Sinopsis film Patriots Day
Aktor sejumlah film action Hollywood, Mark Wahlberg akan bermain dalam film keduanya sepanjang tahun 2016 ini. Film dengan genre drama thriller tersebut berjudul “Patriots Day”. Bintang film “Lone Survivor” (2013) dan “Transformers: Age of Extinction” (2014) itu akan beradu akting dengan sejumlah aktor kawakan penuh pengalaman, seperti JK Simmons, John Goodman, dan Kevin Bacon, dalam film yang diarahkan oleh sutradara Peter Berg tersebut.
Cerita yang diangkat dalam film “Patriots Day” ini sendiri berdasarkan kisah nyata tentang peristiwa pemboman dalam acara perlombaan lari Boston Marathon di Boston, Massachushetts, Amerika Serikat pada tahun 2013 lalu. Namun, cerita utama film ini lebih menyorot tentang usaha yang dilakukan oleh pihak kepolisian Boston dipimpin Komisaris Polisi Edward F Davis (diperankan oleh John Goodman) dalam memburu para teroris yang jadi pelaku pemboman itu.
Film yang menceritakan peristiwa tragis pemboman Boston Marathon ini akan membawa pada kisah Sersan Jeffrey Pugliese (diperankan oleh JK Simmons) dari Departemen Kepolisian Watertown. Ledakan itu terjadi oleh bom bunuh diri dari Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev (diperankan oleh Themo Melikidze dan Alex Wolff), yang membuat Sersan Jeffrey harus menyelamatkan diri. Namun, peristiwa itu menyebabkan sejumlah orang menjadi korban tewas.
Aksi terorisme itu sendiri langsung mendapat perhatian dunia. Pasukan keamanan pun langsung dikerahkan untuk menyelidiki dan memburu para pelaku pemboman tersebut, termasuk Sersan Tommy Saunders (diperankan oleh Mark Wahlberg) dari Departemen Kepolisian Boston dan Richard DesLauriers (diperankan oleh Kevin Bacon), Agen Khusus pada kantor FBI di Boston. Lalu, apa yang mereka lakukan untuk mengungkap para pelaku pemboman tersebut? Film “Patriots Day” ini akan diputar perdana pada tanggal 21 Desember 2016 di Los Angeles, Boston dan New York, dan kemudian dirilis di seluruh dunia pada tanggal 13 Januari 2017 mendatang.
Poster film Patriots Day
Sinopsis lengkap Patriots Day
Tepat pada tanggal 15 April 2013, dua bersaudara Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev meledakkan dua buah bom dalam sebuah acara maraton di Boston, menyebabkan kekacauan dan kepanikan dimana-mana. Banyak korban yang berjatuhan. Beberapa diantaranya adalah sepasang kekasih bernama Patrick Downes dan Jessica Kesky, keduanya terluka parah dan dibawa ke rumah sakit yang berbeda, namun keduanya sama-sama harus mengamputasi kakinya. Sementara itu seorang ayah bernama Steve Woolfenden juga terluka dan harus terpisah dengan anaknya yang bernama Leo, yang telah diselamatkan oleh tim kepolisian dan dibawa ke tempat yang aman.
Agen khusus FBI bernama Richard DesLauriers ditugaskan untuk menyelidiki kasus pengeboman tersebut, berkolaborasi dengan komisaris kepolisian daerah Boston Ed Davis dan sersan polisi dari Watertown Jeffrey Pugliese, sedangkan sersan polisi Tommy Saunders bertugas mencari barang bukti dan membantu para korban yang terluka dan terpisahkan dari keluarga mereka akibat kekacauan tersebut, termasuk pasangan Patrick dan Jessica serta Steven dan Leo. Tim FBI melakukan analisa terhadap bukti kejadian pengeboman tersebut dan mengidentifikasi Dzhokhar dan Tamerlan sebagai tersangka, tetapi agen Richard ragu-ragu untuk mengeluarkan foto mereka kepada publik tanpa bukti lebih lanjut. Namun akhirnya dia terpaksa melakukannya ketika foto mereka ternyata telah tersebar di media, sementara itu anak buah sersan Jeffrey memulai pencarian dari rumah ke rumah untuk mencari sepasang tersangka itu.
Kedua tersangka berupaya untuk melanjutkan aksinya, Dzhokhar dan Tamerlan membunuh seorang petugas bernama Sean Collier hanya untuk mencuri senjata miliknya, kemudian mereka membajak mobil seorang pelajar yang bernama Dun Meng sebelum mengumumkan rencana mereka untuk melakukan aksi pengeboman lagi kali ini di kota New York. Meng berhasil kabur dari mobil ketika Tamerlan sedang menunggu saudaranya yang sedang mengisi bensin, tanpa ragu Meng segera menghubungi kepolisian. Sersan Saunders segera datang ke lokasi dan mendapatkan kabar mengenai rencana kedua tersangka itu, selain itu dia juga mendapatkan kode GPS untuk melacak posisi mobil milik Dun Meng tersebut sehingga bisa membantu tim kepolisian untuk menemukan tempat persembunyian kedua tersangka. Baku tembak pun terjadi dan membuat beberapa petugas kepolisian terluka, sedangkan Tamerlan tertembak oleh Sersan Jeffrey, Dzhokhar membunuh saudaranya itu agar tidak ditangkap hidup-hidup sebelum dia kabur dari kekacauan yang terjadi. Sementara itu istri Tamerlan yang bernama Katherine Russell dan teman kuliah dari Dzhokhar ditangkap untuk diinterogasi, tetapi Katherine menolak untuk memberitahukan apapun mengenai kegiatan ilegal dari suaminya. Sedangkan teman Dzhokhar berpura-pura tidak tahu apa-apa mengenai rencana dari temannya tersebut, padahal sebelumnya ditemukan komponen untuk membuat bom di tempatnya berada.
Seorang warga melapor kepada kepolisian setelah melihat Dzhokhar bersembunyi di balik seprai di dalam perahunya. Dengan cepat tim kepolisian mengepung Dzhokhar dan menangkapnya setelah melakukan perlawanan singkat. Sersan Saunders dan koleganya yang lain pun merayakan penangkapan tersebut. Kepolisian Boston diundang untuk menghadiri sebuah acara dimana mereka mendapatkan ucapan selamat dan ucapan terima kasih atas aksi heroik yang telah mereka lakukan.
Pada epilog cerita menunjukkan bahwa Dzhokhar mendapat hukuman mati dengan cara suntikan mati dan tinggal menunggu titah dari penjara pusat. Teman kuliahnya akhirnya ditangkap juga karena dianggap menghalangi investigasi sedangkan Katherine masih berada dalam pantauan atas kemungkinan keterlibatannya. Pihak berwajib yang bertanggung jawab atas investigasi kasus tersebut dan para warga yang bertahan hidup dari serangan bom tersebut memberikan pernyataan yang intinya merayakan nilai persatuan dan kesatuan yang telah muncul di Boston dalam rangka menghadapi aksi terorisme itu.
Trailer film Patriots Day
Informasi film Patriots Day
Produser:
Penulis naskah:
Pemain:
Penata musik:
Rumah produksi:
Distributor:
Tanggal rilis:
Negara:
Bahasa: