Menjelang bulan Ramadhan, sebuah film apik bernafaskan Islam hadir di bioskop di tanah air. Film Surga Menanti digadang-gadang untuk rilis dalam beberapa hari kedepan, tepat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Nah sebelum beranjak ke Bioskop untuk menyaksikan film religi satu ini, simak sinopsis dan trailernya dibawah ini.
Film Surga Menanti dibuka dengan kisah mengenai pasangan Humaira (diperankan oleh Umi Pipiek Dian Irawati) dan Yusuf (diperankan oleh Agus Kuncoro) yang tak henti-hentinya bersyukur dengan kelahiran sang putra, Dafa. Yusuf bahkan menyebut suara tangisan Dafa pertama kali adalah suara terindah yang pernah ia dengar di dunia. Tumbuh di sebuah kota kecil, Dafa menjadi anak yang sangat berbakti pada orang tua serta rajin. Sedari dini, Dafa diajarkan bagaimana seorang Hafidz atau penghafal Al Quran nantinya akan memakaikan mahkota di kepala orang tuanya.
Beranjak remaja, Dafa (diperankan oleh Syakir Daulay) semakin gigih belajar untuk menjadi seorang penghafal Al Quran. Ia mendapat banyak sekali dukungan, mulai dari guru hingga dari para Shyeh Ali Jaber. Mekipun Dafa juga mendapat rasa pesimistis dari orang-orang sekitar. Namun dukungan dari kedua orangtuanya, Humaira dan Yusuf, membuat Dafa terus tabah dan giat berusaha meraih cita-cita sebagai penghafal Al Quran.
Kehidupan Dafa, serta rencana masa depannya berubah haluan ketika dokter memvonis Humaira dengan penyakit Leukimia. Humaira diperkirakan hanya dapat hidup selama satu tahun saja. Meski sedih dan tak terima dengan keputusan dokter tersebut, Humaira dan Yusuf memilih untuk tetap tawakal dan menyerahkan semuanya pada Allah. Humaira bahkan berujar dirinya siap kembali ke pangkuan Illahi kapanpun.
Mendengar berita sakit sang ibu, Dafa pun memutuskan berhenti bersekolah dan pulang kembali ke kampung halaman. Bukan keputusan yang mudah tentu saja. Dan di kampung halaman inilah babak baru kehidupan Dafa dimulai.
Baca juga:
- Dilwale (2015) – Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer
- Ice Age: Collision Course (2016) – Sinopsis Lengkap dan Nonton Trailer
Di kampung halaman, Dafa tak hanya harus kembali ke rumah dan ke sekolah lamanya, disini, penghafal Al Quran tak memiliki pola pendidikan yang begitu jelas. Jadilah Dafa harus banyak berlatih seorang diri. Belum lagi, Dafa harus dihadapkan dengan sederet masalah yang menanti. Hingga sebuah kejadian yang menimpa Yusuf menguji iman dan ketakwaan Dafa dan Humaira.
Dapatkah keluarga tersebut mengatasi permasalahan mereka? Dan apakah Dafa akhirnya berhasil menggapai cita-citanya?