Sinopsis film Voyage of Time
Sang sutradara, Terrence Malick, menyebut film ini sebagai impian terbesar dalam hidupnya. Menghabiskan waktu hampir tujuh tahun sejak pertama kali digarap pada tahun 2008 silam, film “Voyage of Time” ini akan memanjakan mata para penonton dengan sinematografi yang indah. Film bergenre dokumenter ini menampilkan kemegahan alam dalam tayangan gambar yang sangat menginspirasi selama 40 menit, dengan cerita sejarah kosmos secara visual.
Film “Voyage of Time” bercerita tentang perjalanan alam semesta selama berjuta-juta tahun. Para penonton akan dibawa pada berbagai peristiwa penting yang tak pernah disaksikan selama ini, mulai dari kelahiran bintang-bintang dan galaksi hingga kehancuran dan akhir dari kehidupan di bumi. Begitu pula, awal penciptaan bumi pun turut dikisahkan, dimana ada proses yang tak bisa dilupakan begitu saja dari setiap atom dan molekul yang menciptakan bumi.
Lebih kurang film ini memvisualisasikan tentang hubungan antara manusia dan alam. Tidak heran jika karya ambisius dari Malick ini akan menjadi perjalanan spiritual bagi penontonnya, yang mengajak mereka jadi bagian di dalamnya secara meluas. Sebelumnya, sutradara film “To The Wonder” (2012) dan “Knights of Cups” (2015) ini juga sukses merilis film “The Tree of Life” (2011) yang menghadirkan keindahan sinematografi, hingga meraih penghargaan ‘Palm D’Or’.
Aktor ganteng Brad Pitt menjadi narator dalam film “Voyage of Time’ ini, dan akan ditayangkan dalam format IMAX pada tanggal 7 Oktober 2016 mendatang. Menariknya, film yang didasarkan dari karya Godfrey Reggio pada tahun 1982, yakni dokumentasi eksperimental berjudul “Koyaanisqatsi: Live Out of Balance” ini tidak hanya hadir dalam format durasi 40 menit, tetapi juga dalam versi yang lebih panjang selama 90 menit yang dinarasikan oleh Cate Blanchett.