Mengonsumsi buah-buahan adalah cara sehat untuk menambah energi tubuh setiap hari. Dalam buah terdapat kandungan gula yang berbeda sifatnya dari gula hasil olahan pabrik. Gula dalam buah bersifat fruktosa yang sangat mudah dimetabolisme oleh tubuh menjadi energi. Jadi makan buah bisa menambah energi dengan lebih cepat.
Fruktosa yang dimiliki oleh buah-buahan berbeda sifatnya dengan – misalnya – sirup jagung yang dikenal berfruktosa tinggi. Sirup jagung olahan seperti ini justru menjadi pemicu fatty lver, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Bahkan, pengonsumsi fruktosa sirup jagung lebih berisiko terkena diabetes. Hanya saja, sebagian orang menganggap fruktosa buah dengan sirup jagung ini sama. Tapi, sebenarnya berbeda.
Pada buah-buahan mengandung sangat sedikit fruktosa yang sifatnya sama dengan fruktosa sirup jagung. Fruktosa buah masih berkombinasi dengan nutrisi dan serat lainnya. Dia tidak berdiri sendiri. Proses mencerna buah juga lebih lambat dijalanan oleh sistem pencernaan. Oleh sebab itu, fruktosa buah ini tidak lantas membuat lonjakan berarti bagi gula darah. Selain itu, kandugan gula ini sangat gampang dipecah menjadi sumber energi.
Dikutip dari Natural News, ada beberapa buah yang mampu menyuplai energi lebih besar dari buah lainnya. Sehingga, buah- buah tersebut sangat cocok untuk dikonsumsi saat tubuh lelah atau setelah berolahraga. Berikut beberapa pilihan buah yang bisa dimakan:
- Buah termasuk “bandel” soal kesegarannya. Dia tidak cepat nutrisinya sekali pun tidak disimpan dalam kulkas. Seratnya tinggi dan memiliki nutrisi dasar yang diperlukan manusia. Sebagian ahli gizi mengungkapkan, apel menyuplai energi lebih lama bagi tubuh ketimbang kebanyakan buah lainnya.
- Buah ini menyuplai energi lebih banyak dengan tingginya kandungan postasium. Zat ini menjaga potensial membran sehingga mampu merespons rangsangan yang memungkinkan otot untuk berkontraksi. Selain memberikan tenaga bagi tubuh, potasum dikenal sebagai nutrisi bagi kesehatan kardiovaskular. Jantung menjadi lebih terjaga dan terhindar dari stroke.
- Meski rasanya agak asam, tapi stroberi juga memberikan kontribusi bagi energi tubuh. Hanya saja sebaiknya pilih stroberi yang diolah secara organik agar bebas dari pestisida. Jika terpaksa memilih anorganik, sebaiknya cuci buah secara tuntas agar bebas pestisida.
- Nanas memberikan energi tubuh cukup tinggi. Seratnya yang tinggi membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Rasa manis pepaya adalah sumber yang baik untuk energi. Semakin tua, kandungan gula pada pepaya lebih tinggi. Buah ini cocok untuk membugarkan badan. Di samping itu, nutrisinya bahkan dapat melawan sel kanker.
- Jeruk lebih mudah ditemukan di pasaran karena kerap berbuah sepanjang waktu. Kandungan vitamin C di dalamnya cukup tinggi. Selain itu, jeruk turut memberikan tambahan energi bagi tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari.