Terima Kasih Cinta (2019) merupakan film drama Indonesia yang diangkat dari kisah nyata gadis bernama Djono W.Oesman yang mengidap penyakit lupus selama 24 tahun..
Ia sempat menjadi pengurus di Yayasan Lupus Indonesia, serta Sekretaris Dahlanis yang mendukun Dahlan ISkan maju sebagai Capres RI di Pilpres 2014. Prestasinya terhambat karena penyakit lupus hingga suatu hari dokter menyatakan hidupnya tinggal 728 hari.
Lupus memang penyakit berat. Sistem imun tubuh malah menyerang organ-organ di dalam tubuh. Perlahan organ tubuh akan rusak. Itulah kenapa penderita Lupus seringkali mengalami penyakit lain, seperti gagal ginjal. Pada usia 14 tahun, Eva sudah harus merasakan tulang belakangnya dibor untuk menegakkan diagnosa.
Namun Eva tidak menyerah. Dia memutuskan melakukan sesuatu yang berarti sebelum meninggal pada usia 38 tahun. Buku berjudul 728 hari ditulis oleh Djono W.Oesman berdasarkan riset atas kehidupan Eva. Salah satu yang menguatkan Eva adalah orang-orang di sekelilingnya yang mencintai dirinya.
Naskah film Terima Kasih Cinta ditulis oleh Andi Aathira dan Titien Wattimena, sementara posisi sutradara diisi oleh Tema Patrosza. Sang sutradara, sebelumnya lebih dikenal dengan karyanya yang bergenre horror, mulai dari Sakral (2018) dan Tumbal: The Ritual (2018). Terima Kasih Cinta merupakan debutnya dalam menggarap film drama menyentuh berdasarkan kisah nyata.
Karakter Eva dimainkan oleh Putri Marino. Film ini merupakan film ketiga dari Putri Marino sebagai pemeran utama. Sebelumnya ia debut dengan Adipati Dolken dalam film drama remaja Posesif (2017). Kemudian film keduanya adalah Jelita Sejuba Mencintai Kesatria Negara (2018). Film ini juga ditaburi pemain lama seperti Cut Mini hingga Gary Iskak.
Sinopsis
Eva (Putri Marino) adalah gadis muda dengan kehidupan gemilang meski sudah mengidap lupus sejak kecil. Namun, semua prestasinya harus tersendat karena penyakit lupus yang sayangnya terus menggerogoti tubuhnya.
Hingga suatu hari ia divonis hanya memiliki waktu hidup tersisa selama 728 Hari. Ia menyembunyikan hal tersebut sampai akhirnya penyakitnya dan kondisi tubuhnya tidak dapat disembunyikan lagi. Ditengah penderitaannya dan kesakitan yang membuatnya ingin cepat menyudahi hidup, selalu ada orang-orang tercinta yang mendampinginya.
Salah satunya adalah sang ibu, Sugiarti (Cut Mini). Sugiarti tidak pernah absen mendampingi Eva setiap kali ia harus kontrol ke rumah sakit atau opname ketika kedaannya semakin memburuk.
Saksikan kisah menyentuh antara ibu dan anak dalam film Terima Kasih Cinta yang akan rilis pada tanggal 17 Januari 2019.
Jenis Film: Drama
Produser: Wiwiek Hargono, Ade Puspitasari
Sutradara: Tema Patrosza
Penulis: Andi Aathira, Titien Wattimena
Produksi: Bintang Pictures
Pemain: Putri Marino, Achmad Megantara, Allan Dastan, Cut Mini Teo, Gary Iskak, Unique Priscilla, Meisyarah Oemri
Tanggal rilis: 17 Januari 2019