Penyakit centengan menjadi salah satu jenis penyakit yang sering menimpa banyak orang tidak peduli berapa usianya. Hal ini karena centengan bukan suatu penyakit yang berasal dari virus atau bakteri khusus. Faktor terbesar dari penyakit ini biasanya karena gaya hidup, porsi olahraga, alas kaki yang seseorang gunakan, dan kecelakaan.
Sebetulnya, centengan tidak akan mengancam nyawa selama luka tidak terbuka lebar dan terkena bakteri. Hanya saja, rasa sakit yang timbul oleh penyakit ini memberikan rasa tidak nyaman. Penderita tidak hanya terganggu tapi juga kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk pencegahan, simak artikel seputar centengan berikut ini.
Pengertian dan Gejala Centengan
Centengan atau yang nama lainnya yaitu ingrown toenail adalah kondisi kuku kaki tumbuh ke dalam kulit. Sehingga, menyebabkan trauma pada lipatan kulit yang berdekatan dengan kuku. Bahasa kesehatan untuk kondisi ini bernama onikokriptosis atau Unguis incarnatus dan yaitu salah satu penyakit yang paling menyakitkan. Inilah mengapa centengan harus segera mendapat pengobatan.
Kondisi ini dapat menimpa siapa saja tidak tergantung pada usia, tapi usia remaja menjadi salah satu yang paling berisiko. Pada masa remaja, tubuh melakukan peningkatan keringat besar-besaran. Hal ini menyebabkan lipatan kuku lebih lunak dan bisa mengakibatkan ujung luar kuku tumbuh menembus lipatan kulit kuku.
Pada kasus orang tua, biasanya centengan terjadi karena kurang merawat kuku kaki. Sebagai contoh, memotong kuku terlalu pendek. Sehingga, pertumbuhan kuku tidak normal. Alasan lainnya bisa jadi karena faktor penuaan yang membuat kuku kaki menebal dan lebih sulit untuk Anda potong. Ini akan memberikan tekanan lebih besar pada kulit pada sekitar kuku.
Pada beberapa orang, centengan bisa juga terjadi karena sering menggunakan sepatu yang sempit. Misalnya heels pada wanita. Sepatu yang sempit seperti ini dapat memberikan tekanan pada area kulit sekitar kuku yang bisa membuat kulit jadi trauma. Tidak hanya itu, ada beberapa olahraga yang meningkatkan risiko centengan, seperti balet, sepak bola, futsal, dan kick boxing.
Tidak perlu khawatir, penyakit centengan memiliki beberapa gejala yang bisa terdiagnosa sendiri. Beberapa gejalanya, antara lain muncul bengkak pada jari kaki, kulit pada sekitar kuku terasa lebih lunak, dan ada cairan di sekitar kuku kaki. Diagnosa awal centengan bisa dilakukan dengan cara menekan kulit di samping kuku. Jika terasa nyeri hebat, maka wajib waspada.
Pengobatan untuk Centengan
Banyak beredar foto-foto penyakit centengan yang tampak menjijikkan dan memberikan ketakutan pada orang. Kebanyakan foto centengan yang merah, membengkak, dan bernanah merupakan komplikasi tingkat akhir yang hanya bisa teratasi dengan operasi. Namun, sebenarnya ada beberapa pengobatan mandiri yang bisa Anda lakukan untuk mengobati centengan.
1. Pengobatan Centengan Secara Mandiri
Mengetahui gejala centengan pada fase awal tidak hanya akan membantu meringankan rasa sakit yang kulit Anda rasakan. Namun, juga membantu proses penyembuhan centengan lebih cepat. Meskipun sebenarnya, penyakit centengan bisa sembuh dengan sendirinya, merawat centengan akan lebih direkomendasikan. Apabila ada indikasi centengan pada fase awal, bisa Anda lakukan cara berikut.
Pertama, rendam kaki yang terkena centengan dengan air hangat selama 15 sampai 20 menit setiap hari. Lakukan ini selama tiga sampai empat kali sehari. Antiseptik juga bisa ditambahkan supaya mencegah terjadinya infeksi pada bagian yang terkena centengan. Meskipun sebetulnya tidak wajib untuk dilakukan.
