Penyakit tipes merupakan salah satu jenis penyakit yang umum diderita oleh orang Indonesia.
Penting sekali bagi penderita untuk memahami penyakit ini, karena sekali pernah terkena tipes, maka potensi penyakit untuk kembali kambuh sangatlah besar. Itu karena bakteri tipes tidak benar-benar mati, tapi hanya melemah atau dorman.
Tipes (thypus) adalah penyakit yang muncul karena serangan bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B, dan C. Penyakit ini dibawa masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kita makan, kemudian berkembang di usus halus. Bakteri ini melukai usus, menembus dinding usus, menyerang limpa dan masuk ke pembuluh darah. Proses tersebut memakan waktu hanya 24-72 jam. Jagalah kebersihan makanan jika Anda tidak mau terserang penyakit ini.
Gejala tipes dikenal dengan timbulnya demam tifoid yang berlangsung pada sore dan malam hari, sakit kepala, perut terasa tidak enak, sembelit, badan terasa lemah, diare, dan kerap disertai dengan radang tenggorokan karena bakteri mencapai tenggorokan.
Untuk memastikan apakah tubuh terserang tipes atau tidak, periksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan meminta melakukan tes widal dan tes darah. Setelah itu, dokter biasanya meminta penderita untuk dirawat di rumah sakit agar bisa mendapatkan pengobatan dan kontrol langsung dari dokter. Jika tipes sudah parah, turutilah nasehat dokter, karena itu demi kebaikan Anda juga.
Biasanya, mereka yang sudah kerap terkena penyakit ini, langsung tahu saat tipes kembali menyerang. Seperti yang sudah dikemukan dalam paragraf awal, tipes bisa kembali karena sekalipun penderita sembuh, bakteri tipes tidak mati, melainkan hanya melemah dan dorman.
Banyak orang yang tidak ingin kembali ke rumah sakit dan lebih memilih perawatan di rumah sendiri. Itu bisa saja dilakukan asalkan perawatan yang diberikan benar-benar tepat. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk merawat penderita tipes agar cepat sembuh:
1. Pisahkan penderita dari anggota keluarga lainnya
Sediakan kamar khusus untuk penderita, yang memiliki cukup udara segar. Jadi, bukalah jendela kamar pada siang hari. Jangan melakukan kontak langsung dengan penderita, terutama bagi anak-anak, jangan dibiarkan masuk ke kamar penderita.
Sediakan tempat pakaian kotor yang khusus untuk penderita. Jangan menggunakan handuk atau pakaian penderita, karena bisa menular. Sebelum dicuci, rendam pakaian penderita dengan air panas.
2. Bedrest
Kenapa orang sakit tipes butuh bedrest? Itu karena bakteri tipes masuk ke peredaran darah, sehingga banyak gerak akan membuatnya cepat menyebar. Usus juga dalam keadaan luka sehingga perlu diistirahatkan total. Bahkan, walaupun demam sudah turun, bukan berarti sudah sembuh. Penurunan panas menunjukkan tubuh bisa melawan penyakit ini, tapi luka usus belum sembuh benar. Pastikan untuk tidur pada jam 22.00 sampai 04.00 karena saat itulah waktu dimana tubuh mendapatkan kualitas tidur terbaiknya. Di saat itu, tubuh melakukan pembersihan untuk membuang racun dan memproduksi darah yang bersih. Jika begadang, penyakit ini akan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Jangan begadang.
3. Antibiotik
Antibiotik yang tepat adalah salah satu kunci untuk cepat sembuh dari penyakit ini. Handbook of Antimicrobial Theraphy (2005) menyarankan jenis antibiotik untuk melawan Salmonella typhi adalah Ciplofloxacin dan Ceftriaxon (untuk anak-anak). Obat alternatif yang efeknya lebih lemah adalah Kloramfenikol dan Amoxilin. Jika suatu antibiotik membuat tubuh tidak membaik, carilah dokter lain untuk mendapatkan second opinion (pendapat kedua).
Pengalaman saya sendiri adalah menggunakan Cravox (Levofloxacin) yang bisa dibeli di apotek dengan harga Rp34.000,- per butir. Dosisnya adalah satu butir per hari. Biasanya, apoteker mengizinkan pembelian obat ini minimal 3 butir. Saya sendiri membelinya 5 butir dan meminumnya selama 5 hari. Levofloxacin yang lebih murah bisa dibeli dengan jenis obat generik, tapi tentu kualitasnya lebih rendah daripada Cravox. Obat ini hanya berlaku buat orang dewasa. Untuk anak-anak, sebaiknya konsultasi ke dokter.
