dirinya, bahwa ia adalah seorang penipu yang membuat semua terkejut.
Hoo Ja bertemu dengan Nyonya Kim di kantor polisi dan mengancam akan mengajukan petisi nasional jika ia berani menyentuh Hoo Ja lagi. Hoo Ja dan anak buahnya akhirnya dibebaskan.
Episode 18-19
Joo Myung mencoba memberikan alasan bahwa pernyataan Jung Kook mengenai penipu ditujukan pada semua kandidat dan merupakan kiasan. Sementara itu, para relawan pendukung Jung Kook banyak yang mengundurkan diri.
Sang Jin mengatakan pada Jung Kook untuk tidak membencinya sebagai seorang saudara karena pernyataannya saat debat. Kemudian Sang Jin bertanya pada Jung Kook mengenai pengajuan perdata terhadap Min Young.
Min Young menerima skorsing dari kepolisian. Detektif Lee mengaku bahwa ia menerima suap dari Park Hoo Ja dan menyebabkan masalah bagi Min Young.
Jung Kook kembali melakukan kampanye bersama Min Jin dan , namun tiba-tiba Tuan Choi datang dan memukulnya. Tuan Choi menculik Jung Kook dan Min Jin untuk bertemu dengan Hoo Ja karena Jung Kook terus mengabaikan teleponnya. Hoo Ja mengancam Jung Kook, apabila pollingnya turun, maka ia akan memenggal kepalanya. Namun, polling Jung Kook justru mencapai 10%. Di rumah, Mi Young dan ibunya berdiskusi mengenai Jung Kook setelah melihat berita kenaikan polling.
Joo Myung membaca banyak komentar bahwa banyak warga ragu memilih Jung Kook karena tidak pernah melihat sosok istrinya. Ia pun berniat meminta bantuan Mi Young untuk mendapatkan suara, namun Mi Young sudah datang lebih dulu dan menawarkan bantuan.
Mi Young membantu Jung Kook dalam kampanye. Hoo Ja kembali menyusun rencana untuk membuat kekacauan dengan menghubungi Sang Jin dan mengancamnya. Hoo Ja menginginkan pencabutan UU Suku Bunga dan menawarkan kerjasama pada Sang Jin untuk mempermainkan Jung Kook dan meraih suara.
Mi Young kembali berkampanye dan terjadi insiden dimana ia menangkap basah seorang pencopet.
Episode 20-21
Mi Young mengejar pencopet dan membuat semua orang memperhatikannya. Dengan penuh strategi, ia berhasil menangkap sang pencopet.
Sang Jin bertemu ibunya di restoran yang berpesan agar tidak menjadikan kursi majelis sebagai tujuan utamanya. Sang Jin berjanji akan menjadi anak yang baik ketika menjadi anggota majelis.
Nyonya Kim melihat berita Mi Young berhasil menangkap pencopet selagi kampanye. Perhatiannya justru tertuju pada sosok Tuan Yang. Nyonya Kim ingat bahwa Tuan Yang adalah penipu yang pernah ia tangkap dulu. Ia heran Mi Young tidak mengenali jati diri Tuan Yang padahal mereka pernah bertemu di masa lalu.
Mi Young bertemu Jung Kook di ruang kemenangannya. Jung Kook mengobati tangan Mi Young yang terluka karena menangkap pencopet. Kemudian mereka menhabiskan malam bersama.
Sang Jin menemui Hoo Ja dan menerima tawarannya. Hoo Ja memberitahu bahwa Jung Kook adalah penipu. Sang Jin tak percaya, namun Hoo Ja membawa mantan Jung Kook sebagai saksi.
Hoo Ja menjalankan rencananya dan membuat Kang Soo Il masuk penjara karena menyetir dalam kondisi mabuk, dimana Hoo Ja bersekongkol dengan supir Soo Il. Hoo Ja berniat meminta Jung Kook untuk mundur dari pemilihan, namun Joo Myung tidak setuju.
Jung Kook dan Mi Young kampanye dengan membuka layanan pengaduan perdata berjalan. Di sisi lain Joo Myung diminta kembali ke Partai Nasionalis dan membuat suara Jung Kook beralih pada Sang Jin.
Nyonya Kim meminta Detektif Lee dan yang lain untuk menyelidiki Tuan Yang. Hoo Ja bertemu dengan Jung Kook di restoran dan meminta Jung Kook untuk mundur dari pemilihan.
Episode 22-23
Jung Kook tidak mau mundur dari pemilihan karena Mi Young sudah bekerja keras membantunya. Namun Hoo Ja mengancam Jung Kook dengan mempertemukan mantan pacarnya dengan Mi Young.
Hoo Ja menelepon Sang Jin dan mengatakan bahwa Jung Kook setuju untuk mundur dari pemilihan. Hoo Ja memperingatkan Sang Jin bahwa semua yang terjadi adalah berkat bantuannya.
