Asma termasuk penyakit yang diderita cukup banyak orang di dunia. Di Amerika Serikat saja, penderitanya mencapai sekira 17 juta jiwa. Penyakit ini dapat menyerang orang dari usia anak-anak sampai dewasa. Penderita asma mudah mengalami kekambuhan gejala ketika di dekatnya terdapat allergen atau pemicunya.
Ketika serangan asma terjadi, penderita merasakan sesak napas yang cukup hebat. Dalam saluran pernapasannya mengalami peradangan yang menyebabkan jalan napas terhambat. Banyak pula kasus asma muncul karena tubuh terlalu sensitif dengan benda-benda tertentu sehingga memicu reaksi alergi. Misalnya asap rokok, serbuk sari, hawa dingin, dan sebagainya. Oleh sebab itu, penderita asma harus selalu dijauhkan dari berbagai hal yang memicu kekambuhan.
Meski begitu ada cara mencegah asma yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara yang bida dilakukan:
- Mengontrol berat badan tetap ideal. Ada berbagai penelitian yang menemukan kaitan antara asma dan obesitas. Mengendalikan berat badan dapat mengurangi gejala asma. Cara ini bisa dilakukan oleh penderita asma siapa pun dengan mengatur pola makan dan berolahraga. Biayanya cukup murah.
- Jauhi produk susu.Dari berbagai kelompok makanan, produk susu paling mungkin memicu serangan asma. Produk susu dapat meningkatkan produksi lendir yang menimbulkan sejumlah efek samping, termasuk menghalangi saluran pernapasan. Jadi hindari susu dan olahannya kalau memiliki asma.
- Hindari makanan olahan. Makanan olahan yang diproses dengan pengawet, aditif, hingga pewarna makanan tidak cocok untuk penderita asma. Bahan seperti MSG dan tartrazine bisa memicu gejala asma.
- Makan madu dapat menenangkan otot dan selaput pada saluran napas. Membuat ramuan dari madu yang ditambahkan dengan daun kemangi bisa menjadi cara mencegah asma.
- Rempah ini sangat dikenal dapat mengurangi pembengkakan pada saluran udara. Bernapas pun kembali lega. Tinggal jadikan jahe sebagai minuman hangat.
- Makan apel juga diyakini dapat mengatasi penyakit asma. Apel berguna untuk memperkuat paru-paru. Sebuah studi menyatakan, ibu hamil yang makan empat atau lebih per hari akan menurunkan risiko asma pada bayi hingga 50 persen.
- Buah ini kaya dengan vitamin C. Vitamin ini dapat menurunkan risiko serangan asma dan menurunkan radang di saluran pernapasan. Sebuah studi mengungkap, anak-anak yang makan jeruk setiap minggunya akan mendapatkan penurunan gejala asma.
- Dalam nanas juga diketahui memiliki senyawa yang berguna sebagai agen antiinflamasi. Namun sifatnya hanya untuk mengobati asma ringan. Sebagai langkah pencegahan, makan nanas secara teratur dapat menurunkan kejadian alergi pada beberapa orang termasuk reaksi asma.
- Asam lemak omega 3. Lemak sehat ini juga berguna untuk menurunkan peradangan hingga ke saluran pernapasan. Sehingga, reaksi gejala asma dapat diredam. Omega 3 mudah ditemukan pada ikan, daging merah tanpa lemak, kalkun, brokoli, dan sebagainya.