Sinopsis Perkawinan Nyi Blorong – Film ini mengisahkan peperangan antara raja dan pangeran untuk memperebutkan Nyi Blorong yang terkenal cantik jelita.
Film yang dibuat pada tahun 1983 ini disutradarai oleh Sisworo Gautama, sutradara terkenal Indonesia yang banyak mengarahkan film-film besar.
Pria yang meninggal pada 5 Januari 1993 ini dikenal berkat film-filmnya yang dibintangi oleh Suzanna pada tahun 1980an, seperti Sundel Bolong, Bangunnya Nyi Roro Kidul, Telaga Angker dan Nyi Ageng Ratu Pemikat.
Dia juga adalah sutradara film horor fenomenal, Pengabdi Setan (1980) yang kembali dibuat daur ulangnya pada tahun 2017.
Dalam film Perkawinan Nyi Blorong, Gautama kembali bekerja sama dengan Suzanna setelah sebelumnya berkolaborasi dalam film Sundel Bolong (1981).
Suzanna yang dikenal sebagai Ratu Film Horor Indonesia ini dipasangkan dengan Clift Sangra yang dalam dunia nyata menikah dengan Suzanna pada Mei 1983.
Bagaimana kisah Perkawinan Nyi Blorong? Simak sinopsis Perkawinan Nyi Blorong berikut ini.
Sinopsis
Nyi Blorong, putri dari Nyi Loro Kidul, dikenal cantik dan menjadi rebutan para raja dan pangeran. Meskipun Nyi Blorong telah menjatuhkan pilihan pada seorang pria bernama Tejo Arum, peperangan tetap berkobar.
Jenis film: Roman, War
Sutradara: Sisworo Gautama
Produser: Janto Tanujaya
Penulis: Haryono Prayitno, S. Parya
Pemain: Clift Sangra, Suzanna, Ade Irawan, Enny Beatrice, HIM Damsyik, Soendjoto Adibroto, S. Parya, Ruth Pelupessy
Distributor: Cancer Mas Film
Tahun rilis: 1983
Durasi film: 90 menit
Plot
Nyi Roro Kidul (Ade Irawan) memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Nyi Blorong (Suzanna). Kecantikannya membuat para raja dan pangeran harus berperang satu sama lain untuk memperebutkan Nyi Blorong dan menjadikannya sebagai permasuri.
Setelah terjadi berbagai perang, perebutan final berlangsung antara Prabu Dewacengkar (Soendjoto Adibroto) dari Medangkamulan melawan Pangeran Tejo Arum (Clift Sangra) dari Galunggung.
Nyi Blorong sendiri sudah menjatuhkan pilihan hatinya kepada Tejo Arum. Jadi meskipun Tejo Arum kalah, Nyi Blorong tetap mencintainya.
Namun, Bayugeni (Ruth Pelupessy) memiliki rencana lain. Dia menginginkan Tejo Arum menikah dengan anaknya, Layungsari (Enny Beatrice).
Setelah mendapatkan restu dari ibunya, Nyi Blorong dan Tejo Arum mengelabui Dewacengkar sehingga mereka dapat menikah.
Namun Dewacengkar tidak terima, dia bekerja sama dengan Bayu geni untuk melancarkan serangan besar-besaran melawan Tejo Arum untuk merebut Nyi Blorong.
Tejo Arum bertarung satu lawan satu dengan Dewacengkar, dia kewalahan. Namun Nyi Roro Kidul membantunya dengan melemparkan telur kepada Tejo Arum.
Setelah Tejo Arum menelan telur tersebut, dia berubah menjadi raksasa sehingga berhasil memenangkan pertempuran.
Tapi, kekuatan ternyata menuntut pengorbanan. Tejo Arum tidak dapat kembali ke bentuk asalnya. Dia harus bertapa selama 350 tahun di Gunung Galunggung terlebih dahulu.
Akhirnya, Tejo Arum dan Nyi Blorong harus berpisah hingga Tejo Arum menyelesaikan pertapaannya.