Plot lengkap film T2 Trainspotting
Dua puluh tahun telah berlalu, Mark Renton kembali ke Edinburgh setelah kabur dari Amsterdam, melanjutkan adegan terakhir di film yang pertama. Daniel “Spud” Murphy masih mengalami kecanduan heroin yang membuatnya kehilangan pekerjaan sekaligus rekan lamanya, Gail dan anak laki-lakinya, Fergus. Simon “Sick Boy” Williamson sekarang adalah pecandu kokain, dia menjalankan kedai minuman Port Sunshine yang dia dapatkan dari tantenya sekaligus melakukan pemerasan bersama dengan pacar Bulgarianya yang bernama Veronika. Francis “Franco” Begbie mendapat hukuman 25 tahun penjara dan tidak dibebaskan secara bersyarat karena perilakunya yang emosional. Mark mengunjungi Spud di rumahnya setelah mampir ke kampung halamannya, dimana ayahnya mengabarkan tentang kematian ibunya. Mark menemukan Spud yang tengah mencoba untuk bunuh diri.
Dia menyelamatkan Spud yang sebenarnya tidak ingin dihalangi, tetapi Mark ingin membantunya terbebas dari kecanduan heroin dan berdamai dengan Simon, yang masih marah kepada Mark karena telah mengkhianati mereka. Mark mengunjungi Simon di kedainya dengan niatan untuk meminta maaf dan mengembalikan apa yang dia ambil dari Simon. Walau awalnya Simon menyambut hangat kedatangan Mark, pertemuan itu segera menjadi perkelahian, walaupun akhirnya mereka sepakat untuk berdamai. Sementara itu, Begbie berhasil kabur dari penjara. Dia bertemu kembali dengan istri dan anaknya, serta mengunjungi Simon. Simon merahasiakan persahabatannya dengan Mark, dia berpura-pura untuk berkolaborasi dengan Begbie, yang masih menyimpan dendam terhadap Mark.
Untuk membantu Spud melawan candunya, Mark mengajak Spud mendaki puncak gunung dan meyakinkan Spud untuk mengakhiri candunya. Mark memilih tetap tinggal di Edinburgh, dia berkunjung ke Simon dan menceritakan bahwa dia telah bercerai dan kehilangan pekerjaan, dia ingin tetap tinggal di Skotlandia. Mereka berkunjung ke Glasgow dan mampir ke sebuah kedai, dimana mereka mengambil dompet salah satu tamu di sana dan mencuri kartu atm-nya. Tetapi pemilik kedai tidak mengijinkan mereka pergi jika tidak menyanyikan sebuah lagu, keduanya pun membuat sebuah lagu berdasarkan Battle of The Boyne. Simon, Mark dan Veronika menjadi rekan kriminal, dengan uang yang didapat mereka mengubah Port Sunshine menjadi rumah bordil. Sebagai tambahan mereka berhasil mendapatkan pinjaman uang 100 ribu pound dari petisi yang diajukan ke Uni Eropa.
Namun terjadi perselisihan diantara mereka, disebabkan oleh Simon yang menghabiskan uang untuk kokain dan masih merasa tidak percaya kepada Mark, sementara Veronika menganggao Mark lebih menarik dan memulai hubungan dengannya. Salah satu korban pemerasan Simon melaporkannya ke polisi sehingga Simon ditangkap. Untuk menolongnya, Mark dan Veronika menyewa mantan pacar Mark, Diane Coulston, yang sekarang menjadi pengacara. Mark dan Simon mendapat kunjungan dari pemilik rumah bordil saingan mereka yang mengancam mereka untuk mengakhiri usaha rumah bordil itu. Selama dalam pelarian Begbie melanjutkan aksi kriminalnya dengan merampok rumah. Dia membawa serta anaknya untuk membentuk karakternya. Tetapi anaknya tidak tertarik melakukan kriminal dan ingin kuliah manajemen hotel, alhasil membuat Begbie marah-marah. Begbie menjual barang curiannya ke teman lamanya, Mikey Forrester yang sekarang menjadi pengusaha sukses.
Saat di toilet sebuah kelab malam, Begbie dan Mark tidak sengaja bertemu dan Begbie langsung menyerang Mark. Tetapi Mark berhasil lolos dari Begbie. Begbie mendatangi Spud untuk mencari tahu dimana Mark bersembunyi dan menemukan Spud yang menulis kisah dari film pertama, atas anjuran dari Veronika. Pada saat yang sama Veronika juga datang ke sana. Begbie menyudutkan keduanya, kemudian mengijinkan Veronika pergi dengan bayaran handphone-nya. Begbie memakai handphone itu untuk menipu Simon dan Mark, meminta keduanya untuk datang ke Port Sunshine. Sementara itu Veronika mengajak Spud untuk pergi bersamanya, menjanjikan separuh dari uang yang didapatkan dari pinjaman dulu dan skema yang telah dibuat, tetapi Spud menolak skema itu dan hanya ingin menghabiskan uang untuk narkoba, atau mewariskannya ke Gail dan Furgus.
Lalu Veronika meminta Spud melakukan pemalsuan untuk memindah uang pinjaman ke rekening bank Veronika. Begbie menemui keluarganya untuk yang terakhir kali sebelum pergi ke kedai. Simon dan Mark bertemu di kedai meskipun telah diperingatkan oleh Spud akan rencana Begbie. Sebelum mereka kabur, Begbie datang dan mulai memicu pertarungan, menghajar Simon sampai tak sadarkan diri dan mengejar Mark ke lantai atas. Mark kabur ke atap, tetapi Begbie mengikuti dan memojokkannya, menyebabkan Mark terjerat kabel tepat di lehernya dan mulai tercekik sampai hampir meninggal. Simon dan Spud menyerang Begbie untuk menolong Mark, Begbie mengeluarkan shotgun dan hampir menembak Mark dan Simon, untungnya Spud memukulnya dengan kloset sampai pingsan. Pada akhir cerita, Mark, Simon dan Spud mengirim Begbie kembali ke penjara.
Veronika kembali ke Bulgaria dengan uang yang diambil dari Mark dan Simon, dimana dia bertemu lagi dengan anaknya. Spud memulai karir sebagai penulis dan memperbaiki hubungannya dengan Gail dan Fergus. Mark berdamai dengan Simon dan kembali ke rumah orangtuanya, dia merangkul ayahnya sebelum masuk ke dalam kamar dan memainkan lagu Lust for Life.