Tak banyak film yang mampu membangkitkan rasa empati sekaligus menunjukan bahwa, di dunia yang serba gila ini, masih ada sebuah sisi kemanusiaan. Meskipun, dan sisi tergelap seorang manusia pun. Cardboard Boxer, menjadi salah satu film yang memang ditujukan untuk mengedepankan sebuah sisi kemanusiaan dari seorang manusia. Cardboard Boxer, disutradarai oleh Knate Lee dengan skenario yang juga ditulis oleh Knate Lee. Film yang lebih banyak mengandalkan jalan cerita, serta kekuatan karakter ketimbang adegan-adegan penuh aksi tersebut menggandeng sederet bintang yang saat ini tengah banyak menjadi perhatian. Mulai dari pemenang penghargaan Grammy, Thomas Haden Church hingga aktor muda yang karirnya tengah bersinar semenjak aksinya di film Milk, Boyd Holbrook.
Kisah dalam film Cardboard Boxer berfokus pada sosok seorang pria tuna wisma, Willie (diperankan oleh Thomas Haden Church). Willie hidup terlunta-lunta di jalanan Skid Row, Los Angeles yang keras. Tanpa rumah, tanpa pekerjaan, dengan pikiran yang naif serta pengetahuan yang serba terbatas Willie hidup dari belas kasihan orang lain. Ia meminta-minta di jalanan, walaupun hal tersebut pun tak ia jalani dengan mudah. Walau Willie mendapat beberapa bantuan, salah satunya dari seorang pemuda kulit hitam (diperankan oleh Terrence Howard), yang memberikan Willie kantong tidur serta pakaian.
Hingga suatu hari Willie bertemu dengan sekelompok pemuda kaya, yang ingin mempermainkan para tuna wisma. Mereka merekrut Willie untuk menjadi petarung dan menghajar tuna wisma lain demi uang. Tak begitu mengerti dan berada dibawah ancaman, Willie pun melakukan hal tersebut, yang justru semakin membuat hidupnya kacau. Pertengkaran antar para gelandangan dan tuna wisma pun tak bisa dihentikan. Dan ini membuat Willie kalut.
Di tengah kekalutan tersebut, Willie tanpa sengaja menemukan sebuah buku harian, yang dulunya adalah milik seorang gadis muda. Sang gadis menulis banyak hal di buku harian tersebut. Mulai dari bagaimana ia mendapat buku harian tersebut ketika hari Natal, hingga kesedihannya. Willie yang tak pandai membaca pun mulai belajar membaca dan menulis. Dengan satu tujuan, membalas curahan hati sang anak muda di buku harian. Hingga berusaha untuk menemui sang anak muda.
Ini film yg keren bgt, mengungkap sisi lain kehidupan homeless. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film ini, kita tidak bisa menilai orang hanya dari satu sisi saja