Tips Melakukan Backup Data di Ponsel Android

Posted on

Data yang terdapat dalam smartphone jangan dibiarkan begitu saja tanpa dilakukan backup. Manfaat backup adalah memastikan adanya data cadangan yang nantinya bisa digunakan ketika terjadi kehilangan data di sumber primer. Jadi saat data penting dalam ponsel mengalami masalah dan tidak bisa diakses lagi, pengguna tinggal membuka data cadangan.

Seringkali masalah kehilangan data terjadi akibat ponsel mengalami kerusakan terutama pada piranti lunaknya. Jika ponsel minta untuk dilakukan flash software ulang, maka data yang tersimpan pada memori internal akan hilang. Namun bisa pula data pada memori eksternal hilang atau rusak yang disebabkan kerusakan pada fisik memori atau tidak sengaja terformat.

Untuk kepentingan penyelamatan data ini diperluka proses backup. Dikuti dari Okezone, beberapa cara backup data pada smartphone bisa dengan melakukan langkah berikut:

  1. Lakukan proses kopi paste data ke PC. Ini adalah cara umum backup data. Pengguna tinggal mengoneksikan ponsel dengan laptop atau PC menggunakan kabel data. Bisa juga memanfaatkan bluetooth untuk proses transfer data. Di komputer, buatlah folder tersendiri khusus untuk backup data agar tidak tercampur dengan data lainnya. Setelah itu, masuk ke folder pada memori ponsel, lakukan proses kopi, dan pastekan di folder backup pada komputer. Butuh kesabaran untuk menunggu selesainya perpindahan data jika yang dikopi sangat banyak. Lakukan backup data secara teratur.
  2. Memakai layanan Google dalam memback-up data. Ada beberapa bagian dari smartphone Android yang bisa ikut disimpan datanya menggunakan layanan dari Google. Data tersebut adalah kontak, kalender, data aplikasi, password, WiFI, dan beberapa dari setting semartphone. Keterbatasan backup dengan Google adalah tidak menyimpan data seperti foto, sms, video, dan seisalnya. Cara menggunakannya cukup mudah. Tinggal masuk ke menu Setting lalu centang menu “Backup my data” dan “Automatic restore”, serta lanjutkan dengan memencet “Backup account” dan memilih akun Google yang telah dimiliki untuk dijadikan tempat backup. Smartphone Android akan melakukan sinkronisasi secara otomatis. Biarkan prosesnya berjalan sampai selesai. Data ini bisa diakses pada akun Google di perangkat berbeda dengan memasukkan akun yang dipakai untuk backup data.
  3. Backup foto dan video. Selain bisa dengan melakukan backup secara manuat seperti pada poin pertama, untuk membuat file cadangan dua jenis file ini dapat memakai aplikasi pihak ketiga yang banyak ditemukan di Play Store. Sebagai contoh bisa menggunakan aplikasi Photo Bucket. Cukup unduh dan instal aplikasinya, lalu sign-in menggunakan akun Photo Bucket Anda. Jika belum punya bisa langsung membuatnya dengan mengoneksikan pada akun Facebook. Jika sudah masuk akun, pilih meu “Setting” di sudut kiri atas layar, lanjutkan memilih “upload setting”. Centang Auto Backup sehingga foto atau video yang tersimpan di ponsel akan diunggah secara otomatis ke akun Photo Bucket pada folder “Your Library”.
Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.