Bila berbicara mengenai industri, ada beragam jenis pekerjaan yang bisa digeluti. Salah satu bidang pekerjaan yang berpeluang untuk dimasuki adalah operator produksi. Pekerjaan ini selalu ada di setiap pabrik yang menghasilkan suatu produk, baik berupa barang jadi maupun setengah jadi. Tertarik berkarir sebagai operator produksi? Yuk, kenali seluk beluk pekerjaan ini terlebih dahulu!
Pengertian Operator Produksi
Operator produksi adalah suatu posisi yang vital dalam perusahaan industri. Posisi ini memiliki peran dalam menangani kinerja produksi mulai dari penyiapan bahan hingga proses produksinya. Tak heran jika operator produksi dianggap sebagai salah satu posisi vital dalam menentukan produktivitas suatu perusahaan. Dalam perusahaan industri, biasanya dibutuhkan banyak tenaga operator produksi.
Tugas Operator Produksi
Secara garis besar operator produksi bertugas dalam mengelola bahan dasar menjadi suatu produk. Namun, operator produksi memiliki beberapa detail tugas dan tanggung jawab. Berikut adalah beberapa tugas seorang operator produksi:
1. Briefing dan Mempersiapkan Bahan
Seperti kegiatan lainnya, dalam menjalankan tugas sebagai operator produksi tentu harus mengikuti briefing untuk menentukan rencana kerja, pembagian tugas, dan juga target. Briefing biasanya akan dipimpin oleh kepala bagian produksi atau mesin. Setelah menjalani briefing, operator produksi bisa melanjutkan aktivitas berikutnya yaitu mempersiapkan bahan atau material serta mesin yang digunakan.
Baca juga: PT. Hogy Indonesia: Profil, Produksi & Loker
2. Mengoperasikan dan Mengelola Mesin
Mesin adalah salah satu alat vital dalam industri. Digunakan dalam produksi barang, seorang operator produksi perlu mengelola mesin dengan benar, mulai dari pengoperasian, setting, hingga monitor. Setiap mesin dalam industri memiliki fungsi dan cara pengoperasian yang berbeda. Kesalahan dalam setting dan pengoperasian mesin bisa berakibat fatal, baik pada produk maupun operator. Maka dari itu, operator produksi harus menguasai mesin yang dioperasikan.
Demi menjaga keawetan mesin, operator produksi juga harus melakukan monitoring atau pengecekan secara berkala terhadap kondisi mesin. Gangguan atau kerusakan pada mesin dapat menyebabkan penurunan kualitas hingga kuantitas produksi. Tak jarang pula kerusakan pada mesin membahayakan operator. Monitoring dimaksudkan agar kondisi mesin dapat terpantau, sehingga kerusakan sekecil apapun dapat dideteksi dan diperbaiki sejak dini.
Baca juga: PT Indonesia TRC Industry di Cikarang: Profil, Produksi dan Loker
3. Menjaga Kualitas dan Kuantitas Produk
Dalam perusahaan industri, konsistensi kualitas dan kuantitas produk yang beredar adalah hal penting. Maka dari itu, produktivitas produksi harus dijaga. Operator produksi sebagai pekerja yang berada di lapangan memiliki tanggung jawab akan hal ini. Tak hanya sekadar memenuhi target serta bekerja dengan efektif dan efisien, kegiatan produksi juga harus menghasilkan produk yang sesuai dengan kualifikasi atau spek standar perusahaan. Menjaga kualitas dan kuantitas produk bertujuan untuk memenuhi ekspektasi dan memelihara kepercayaan konsumen akan produk yang dihasilkan.
4. Memelihara Media dan Lingkungan Kerja
Kegiatan produksi akan berjalan lancar apabila media kerja dan lingkungan kerja dalam kondisi yang terkendali. Agar kegiatan produksi terus berjalan lancar, operator produksi memiliki tanggung jawab dalam memelihara media dan lingkungan kerja. Salah satu caranya adalah dengan mematuhi SOP yang telah diberlakukan oleh perusahaan, mulai dari menggunakan alat pelindung diri sesuai ketentuan, merawat alat produksi, hingga menjalankan pergantian shift sesuai briefing.
5. Membuat Laporan Kinerja
Tanggung jawab terakhir dari seorang operator produksi adalah membuat laporan kinerja. Laporan ini biasanya berisi informasi produk yang dihasilkan, mulai dari jenis produk, kuantitas dan target, hingga waktu lembur jika ada. Dalam laporan ini operator produksi juga bisa memberikan keterangan lain, misalnya pelaporan kondisi media dan lingkungan produksi yang kemudian akan diproses untuk kontrol kondisi lanjutan.
Demikianlah informasi seputar pekerjaan operator produksi. Menjalankan peran yang penting dalam industri, seorang operator produksi dituntut untuk fokus, teliti, memiliki ketahan fisik yang baik, dan mampu bekerja dalam tim untuk menjaga produktivitas perusahaan.