Manfaat kurma sangat banyak di samping memberikan asupan gula darah secara instan. Buah khas padang pasir ini memilki kandungan gula cukup tinggi. Namun jenis gula pada kurma mudah dicerna dan dimetabolisme oleh tubuh. Namun bagi pasien diabetes melitus perlu berhati-hati untuk mengonsumsinya. Perlu pengawasan dokter jika ingin mencoba kelezatan kurma.
Kurma yang telah kering umumnya terasa sanga manis. Buahnya bergerombol menjadi satu pada pohon yang mirip pohon kelapa. Satu kelompok buah kurma terdapat sekitar 600 sampai 1.700 butir. Kurma yang dipanen memiliki lapisan luar yang keriput dan sudah tua.
Bukan gula saja yang dimiliki oleh kurma. Di dalamnya terdapat pula serat alami, vitamin, dan mineral. Sekalipun manis, kurma juga terbilang rendah kalori tanpa adanya kolesterol. Kurma juga diketahui dapat mencegah kehadiran kanker perut. Nutrisi utaanya berupa magnesium, potasium, zat besi, serat, kalsium, mangan, tembaga, asam amino, fosfor, lemak, vitamin A1, B1, B2, B3, dan B5. Semua nutrisi ini mendorong perbaikan-perbaikan untuk kesehatan.
Berikut berbagai manfaat kesehatan dari kurma dengan berbagai nutisi yang dimilikinya:
- Nutrisi lengkap untuk tulang. Dikatakan lengkap karena kurma memenuhi kandung selenium, magnesium, mangan, tembaga, dan mineral lain yang membantu menguatkan tulang. Makan kurma mampu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
- Mencegah dan mengobati diare. Kurma turut mengembalikan keadaan tinja yang berair menjadi lebih padat kembali. Buah ini turut mencegah hadirnya diare.
- Mengembalikan energ tubuh. Karena kurma memiliki gula alami yang mudah dicerna seperti glukosa, sukrosa, dan fruktosa, maka energi tubuh bisa kembali lebih cepat. Kondisi tubuh yang lelah, lesu, dan letih dapat diatasi dengan makan kurma.
- Penderita anemia juga disarankan untuk makan kurma. Zat besi dalam kurma cukup tinggi sehingga dapat membantu mengatasi kekurangan darah.
- Mencegah kebutaan. Menurut pernyataandari The American Cancer Society, makan kurma sehari sekali dapat mencegah kebutaan pada mata di malam hari (rabun senja). Makan kurma 20-35 gram setiap hari sudah cukup untuk pencegahan.
- Menyehatkan sistem pencernaan. Kurma mengandung serat larut dan asam amino yang bermanfaat untuk membantu proses pencernaan berlangsung lebih baik dan efisien. Dengan begitu, kerja pencernaan menjadi tidak terlalu berat.
- Mengatasi sembelit. Onstipasi atau sembeli dapat diatasi menggunakan serat-serat dari buah kurma. Serat ini membuat tinja mudah untuk dikeluarkan karena teksturnya lebih lunak.
- Mengoptimalkan kerja otak. Kurma memiliki makanan yang diperlukan oleh otak antara lain gula dalam kadar cukup dan kalium. Apalagi, gula kurma yang mudah dicerna akan menyuplai makanan otak lebih cepat. Otak dapat kembali segar dengan cepat dan fungsinya bisa dipertahankan.