Saat Tubuh Mengalami Peradangan, Konsumsi Makanan Ini

Posted on

Pada kejadian tertentu, tubuh akan menjalankan fungsi peradangan atau inflamasi. Misalnya saat terantuk, peradangan diperlukan sebagai bentuk alami dari bekerjanya sistem kekebalan tubuh. Namun ada kalanya peradangan ini terjadi di luar kendali hingga menyebabkan pembesaran di bagian tubuh tertentu. Peradangan yang tidak terkontrol ini justru dapat merusak jaringan tubuh.

Peradangan muncul pada berbagai jenis penyakit. Bahkan, efek inflamasi ini dapat dijadikan petunjuk hadirnya penyakit seperti Alzheimer, arthritis, aknker, diabetes, penyakit jantung, sampai tanda penuaan. Kabar baiknya, banyak ditemukan makanan alami yang bermanfaat untuk menurunkan peradangan atau bersifat antiinflamasi. Salah satu zat ditemui untuk mendukung fungsi antiinflamasi adalah antioksidan yang sering ditemui pada berbagai jenis buah dan sayuran.

Dikutip dari laman Care2, inilah berbagai makanan yang dapat dikonsumsi agar peradangan tubuh cepat mereda:

  1. Bit. Di dalam merahnya warna umbi bit terdapat antioksidan dan zat antiinflamsi yang kuat. Bita dapat menambah energi tubuh sekaligus menurunkan tekanan darah. Jus bit sebanyak 500 ml terbukti menurunkan tekanan darah hingga 10,4/8 mmHg. Bit juga tinggi dengan kandungan nitrat dan baik untuk dikonsumsi atlet atletik.
  2. Blueberry. Buah ini diketahui dapat mengurangi peradangan dalam banyak penelitian pada hewan. Hanya saja pembuktian yang dilakukan pada manusia belum dilakukan.. Studi menunjukkan, blueberry baik untuk kesehatan otak. Cara terbaik makan buah ini dengan mendapatkannya dalam keadaan organik. Jika ada pestisida pada buah ini sulit untuk dibersihkan karena ukurannya yang kecil.
  3. Brokoli. Brokoli sarat dengan antioksidan untuk proses detoksifikasi. Brokoli sangat kaya dengan kaempferol dan isothiocyanates, yaitu bentuk dari zat anti-inflamasi fitonutrien. Penelitian menunjukkan kemampuan kaempferol untuk mengurangi dampak zat alergi yang menyerang pada tubuh. Brokoli juga memiliki asam lemak omega 3 dalam jumlah tinggi yang terkenal sebagai antiinflamasi.
  4. Minyak lignan. Minyak ini memiliki keseimbangan antara asam lemak omega 3 dan 6. Omega 3 dapat mengurangi peradangan. Sebuah studi menunjukkan lignan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat. Ditemukan pula bahwa lignan dapat memainkan peran penting untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker payudara.
  5. Teh hijau. Teh hijau mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai Sebuah studi di tahun 2002 menemukan, katekin (epigallocatechin-3-gallate) dalam teh hijau melimpah dan berguna menjadi senyawa anti-inflamasi kuat. Bahkan, teh hijau dapat dijadikan terapi. Antioksidan diketahui dapat menurunkan risiko kanker payudara, kanker prostat, dan risiko kanker kolorektal.
  6. Bawang putih. Bumbu dapur ini juga membantu mengurangi peradangan. Peneliti di Washington State University menemukan, bawang putih 100 kali lebih efektif dari dua jenis antibiotik dalam memerangi bakteri Campylobacter penyebab penyakit usus.
  7. Jahe. Selain membantu mengurangi peradangan, jahe berguna pula untuk mengendalikan gula darah. Sebuah studi yang dimuat dalam National Library of Medicine menemukan, ekstrak jahe dapat mengurangi rasa sakit secara umum.
Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.