CIKARANG BARAT-Masih karut-marutnya Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadikan Agus Kuncoro, buruh PT Gunung Garuda terpanggil maju dalam pemilihan calon anggota legislatif (Caleg) Provinsi Jawa Barat Dapil 7 (Kab. Bekasi, Purwakarta dan Karawang).
 |
| Agus Kuncoro |
Ikhtiar politik Agus melalui Partai Pembangunan Indonesia (PKPI), diharapkan bisa mengembalikan hak-hak para buruh terkait dengan melencengnya konsep BPJS yang cenderung berpihak kepada pengusaha.
“Konsep BPJS mestinya tak terbatas dan pengusaha sebagai pihak penanggung iuran. Tapi sejak disahkan pemerintah per 1 Januari lalu, praktiknya melenceng. Kuota BPJS dibatasi dan pekerja malah terbebani iuran satu persen,” ujarnya seperti yang dilangsir Fakta Bekasi, Senin (03/02).
Adapun iuran berdasarkan kelas untuk mengikuti program BPJS ialah Rp 25.500 untuk layanan rawat inap kelas 3, Rp 42.500 untuk layanan rawat inap kelas 2, dan Rp 59.500 bagi layanan rawat inap kelas 1.
“Selama ini mereka tahunya bisa menggunakan Jamkesmas atau Jamkesda. Itu saja. Bukan malah dibebani untuk membayar. Jujur, ini situasi sulit bagi para pekerja dan masyarakat umum,” pungkas caleg yang mengaku mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga besar buruh PT Gunung Garuda ini. (*)
Penulis: Bayu