Supervisor Produksi: Apa dan Seperti Apa Tugas-Tugasnya?

Posted on
Foto: careermatch.com

Dalam suatu perusahaan tentu dibutuhkan struktur organisasi yang baik untuk menunjang operasional usaha. Manajemen struktur organisasi ini dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi antar bidang atau divisi. Salah satu posisi kepemimpinan yang patut ada dalam struktur manajemen dalam suatu usaha adalah supervisor.

Setiap pabrik industri tentu memiliki supervisor produksi yang mengemban tugas sebagai top leading section di lapangan. Lantas, apa sebenarnya tugas dari supervisor produksi? Kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang supervisor produksi yang baik? Mari, simak ulasannya berikut ini!

Pengertian Supervisor Produksi

Secara bahasa, kata supervisor diambil dari bahasa Inggris “supervise“, yang artinya mengawasi atau memberikan pengarahan. Sehingga, seorang supervisor dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki wewenang untuk mengawasi atau mengarahkan suatu teknis kepada staf yang berada di bawah pengawasannya.

Pada umumnya jabatan supervisor berada di antara manajer dan staff pelaksana. Sehingga, seorang supervisor berperan sebagai perantara antara manajer dengan staf pelaksana. Supervisor umumnya berhubungan secara langsung dengan stafnya untuk memastikan kelancaran kinerja.

Baca juga: Operator Produksi itu Pekerjaan Apa?

Pada umumnya, jabatan supervisor dibagi menjadi beberapa tugas sesuai dengan bidang usaha, keahlian dan pengalamannya, seperti supervisor produksi, marketing, manajemen, dan lain sebagainya. Supervisor produksi sendiri memiliki tugas yang berhubungan dengan aktivitas di lapangan atau yang berhubungan langsung dengan mesin produksi atau hasil produksi.

Lihat lebih banyak di LOKER

Secara langsung seorang supervisor produksi memang memiliki tangan kepercayaan untuk mengontrol penuh aktifitas di lapangan. Namun, tak jarang juga seorang supervisor produksi langsung terjun ke lapangan guna memastikan bahwa kondisi aman terkendali. Terkadang juga seorang supervisor produksi ikut serta membantu bekerja di lapangan untuk menangani pekerjaan guna meningkatkan pencapaian target produksi atau ketepatan pengiriman ke proses selanjutnya.

Tugas Supervisor Produksi

Supervisor memiliki peran penting bagi terciptanya suasana kerja yang disiplin dan tertib dalam suatu perusahaan demi kelancaran usaha. Secara garis besar supervisor memiliki beberapa tugas, antara lain:

  • Menjadi perantara antara manajer dan staf pelaksana
  • Memberikan arahan kepada staf pelaksana
  • Menentukan rencana dan jadwal kerja
  • Melakukan evaluasi kinerja staf pelaksana di bawah pengawasannya
  • Memecahkan masalah sehari-hari dalam pelaksanaan kerja
  • Menanamkan dan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan disiplin

Baca juga: Alasan Memilih Operator Produksi sebagai Pekerjaan

Tak hanya bertugas untuk memberitahukan kondisi staf dalam pengawasannya kepada manajemen, supervisor produksi juga memiliki tugas dalam pengembangan staf. Salah satu contohnya adalah dengan berusaha menciptakan suasana kerja yang kondusif dan disiplin, sehingga aktivitas di lapangan dapat berjalan dengan lancar dan proses produksi dapat berjalan sesuai target atau rencana kerja yang telah dirumuskan.

Wewenang Supervisor Produksi

Setiap perusahaan memiliki manajemen dan juga rumusan wewenangnya tersendiri mengenai setiap jabatan dalam stuktur organisasnya. Begitu pula dalam memutuskan wewenang seorang supervisor. Namun, secara garis besar supervisor pada setiap perusahaan memiliki wewenang yang tidak jauh berbeda. Beberapa wewenang dari supervisor produksi, antara lain:

  • Menegur staf pelaksana apabila terjadi kesalahan atau kinerja yang kurang baik
  • Memberikan sanksi kepada staf yang telah melakukan pelanggaran, sesuai dengan peraturan perusahaan
  • Memberhentikan kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat atau tidak sesuai dengan rencana
  • Memberikan penilaian atas kinerja staf di bawah pengawasannya
  • Mengusulkan promosi jabatan untuk stafnya

Wewenang tersebut tentu sejalan dengan peran penting supervisor dalam sebuah organisasi. Supervisor harus mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan juga tindakan terutama terkait staf yang ada di bawah pengawasannya. Hal ini bertujuan untuk kelancaran kinerja dan keberlangsungan usaha.

Baca juga: Alasan Kenapa Karir Dokter Hewan Itu Menjanjikan

Kompetensi Supervisor Produksi

Untuk menjadi seorang supervisor produksi yang kompeten, tentu ada berbagai kompetensi atau skill yang perlu dimiliki. Berbagai kompetensi tersebut, antara lain;

  • Memahami kondisi lapangan dan proses produksi
  • Memiliki keterampilan berkomunikasi untuk memelihara kolaborasi
  • Memiliki kepemimpinan untuk memotivasi lingkungan kerja
  • Memiliki kemampuan interpersonal untuk membangun tim yang yang efektif
  • Manajemen waktu dan prioritas untuk kinerja efektif dan efisien
  • Peka terhadap situasi
  • Mampu berpikir kritis dan solutif
  • Mampu menyelesaikan masalah dan konflik

Dengan berbagai kompetensi di atas, seseorang diharapkan dapat menjadi supervisor yang kompeten. Tidak hanya berperan sebagai jembatan antara manajemen dan staf, supervisor diharapkan juga mampu lebih bertanggungjawab dann peka terhadap lapangan. Hal tersebut untuk memudahkan dalam memastikan kelancaran proses produksi dan penyelesaian masalah yang mungkin terjadi.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.