Jung Kook berkata pada Mi Young bahwa ia akan mundur, namun Mi Young mengatakan bahwa lebih baik kalah dari pada mundur. Jung Kook bertemu dengan Joo Myung di kantornya dan mengutarakan perasaannya yang sebenarnya mengenai pemilihan.
Konferensi pers tentang rencana mundurnya Jung Kook dimulai. Namun hal yang tidak terduga terjadi, Kang Soo Il mengundurkan diri dan meminta pendukungnya untuk memilih Jung Kook. Jung Kook mengatakan ia akan bertahan sampai akhir saat konferensi pers. Kedua berita itu membuat Hoo Ja terkejut dan mengajak Joo Myung untuk bertemu.
Sang Jin menemui Hoo Ja, namun Hoo Ja mengatakan bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa. Joo Myung telah mengatakan pada Hoo Ja sebelumnya, bahwa baik Sang Jin maupun Jung Kook yang menang, semua akan menguntungkannya.
Jung Kook bertemu dengan mantan pacarnya, Hee Jin dan menyelesaikan masalah mereka di masa lalu.
Hoo Ja memutuskan untuk membiarkan ayahnya meninggal selama beberapa hari ke depan. Sementara itu tim sukses Sang Jin menemukan fakta bahwa Jung Kook berbohong tentang pendidikannya. Myung Im berniat melaporkan itu pada reporter, namun Sang Jin menentangnya.
Detektif Ko melaporkan penyelidikannya mengenai Tuan Yang pada Nyonya Kim dan menemukan fakta bahwa Jung Kook adalah penipu.
Episode 24-25
Sang Jin menemui Jung Kook dan mengancamnya akan mengungkapkan jati dirinya pada pers. Jung Kook tak gentar akan ancaman itu dan bergegas menemui Mi Young untuk mengungkap jati dirinya sebelum Sang Jin melakukan konferensi pers. Sang Jin menelepon ibunya dan mengatakan agar tidak kaget saat menonton konferensi pers mengenai kebohongan Jung Kook.
Detik-detik sebelum konferensi pers, ibu Nyonya Kim menelepon San Jin dan melarangnya mengungkap jati diri Yang Jung Kook karena akan membuat Mi Young terluka.
Hasil pemilihan awal 20% suara keluar dan Jung Kook kalah dengan perolehan suara 38,6%, sementara Sang Jin 43,2%. Sementara itu Nyonya Kim bertemu dengan Tuan Kim dan membicarakan mengenai Jung Kook dan Mi Young.
Hoo Ja melihat perhitungan suara di televisi, sementara itu ayahnya sedang kritis dan akhirnya meninggal. Hasil pemilihan suara keluar, Yang Jung Kook unggul dan terpilih sebagai anggota Majelis.
Jung Kook menemui Hoo Ja. Hoo Ja melarang Jung Kook untuk tidak melakukan apapun di Majelis Nasional sebelum UU Pengaturan Suku Bunga dicabut agar tidak terlihat mencolok.
Wang Goo menyuruh Jung Kook untuk mengajukan RUU sembari menunggu Pencabutan UU Pengaturan Suku Bunga.
Tuan Kim dan yang lain sedan merapatkan wacana pencabutan UU Pengaturan Suku Bunga. Hoo Ja menghubungi Tuan Kim dan membicarakan mengenai pencabutan UU.
Jung Kook menghadiri makan malam para anggota majelis muda. Ia dikucilkan oleh Tuan Kim dan anggota majelis yang lain. Sementara Mi Young dan timnya menyelidiki kasus penipuan akun mati dan meminta perpanjangan waktu agar bisa menemukan kaki tangan penipuan.
Episode 26-27
Warga dari distrik Tuan Kim datang menemui Jung Kook untuk meminta bantuan mengatasi kasus penipuan properti di distriknya karena Tuan Kim tidak mau menemui mereka. Jung Kook meminta pertimbangan Joo Myung dan memutuskan untuk membantu mereka.
Dengan bantuan Min Jin, Jung Kook berhasil menemukan penipu properti yang bernama Sung Dae Chul. Jung Kook menjalankan misinya untuk menangkap Tuan Sung. Saat ia tengah kesulitan, Mi Young datang bersama para polisi dan menangkap Tuan Sung.
Tuan Kim menemui Hoo Ja dan membicarakan tentang rencana mereka. Tuan Kim bertanya pada Hoo Ja apakah benar ia membantu Jung Kook menjadi anggota dewan. Hoo Ja mengelak tapi Tuan Kim tak percaya. Hoo Ja mengancam Tuan Kim dengan fakta bahwa Tuan Kim berselingkuh.
Tuan Sung rupanya adalah anak buah Tuan Kim, dan dengan begitu banyak politisi dan anggota dewan ditangkap karena suap. Hoo Ja marah karena ini berawal dari u;ah Jung Kook yang membantu warga mengungkap penipuan.