4. Makanan yang tepat
Ada mitos yang menyebutkan bahwa penderita tipes harus mengonsumsi bubur saring, karena ususnya sedang luka. Anggapan ini tidaklah tepat, karena bakteri menyerang usus halus, sementara makanan yang sampai ke usus halus sudah dalam bentuk cairan karena telah dicerna di lambung dan usus 12 jari. Jadi, tidak perlu makan bubur saring. Penderita bisa makan nasi yang lembek. Bubur saring justru membuat penderita tipes merasa lemas karena kalori yang masuk hanya sedikit.
Kombinasikan nasi lembek dengan lauk protein tinggi yang mudah dicerna, seperti telur, tahu, tempe, ati ayam dan ikan. Sebaiknya jangan makan daging sapi atau kambing karena sulit dicerna. Nasi lembek bisa diganti dengan sup jagung, karbohidrat yang lebih mudah dicerna. Untuk sayurannya, berikan rebusan kacang merah, labu siam, bayam, dan wortel. Jangan berikan makanan pedas dan berminyak. Jika ingin menghidangkan tumisan, gunakan olive oil untuk menumis.
Makanan yang penting, juga adalah buah-buahan. Seringkali para penderita tidak diberikan buah-buahan karena gula buah dianggap mengembangkan bakteri di usus halus. Itu tidak akan terjadi jika buah dimakan dengan benar. Jangan memberikan buah sebagai makan pencuci mulut setelah makan nasi karena hal ini dapat memfermentasikan makanan. Fruktosa dalam buah yang bergabung dengan asam lambung dapat membusukan karbohidrat. Buah harus dimakan dalam keadaan perut masih kosong atau 20 menit sebelum makan hidangan utama utama. Untuk pisang, harus dimakan 50 menit sebelum makan hidangan utama.
Jadikan buah sebagai sarapan di pagi hari. Caranya, berikan perasan air lemon yang dicampur air hangat.
Minumkan sampai habis. Kemudian, berikan buah-buahan seperti apel, anggur, semangka, pisang, melon, pepaya, dan lain-lain yang disukai. Buah-buah ini harus dalam keadaan suhu kamar. Jika buah disimpan di dalam kulkas, keluarkan dahulu dari kulkas dan makan setelah tidak dingin lagi. Jangan makan buah lengkeng, apalagi dalam keadaan dingin. Khusus untuk pisang, berikan pisang mas yang banyak. Pisang mas adalah salah satu buah yang menjadi obat alami penyakit tipes.
5. Rutin Minum Jus Tomat dan Wortel
Jus wortel adalah salah satu jus sayur yang rasanya enak. Wortel kaya dengan vitamin A dan beta karoten yang sangat bermanfaat menjadi kesehatan mata, mencegah kanker dan meningkatkan kekebalan tubuh. Buatlah jus wortel yang dicampur dengan tomat. Campuran jus ini dapat membantu membersihkan darah dengan cepat dan melancarkan buang air besar. Bisa dibilang, ini adalah minuman super yang membersihkan tubuh.
Penderita tipes harus meminum jus wortel dan tomat sebanyak tiga kali sehari, yakni dua jam setelah makan siang, sore hari dan satu jam setelah makan malam, paling lambat jam 8 malam. Jadi, berikan makan malam pada jam 7 dan minum jus ini pada jam 8 malam.
6. Sarapan jus nanas
Jika demam sudah turun dan kondisi pasien sudah lebih baik karena antibiotiknya tepat, maka berikan jus nanas sebagai sarapan pagi bersama dengan buah-buahan lainnya. Pilih nanas yang benar-benar matang dan terasa manis, blender dan langsung minum sembari sedikit dikumur-kumur agar jus bercampur dengan air liur.
Jus nanas membantu memulihkan tubuh dengan cepat, karena nanas mengandung vitamin C, bromelain, vitamin B, mangan dan sebagainya, di mana khasiatnya mempercepat penyembuhan setelah sakit, menjaga kesehatan tulang dan mengurangi rasa nyeri.
***
Itulah cara menyembuhkan penyakit tipes dengan cepat berdasarkan pengalaman menerapkan pola makan sehat berbasis konsumsi banyak buah dan sayur. Jika cara penerapannya benar, maka tipes bisa sembuh hanya dalam waktu 2 minggu saja. Apakah Anda punya cara lain?