Elle merupakan film yang dihadirkan dalam bahasa Prancis yang sukses menarik perhatian para kritikus dan penggemar film sejak pertama kali dipertontonkan di Cannes Film Festival pada 21 Mei 2016 lalu. Disutradarai oleh Paul Verhoeven, yang sebelumnya juga menarik perhatian dengan film-film fenomenal yang membuat penontonnya tak bisa meninggalkan bangku bioskop hingga film usai seperti RoboCop, Starship Troopers, Instinct, serta Showgirls.
Dan Elle diklaim oleh sang sutradara sebagai film terbaik yang pernah ia garap. Elle memadukan unsur thriller psikologi dengan sentuhan drama serta romansa yang apik berkat skenario yang ditulis oleh David Birke, yang diangkat dari novel berjudul “Oh…” karangan Philippe Djian. Untuk pemainnya sendiri, film yang akan mulai tayang pada 11 November 2016 ini menghadirkan Isabelle Huppert dan Laurent Lafitte sebagai pemeran utama.
Kisah dalam film Elle menggambarkan kondisi psikologis, pergolakan moral dan seksual yang dialami oleh seorang wanita muda, kaya, dan sukses, Michèle (diperankan oleh Isabelle Huppert).
Diusianya yang masih sangat muda, Michele terbilang meraih kesuksesan besar sebagai CEO sebuah perusahaan game. Tak hanya kekayaan, kehidupan Michele pun terbilang sempurna. Bila menilik dari luar saja.
Kehidupan Michele berputar 180 derajat setelah rumahnya – yang sangat-sangat besar – dimasuki oleh seorang pencuri. Tak saja ia kehilangan beberapa barang berharga, Michele pun harus mengalami tindakan pelecehan seksual. Berhasil melarikan diri, bayangan atas kejahatan tersebut terus membayangi hari-hari Michele.
Bertekad tak akan membiarkan keadaan mentalnya yang berantakan setelah perkosaan tersebut terjadi, Michele berusaha menjadi baik-baik saja dengan kedua orang tuanya, sang mantan suami, sang anak yang mengalami kemunduran mental, hingga sang kekasih saat ini. Namun seberapa keraspun Michele berusaha, kejadian malam tersebut terus menghantui.
Hidupnya semakin tak mudah ketika Michele tanpa sengaja mengetahui bahwa setelah perampokan dan perkosaan tersebut, sang pencuri masih terus menguntitnya. Ketakutan, marah, dan merasa memiliki keterikatan dengan sang pencuri membuat Michele lantas melakukan hal yang tak terduga : menguntitnya balik. Keduanya saling kejar mengejar dalam sebuah mental game yang mengurus tenaga. Dan tak tahu, siapa diantara keduanya yang akan menang.