Jung Kook bertemu Hoo Ja dan meminta maaf karena tidak sengaja menyingkirkan 6 anggota dewan yang berpihak pada Hoo Ja. Hoo Ja menyampaikan rencana barunya pada Jung Kook untuk untuk menjatuhkan Kim Chae Jin, calon Menteri Perekonomian dan Keuangan dalam persidangan nanti.
Mi Young mendapat tawaran untuk bergabung dengan markas pusat, namun ia menolak karena ingin menangkap Hoo Ja. Mi Young kembali menjalankan misi menangkap Hoo Ja dengan bantuan Detektif Lee dan Tuan Choi sebagai umpan.
Jung Kook meretas surel Kim Chae Jin dan menemukan fakta bahwa Chae Jin juga lihai dalam menipu.
Episode 28-29
Jung Kook bertemu Tuan Kim di rumah Hoo Ja. Mereka berbincang mengenai siding, Hoo Ja meminta Jung Kook tidak menghadiri sidang karena Partai Minjin berpihak pada mereka.
Perusahaan Tuan Choi digeledah kepolisian dan membuat Hoo Ja panik. Tuan Lee memanfaatkannya, membuat Tuan Choi dan Hoo Ja berseteru. Tuan Lee mengatakan Tuan Choi melakukan korupsi pada uang Hoo Ja yang membuat Hoo Ja marah.
Melihat penipu akan menjadi menteri, Jung Kook tidak terima. Ia memutuskan untuk pergi ke sidang dan membuat Tuan Kim maupun Hoo Ja terkejut. Ia menyerang Kim Chae Jin dengan daftar kejahatan yang pernah dilakukan dan menuntut Chae Jin mundur. Di sisi lain kakak Hoo Ja keluar dari penjara dan berencana memihak Jung Kook.
Kim Chae Jin mundur dari pencalonannya dan membuat Hoo Ja stress. Tuan Kim menenangkan dan mengatakan Juru Bicara Majelis berpihak pada mereka.
Di gedung majelis terjadi bentrok antara Partai Minjin dan Partai Nasionalis. Jung Kook berhasil menghentikannya dengan membawa anak TK sehingga para pemberontak malu.
Hoo Ja mendatangi Jung Kookdan mengancamnya agar tidak berulah hingga UU Pengaturan Suku Bunga dicabut.
Mi Young menangkap Tuan Choi dengan bantuan Tuan Ma. Sementara itu Jung Kook mulai mempelajari UU Pengaturan Suku Bunga.
Jung Kook menemui kakak Hoo Ja, Park Jin He. Jin Hee menawarkan kerjasama menghancurkan Hoo Ja, tapi Jung Kook menolaknya.
Tuan Choi menolak untuk memberikan informasi mengenai Hoo Ja pada Mi Young. Mi Young menantangnya untuk berkelahi dan Tuan Choi harus mengungkap informasi yang dimilikinya jika Mi Young menang.
Episode 30-31
Tuan Choi mengatakan setiap informasi yang ia miliki pada Mi Young karena takut dipukul. Sementara itu Joo Hyuk menelepon Hoo Ja dan mengatakan kalau Tim Tiga telah menangkap Tuan Choi. Hoo Ja terkejut dan menyadari bahwa selama ini ia telah dipermainkan oleh Detektif Lee. Ia pun menggunakan cara lain, yaitu dengan meminta informasi dari Detektif Koo yang ternyata juga ia suap sebelumnya.
Detektif Koo meminta tolong pada Jung Kook untuk membujuk Mi Young agar tak menggeledah kantor Hoo Ja. Detektif Koo mengatakan bahwa ia tahu Jung Kook adalah seorang penipu, dan membuat Jung Kook setuju.
Jung Kook menemui Hoo Ja dan memintanya agar tidak melukai Mi Young. Saat itu pula Jin Hee datang dan mengancam Hoo Ja. Rupanya itu semua adalah bagian dari rencana Jung Kook dan Jin Hee untuk memenjarakan Hoo Ja. Saat Mi Young datang menggeledah brangkas Hoo Ja, ia menemukan laporan tabungan yang membuat Hoo Ja panik karena merasa sudah menyingkirkannya. Hoo Ja pun dijebloskan ke penjara.
Jung Kook meminta Joo Myung untuk membantunya mempertahankan UU Pengaturan Suku Bunga demi kesejahteraan rakyat. Hoo Ja menyadari bahwa Jung Kook telah bekerjasama dengan Jin Heed an meminta Gwi Nam menghubungi saudara ketiganya, Mi Hee untuk meminta bantuan.
Sementara itu Jung Kook meminta bantuan pada Sang Jin untuk menggali keburukan Tuan Kim, sehingga ia bisa menjatuhkannya dan menggagalkan pencabutan UU Pengaturan Suku Bunga. Awalnya Sang Jin menolak, namun akhirnya ia setuju dan mulai menjalankan misinya.