Sinopsis Buffalo Boys – Film Buffalo Boys (2018) mengisahkan tiga orang yang melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda karena ingin membalas dendam. Trailer film ini menghentak sehingga disebut sebagai film Indonesia bercita rasa Hollywood.
Buffalo Boys diarahkan oleh Mike Wiluan yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara film Hitman: Agent 47 (2015). Pembuatan film disokong oleh kerja sama antara rumah produksi asal Indonesia dan Singapura.
Film ini dibintangi oleh Yoshi Sudarso, Ario Bayu, Pevita Pearce, Tio Pakusadewo, Mikha Tambayong dan El Manik. Seperti apa kisahnya? Simak sinopsis Buffalo Boys berikut
Sinopsis
Ketika trailer Buffalo Boys diluncurkan, banyak yang bertanya-tanya mengapa film yang mengambil lokasi di Indonesia ini bisa memuat adegan-adegan perkelahian bak koboi di Amerika. Apalagi film ini jelas-jelas mengambil plot perlawanan orang Indonesia terhadap kolonial Belanda.
Ternyata plot film ini sendiri mampu menjelaskan pertanyaan itu secara baik. Memang dalam plot, faktor Amerika dimasukkan sebagai salah satu unsur cerita.
Pada tahun 1860, Kolonial Belanda melakukan kecurangan dengan memaksa sultan pemberontak yang terakhir untuk menyerah. Penolakan terhadap keinginan Kolonial berubah menjadi pembunuhan terhadap keluarga Sultan. Sultan Hamza dan adiknya, Arana (Tio Pakusadewo), melarikan diri. Mereka membawa dua anak Hamza yang masih kecil, Jamar dan Suwo. Ketika diserang mendadak, Hamza dibunuh oleh Kapten Van Trach. Arana melarikan diri dari tanah airnya dan sampai ke Amerika.
Di Amerika, Arana, Jamar (Ario Bayu) dan Suwo (Yoshi Sudarso) berada di dunia ‘wild west’ yang mengajarkan mereka pertarungan koboi, kemahiran menggunakan senjata dan mengendarai banteng. Mereka bekerja di kereta api bersama para imigran asal Cina. Ketika ada kejadian yang hampir merenggut nyawa Arana, mereka memutuskan kembali ke Indonesia untuk membalas dendam.
Kapten Van Trach (Reinout Bussemaker) telah menjadi gubernur di sebuah kota kecil. Van Trach memperlakukan penduduk secara sewenang-wenang. Siapa saja yang melawan, dibunuh, termasuk kepala desa dan putranya. Kiona (Pevita Pearce), anak kepala desa, dijadikan sebagai budak. Mereka yang dijadikan budak diberikan cap properti menggunakan besi yang dibakar. Sebagai budak, Kiona mengalami penyiksaan.
Saat trio ini melakukan pembalasan dendam, mereka mendapatkan dukungan dari Kiona dan pendudukan setempat. Kiona menjalin hubungan dengan Suwo dan mengajarinya memanah. Jamar berkeras agar mereka melanjutkan pembalasan dendam segera. Sementara Arana menemukan fakta dari masa lalunya yang menjadi kekuatan mereka untuk berperan demi mendapatkan keadilan bagi rakyatnya.
Jenis film: Laga/Action
Produser: Mike Wiluan, Huang Junxiang, Tan Fong Cheng, Rayya Makarim, Kimberly James
Sutradara: Mike Wiluan
Penulis: Mike Wiluan, Raymond Lee, Rayya Makarim
Produksi: Screenplay Infinite Films, Infinite Studios, Zhao Wei Films, Bert Pictures
Pemain: Yoshi Sudarso, Pevita Pearce, Ario Bayu, Tio Pakusadewo, Reinout Bussemaker, Sunny Pang, Mike Lucock, Alex Abbad, Donny Alamsyah, Mikha Tambayong, El Manik
Tanggal rilis: 19 Juli 2018
Review
(belum ada)
Trailer