Film drama komedi berjudul Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara yang disutradari Pidi Baiq, seorang penulis asal Bandung yang terkenal dengan tulisan-tulisannya yang jenaka, ini akan menjadi debutnya di industri film layar lebar. Pidi Baiq bersama Tubagus Deddy (Jenderal Soedirman – 2015) menulis naskah cerita untuk film ini, sementara Ody Mulya Hidayat (Sabtu Bersama Bapak – 2016, Winter in Tokyo – 2016) akan menjadi produsernya. Film Baracas diproduksi oleh rumah produksi Maxima Pictures dan akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 23 Maret 2017.
Film Baracas dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman (Jomblo – 2006, Get Married – 2007, Bukan Malin Kundang – 2009), Tika Bravani (Shy Shy Cat – 2016, Alangkah Lucunya (Negeri Ini) – 2010), Ajun Perwira (Poconggg Juga Pocong – 2011, Tak Kemal Maka Tak Sayang – 2014), Cut Mini Theo (Me vs Mami – 2016, Athirah – 2016), Stella Cornelia (Raksasa dari Jogja – 2016, Kukejar Cinta ke Negeri Cina – 2014), dan Budi Doremi.
Sinopsis film Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara
Geng Barisan Anti Cinta Asmara atau disingkat menjadi Baracas merupakan geng baru yang langsung populer di kota Bandung. Popularitas geng ini diraih bukan karena sering bikin onar, namun karena geng ini telah menarik perhatian pria jomblo di Bandung. Bahkan ada yang rela meninggalkan keluarganya karena ingin bergabung dengan para pria senasib ini. Geng ini diketuai oleh Agus (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman) yang pernah merasakan sakit hati karena dikhianati oleh mantan kekasihnya, Sarah (diperankan oleh Tika Bravani). Karena pengalamannya inilah, Agus sengaja membentuk geng yang berisikan barisan pemuda yang sakit hati karena dikecewakan oleh cinta. Semua anggota geng ini adalah para pria yang pernah disakiti hatinya dan tak sudi menjalin asmara kembali.
Melalui geng ini, para pria yang menjadi anggotanya menjadi akur dan kompak dalam segala hal. Namun mereka dianggap aneh dan berlebihan oleh teman-teman wanita mereka. Karena mereka benar-benar anti kepada wanita, bahkan mereka tidak diperbolehkan memiliki koneksi dengan bisnis apapun yang terkait dengan wanita oleh sang ketua geng.
Sebenarnya kegiatan geng Baracas ini tidak sampai mengganggu ketertiban umum. Namun beberapa pihak (yaitu para wanita) menganggap kehadiran geng ini sangat mengganggu. Mereka pun melaporkan geng Baracas ke pihak berwajib sebagai geng yang mengganggu ketertiban umum. Namun oleh pihak berwajib laporan ini tidak ditindak karena tidak ditemukan indikasi bahwa geng Baracas mengganggu ketertiban umum. Para wanita yang kecewa laporannya diabaikan mengambil tindakan sendiri. Mereka merusak markas geng Baracas dan membuat anggota geng marah dan makin benci dengan wanita.
Geng Baracas tidak tinggal diam. Intimidasi yang mereka terima bukannya dianggap sebagai ancaman malah mereka jadikan tantangan. Sampai kapankah hal ini akan terjadi? Bukankah mereka juga tetap membutuhkan wanita (ibu mereka)? Apakah mereka akhirnya akan membuka hati lagi untuk mencintai wanita yang tidak akan menyakiti hati mereka?
Poster film Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara :
Informasi film Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara :
Produser:
Ody Mulya Hidayat
Sutradara:
Pidi Baiq
Penulis:
Pidi Baiq, Tubagus Deddy
Pemeran:
Ringgo Agus Rahman, Tika Bravani
Tanggal rilis:
23 Maret 2017