Kedua, setelah mengeringkan kaki lakukan gerakan mendorong di tepi kuku dengan bola kapas yang dibasahi minyak zaitun. Ini akan membuat kulit di tepi kuku jadi lebih rileks dan tidak tegang. Selain itu, cara ini juga bisa mengembalikan posisi kuku yang salah jalur dan menembus ke kulit kaki sedikit demi sedikit.
Ketiga, untuk mengurangi rasa sakit konsumsi obat pereda sakit yang dijual di apotek. Misalnya acetaminophen dan paracetamol. Ini akan mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman yang timbul akibat adanya centengan. Supaya pekerjaan dan kegiatan sehari-hari tidak terhambat akibat penyakit centengan yang diderita.
Pengobatan yang mudah ini bisa langsung dilakukan ketika centengan masih kecil. Apabila centengan masih belum membaik dan semakin bengkak sampai bernanah, sebisa mungkin segera hubungi dokter. Jika tidak segera dilakukan, centengan dapat menyebabkan infeksi parah. Kasus terparahnya, bisa menyebabkan infeksi tulang, ulkus kaki, sampai sirkulasi darah yang terganggu.
2. Pengobatan Centengan dengan Operasi
Apabila penyakit centengan tidak bisa diobati dengan pengobatan di rumah dan perlu dirujuk ke rumah sakit, biasanya dokter akan melakukan bedah minor. Caranya dengan menghapus bagian kuku yang menembus kulit. Sisi kuku akan dipotong supaya pertumbuhannya bisa lurus seperti semula dan merawatnya dengan fenol agar tidak terjadi centengan lagi.
Kasus terparah yang bisa terjadi adalah operasi pencabutan kuku total. Hal ini bisa terjadi apabila penebalan kulit yang mengakibatkan kuku tumbuh ke dalam. Prosedur yang matrisektomi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan anestesi lokal kemudian mengangkat seluruh kuku kaki. Proses ini memang terdengar menyeramkan tapi lebih berhasil untuk beberapa orang.
3. Pengobatan Centengan Pasca Operasi
Pasca operasi, dokter akan membungkus bagian yang dioperasi dengan perban agar tidak terkontaminasi. Umumnya, dokter akan memberikan instruksi untuk menghindari gerakan sebanyak mungkin dan mengenakan alas kaki khusus. Hal ini dilakukan agar bekas operasi tidak terbuka dan menimbulkan infeksi lain.
Perban bekas operasi biasanya bisa dilepas dua hari pasca operasi. Namun, jika tidak nyaman bisa meminta dokter untuk mengganti perban secara berkala. Dokter juga biasanya menyarankan untuk merendam kaki dengan air garam setiap hari sampai sembuh. Selain itu, resep untuk antibiotik penyakit centengan juga akan diberikan untuk meredakan rasa nyeri yang muncul.
Pencegahan Centengan
Pengobatan untuk penyakit centengan memang dapat Anda lakukan dan biasanya berhasil untuk 98 persen orang. Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Itulah mengapa penting untuk mengetahui beberapa cara untuk mencegah penyakit ini agar tidak terjangkit ke kulit Anda. Beberapa pencegahan untuk penyakit centengan, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Memotong Kuku Kaki dengan Lurus
Salah satu alasan paling sering centengan terjadi adalah karena pertumbuhan kuku kaki yang melenceng. Hal ini bisa diakibatkan potongan kuku yang tidak lurus. Sebisa mungkin ketika memotong kuku, potonglah dengan lurus. Ketika melakukan pedikur, mintalah untuk kuku dipotong dengan lurus. Jangan melengkungkan kuku kaki seperti bagian depan jari kaki.
Beberapa orang juga mengalami kondisi yang membuat aliran darah jadi buruk, alhasil tidak bisa memotong kaki dengan pemotong kuku sendiri. Jangan memaksakan diri dan segera temui profesional yang bisa memotong kuku dengan teratur. Dengan begitu, pertumbuhan kuku kaki akan normal dan tidak menyebabkan centengan lagi.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tidak mengorek bagian pinggir kuku dengan jarum atau potongan kuku yang lancip. Hal ini mungkin tidak mempengaruhi pertumbuhan kuku, tapi bisa menyebabkan kulit bagian dalam jadi trauma. Apabila mengorek terlalu dalam, bisa terjadi luka yang bisa berujung pada penyakit centengan.
