Sinopsis Perburuan (2019) – Perburuan adalah film drama Indonesia yang diadaptasi dari novel bertajuk sama karya Pramoedya Ananta Toer.
Novel ini dibuat semasa Pram dipenjarakan oleh kolonial Jepang selama seminggu. Perburuan memenangkan kontes yang diselenggarakan oleh Balai Pustaka pada 1949 dan diterbitkan setahun kemudian.
Film yang direncanakan tayang perdana 15 Agustus 2019 ini diproduksi oleh Falcon Pictures. Skenario film ini digarap oleh Richard Oh dan Husein M. Atmodjo.
Tak hanya berperan sebagai penulis skenario, Richard Oh juga dipercaya sebagai sutradara film yang mengangkat kisah perjuangan menjelang kemerdakaan ini.
Richard Oh adalah sastrawan yang juga aktif sebagai sutradara, produser, dan penulis skenario. Beberapa karya film yang ia sutradarai, antara lain Koper, Melancholy is a Movement, dan Terpana.
Peran utama dalam film ini dipercayakan kepada Adipati Dolken yang memerankan karakter Hardo. Hardo adalah seorang shodancho di Pembela Tanah Air yang diburu tentara Jepang. Baca juga: Sinopsis Lengkap Film Kukejar Cinta Ke Negeri Cina (2014), Dibintangi Adipati Dolken
Memerankan tokoh pejuang, tentu kemampuan akting Adipati Dolken tak perlu diragukan lagi. Beberapa judul film populer yang pernah ia bintangi, antara lain Sang Kiai, Marmut Merah Jambu, dan Pertaruhan.
Karakter selanjutnya adalah Ningsih yang diperankan oleh aktris Ayushita. Ayushita adalah aktris yang juga aktif sebagai penyanyi, penari, dan presenter.
Dalam dunia perfilman tanah air, ia telah membintangi beberapa judul film populer, seperti Bukan Bintang Biasa, 3 Dara, dan Kartini. Baca juga: Sinopsis Reuni Z : Ketika Reuni Berubah Menjadi Teror Zombie
Selain dua pemeran utama di atas, film ini juga dibintangi oleh Ernest Samudra, Khiva Ishak, Michael Kho, Egy Fedly, dan Nobuyuki Suzuki.
Sinopsis
Perburuan mengisahkan tentang enam bulan pasca kegagalan PETA dalam melawan Nippon.
Hardo yang kembali ke kampung halamannya di Blora rupanya masih tercium oleh tentara Nippon yang mengejarnya karena dianggap sebagai musuh.
Pengejaran dalam sehari semalam mengungkap perjuangan Hardo dalam menghadapi pengkhianatan ayah tunangan Hardo, pengkhianatan sahabatnya Karmin, juga banyak korban perang, seperti ayah Hardo dan juga Ningsih.
Hardo memiliki harapan akan masa depan yang lebih cerah jika Jepang berhasil diusir dari Indonesia. Dia mencintai Ningsih dan berharap bisa memiliki kehidupan bersama di masa depan.
Harapannya tidak terkabul karena pada akhirnya perang merebut orang terkasihnya.