Selama ini jika berbicara tentang protein, seringkali dikaitkan dengan konsumsi dari berbagai jenis daging atau makanan yang berasal dari unsur hewani. Makanan-makana tersebut memang memiliki kandungan protein tinggi. Namun Anda juga sebenarnya juga bisa mendapatkan protein dengan manfaat yang sama dari mengonsumsi sayuran. Dari makanan berserat inilah bisa didapatkan protein nabati yang bisa diperoleh dengan harga lebih terjangkau.
Protein nabati menjadi pantangan untuk penganut vegertarian. Untuk menyukupi kebutuhan protein dapat diambil dari beragam jenis sayuran. Bahkan, protein nabati konon memiliki manfaat yang lebih baik karena ketiadaan lemak di dalamnya, yang berkebalikan ketika mengonsumsi daging merah atau telur. Bagi orang yang sedang menjalankan program penurunan berat badan, makan sayur adalah solusi mendapatkan protein untuk tubuh.
Protein adalah senyawa yang diperlukan tubuh untuk melakukan regenerasi. Pada anak-anak, protein sangat membantu proses tumbuh kembangnya. Tubuh yang memiliki kecukupan protein akan menjadi sehat dan memiliki sistem metabolisme yang terkontrol.
Dikutip dari laman Care2, inilah beberapa makanan nabati yang memiliki kandungan protein cukup tinggi:
- Tempe dan tahu. Makanan khas Indonesia, yaitu tempe, memiliki kandungan protein nabati mencapai 41 gram per satu porsi cangkir. Sementara untuk tahu, terdapat kandungan protein hingga 20 gram per porsi cangkir.
- Brokoli. Sayuran ini mendapat sebutan sebagai superfood lantaran punya kemampuan dalam melawan kanker dan penyait lain yang disebabkan oleh radikal bebas. Untuk proteinnya, dalam 100 gram brokoli terkandung protein hingga hampir 4 gram. Selain itu brokoli kaya dengan vitamin C dan serat.
- Quinoa. Quinoa merupakan salah satu sumber protein alami yang terbaik. Dalam 100 gramnya ada sekitar 24 gram protein. AAngka ini setara dengan protein pada sepiorsi dada ayam.
- Alpukat. Alpukat adalah jenis sayuran dengan gizi beragam. Satu butir alpukat mengandung sekitar 14 gram protein. Meskipun sebagian orang menghindarinya karena dinilai memiliki kandungan lemak tinggi, sebenarnya lemak alpukat jenis yang sehat. Lemak tersebut justru membantu menurunkan kolesterol LDL dan trigliersida yang berbahaya jika kadarnya berlebuhan.
- Bayam. Dalam 100 gram bayam kurang lebih mengandung3 gram protein. Ada banyak cara untuk mengonsumsi, baik dibuat menjadi berbagai menu sayuran atau mengosumsinya secara mentah (raw food).
- Oatmeal. Secangkir oatmeal yang dimasak mengandung 6 gram protein. Nilai ini menyamai dengan jumlah protein pada sebutir telur.Ganti sarapan sandwich Anda dengan semangkuk oatmeal yang justru lebih bermanfaat bagi kesehatan. Dalam oatmeal terdapat pula serat, zat besi, dan vitamin B6.
- Kismis. Makanan dari buah yang dikeringkan ini punya kandungan protein hingga 5 gram dalam porsi satu cangkirnya. Kismis lezat dimakan ketika ditambahkan selai kacang dan seledri.
- Kubis. Kubis yang berdaun hijau ini mengandung sekitar 3 gram protein dalam porsi satu cangkir dicncang. Kubis juga kaya dengan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas.