Plot lengkap film The Great Wall :
Pada masa dinasti Song di bawah kekuasaan Kaisar Renzong, beberapa mil dari Tembok Besar Cina, pasukan sewaan pencari bubuk hitam dikejar oleh perompak Khitan, yang telah membunuh beberapa orang dari mereka. Dalam pelariannya mereka berlindung di sebuah goa, tetapi malah diserang monster yang misterius dan menyisakan William dan Tovar yang masih hidup. Namun mereka berhasil memotong tangan monster itu dan dibawa oleh keduanya. Hari berikutnya mereka sampai di Tembok Besar dan ditangkap oleh prajurit Cina dari sebuah sekte militer bernama Nameless Order, dipimpin oleh Jendral Shao dan Penasehat Wang. Nameless Order adalah sebuah satuan militer Cina di bawah kekaisaran Dinasti Song yang dibentuk sebagai divisi khusus untuk mengusir sekumpulan monster yang bangkit setiap 60 tahun.
Pemimpin satuan terkejut melihat potongan tangan monster itu, karena mereka mengira serangan monster baru datang seminggu lagi. Tiba-tiba segerombolan monster menyerang Tembok Besar dan pasukan mereka pun mulai bergerak. Nameless Order dibagi menjadi 5 bagian khusus : tim Beruang spesialis jarak dekat, tim Bangau spesialis akrobatik, tim Elang spesialis pemanah, tim Harimau spesialis senjata berat, dan pasukan pengendara kuda di tim Rusa. Kerusakan dialami kedua pihak sebelum ratu monster menarik mundur pasukannya. Selama pertarungan, William dan Tovar dibebaskan oleh Peng Yong, seorang prajurit dari tim Beruang, dan sebagai gantinya mereka menyelamatkan Peng Yong dari serangan monster.
Kemampuan William dan Tovar dalam bertarung mendapat pujian dari Jendral Shao dan Komandan Lin, pemimpin tim Bangau. Setelah itu keduanya bertemu Sir Ballard, orang Eropa yang telah mencari bubuk hitam selama 25 tahun. Mereka sama-sama dijadikan tahanan dan saat ini dia menjadi guru bahasa Inggris dan Latin. Tiga orang asing itu mendiskusikan rencana untuk mencuri bubuk hitam dari ruang penyimpanan dan kabur saat para prajurit asyik bertarung. Penasehat Wang menemui William dan menjelaskan bahwa monster yang dilawannya adalah Taotie, yang terbentuk dari sebuah meteor hijau yang mendarat di Gunung Gouwu dua ribu tahun yang lalu. Orang Cina percaya bahwa Taotie dikirim para Dewa untuk menghukum Kaisar yang telah menyalahgunakan kekuasaannya atas kerajaan dan rakyatnya.
Para monster menyerang Cina bagian utara setiap 60 tahun sekali, sebuah serangan yag dinantikan oleh para anggota orde. Di malam hari, dua Taotie naik ke puncak Tembok dan membunuh para penjaga secara diam-diam. Shao dan Lin memimpin pasukan Rusa untuk menyelidiki, tetapi mereka terperangkap. Monster itu berhasil dikalahkan, tetapi Shao terluka parah dan tidak bisa disembuhkan sampai akhirnya meninggal, menitahkan Lin untuk memimpin orde. Setelah itu seorang utusan dari ibukota datang membawa sebuah gulungan kuno yang menyarankan untuk melumpuhkan para monster dengan magnet. Wang percaya bahwa batu yang dibawa William mampu digunakan untuk membunuh Taotie. Untuk mengujinya, William menyarankan agar mereka menangkap Taotie hidup-hidup dan mereka menyetujuinya. Hal ini membuat rencana kabur mereka tertunda dan membuat Ballard kecewa. Pada serangan berikutnya, jumlah Taotie cukup banyak sehingga memaksa Lin menggunakan roket bubuk hitam, yang keberadaannya dirahasiakan sampai sekarang. Mereka berhasil menangkap satu Taotie hidup-hidup dan membuktikan hipotesa mereka. Taotie dibawa ke ibukota oleh sang utusan. Sesaat kemudian sebuah lubang ditemukan di dasar Tembok Besar, yang digunakan ratu Taotie untuk memimpin pasukannya menuju ibukota.
Ketika Lin melakukan penyelidikan, Tovar dan Ballard mencoba untuk kabur dan membuat William pingsan karena melawan mereka. William kemudian ditangkap oleh para prajurit, meskipun dibela oleh Peng Yong tetapi William tetap diikat di tembok. Sementara itu Ballard berkhianat dan meninggalkan Tovar, tetapi dia ditangkap oleh para Khitan yang tidak sengaja meledakkan mereka sendiri karena menyalakan bubuk dengan ceroboh. Tovar mendapatkan kuda tetapi ditangkap kembali oleh tim Rusa.
Di daerah ibukota, sang utusan menunjukkan teorinya kepada kaisar Song, tetapi Taotie yang dibawanya tersadar dan memberi sinyal kepada ratunya. Mengetahui bahwa para monster sudah mendekati ibukota, Lin memerintahkan penggunaan balon udara yang masih belum stabil untuk mengejar para Taotie. Sebelum berangkat ke ibukota di Bianliang, Lin memerintahkan untuk membebaskan William, Wang menyuruh William untuk menyebarkan kepada dunia tentang bahaya yang terjadi, tetapi William memilih tetap tinggal dan naik ke balon terakhir bersama Peng dan Wang.
Mereka datang tepat di saat balon yang ditumpangi Lin akan mendarat di area ibukota yang rusak parah dan menyelamatkannya. Mereka kemudian mendarat dengan selamat di tempat Kaisar, dimana Wang menawarkan ide untuk membunuh ratu Taotie dengan cara memasukkan bahan peledak ke Taotie yang ditangkap sebelumnya dan memberikannya kepada sang ratu. Ketika mengantarkan itu, sekumpulan Taotie menerobos terowongan. Peng Yong mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan yang lain. Saat Taotie telah diberikan, Lin, William dan Wang memanjat menara untuk menembakkan roket bubuk hitam yang digunakan untuk memicu bahan peledak. Wang terbunuh ketika naik ke lantai atas. Dua panah William ditepis oleh para Taotie, tetapi tombak Lin bisa menembus pertahanan mereka setelah William melemparkan magnet ke arah kerumunan. Sang ratu berhasil dimusnahkan dan sisanya membatu.
Dengan musnahnya para Taotie, William diberikan tawaran dan memilih untuk membebaskan Tovar daripada mendapatkan bubuk itu, membuat Tovar jengkel. Keduanya diantar pergi oleh pasukan kuda, memulai perjalanan kembali ke Eropa, Lin yang kini menjadi Jendral mengamati mereka dari tembok. Willia mengatakan bahwa dia ingin kembali, tetapi bercanda dengan Tovar,lalu mengatakan bahwa dia tidak bisa membiarkannya pergi sendirian.