2. Tidak Memotong Kuku Terlalu Pendek
Kuku yang terlalu pendek juga menjadi faktor yang sering mengakibatkan penyakit centengan bisa terjadi. Kuku yang terlalu pendek ditambah penggunaan kaos kaki setiap hari memberikan tekanan secara terus-menerus pada kulit di sekitar kuku. Sehingga, kulit kuku jadi lebih mudah untuk trauma dan membengkak.
Tipsnya, potong kuku kaki dengan panjang yang sama dengan ujung jari kaki. Kuku akan melindungi kulit sekitar kuku dan melakukan fungsinya dengan benar. Selain itu, kuku juga tidak akan menekan kulit terlalu keras apabila sering menggunakan kaos kaki dan sepatu yang terlalu ketat. Namun, bukan berarti penggunaan sepatu terlalu ketat direkomendasikan.
3. Menggunakan Alas Kaki Yang Pas
Pencegahan paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah mengganti sepatu ke ukuran yang pas. Tidak kebesaran atau kekecilan. Selain itu, menggunakan sepatu dengan tipe sneakers atau yang memiliki ruangan agak luas bisa mencegah terjadinya centengan. Penggunaan heels kurang recommended karena desainnya yang menekan kulit di sekitar kuku kaki.
Sepatu yang terlalu menekan dan menjepit bisa menyebabkan kuku kaki tumbuh ke dalam. Alhasil, kuku menembus jaringan kulit yang ada pada area sekitarnya. Salah-salah hal ini bisa menyebabkan kerusakan saraf pada jaringan kulit sekitar kuku kaki Anda. Jika terjadi hal seperti ini, menggunakan sandal adalah pilihan terbaik untuk mencegah dan mengobati penyakit centengan.
4. Langsung Memberi Penanganan Jika Terjadi Cedera
Anda yang suka berolahraga, khususnya balet, perlu berhati-hati apabila terjadi cedera pada bagian jari kaki. Langsung berikan penanganan pertama jika cedera terjadi dengan memberikan antiseptik dan semprotan pereda nyeri. Selain itu, sebisa mungkin gunakan pelindung saat sedang berolahraga supaya jari kaki tidak terluka.
5. Periksakan Kuku Kaki Secara Berkala
Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan adalah memeriksakan kuku kaki secara berkala ke dokter. Hal ini dapat Anda lakukan oleh siapa saja, baik yang pernah mengidap centengan, yang belum, dan yang sedang mengalami gejala. Dokter akan memberitahu secara lebih detail apakah pertumbuhan kuku Anda normal atau tidak.
Tidak hanya itu, bagi penderita diabetes cara ini sangat direkomendasikan. Supaya Anda juga mengetahui apakah kuku kaki tumbuh ke dalam atau tidak. Hal ini karena penderita diabetes lebih rawan terkena centengan daripada orang biasa karena ujung kaki lebih mudah rusak. Beberapa kondisi centengan pada penderita penyakit gula darah juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak tertangani.
Kesimpulan
Penyakit centengan punya banyak sekali akibat yang bisa memberikan kerugian dalam kehidupan. Beberapa di antaranya, terhambatnya produktivitas, nyeri berlebih, dan masih banyak lainnya. Anda juga bisa mengeluarkan biaya yang lumayan jika tidak memiliki asuransi kesehatan untuk meng-cover dana operasi centengan.
Itu sebabnya, penting untuk mengetahui pengertian, gejala, pengobatan mandiri, sampai pencegahan yang bisa Anda lakukan demi kebaikan tubuh sendiri. Sebarkan informasi dalam artikel ini ke orang tersayang supaya semua orang lebih mewaspadai bahaya yang timbul akibat centengan. Dengan menyebarkan informasi yang bermanfaat, Anda juga menekan penyebaran informasi hoaks seputar kesehatan.
Jangan sampai orang-orang sekitar Anda mengalami centengan dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Atau kasus terburuknya, memercayai informasi bohong tentang penyakit centengan yang beredar. Anda juga bisa menerapkan tips-tips pencegahan tersebut agar Anda sendiri tidak terkena yang namanya centengan. Karena menjaga kesehatan tubuh lebih berharga daripada yang lainnya. Jangan lupa untuk berusaha selalu bahagia atau hepii dengan membaca artikel bermutu dari website ini.