Perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kinerjanya demi layanan yang terbaik serta profit yang maksimal. Pada akhirnya, para ahli mencoba untuk mengembangkan berbagai metode atau sistem dalam dunia bisnis Kanban merupakan contoh dari pengembangan sistem kerja tersebut, khususnya dalam hal produksi.
Seperti yang kita ketahui bahwa produksi adalah bagian penting dari proses rantai pasokan. Bila produksi tidak berjalan dengan baik, maka penyediaan barang pun terhambat.
Maka dari itu, penting untuk mempelajari sistem yang bisa membantu proses produksi. Kanban dapat menjadi alternatif anda sebagai operator produksi untuk meningkatkan kinerja.
Pengertian kanban
Secara bahasa, kanban berasal dari bahasa Jepang yakni “kahn-ban” yang berarti kartu atau sinyal. Kanban merupakan sistem yang sifatnya visual atau menggambarkan progres dari suatu kegiatan melalui ‘kartu’. Dalam konteks ini bisa berkaitan dengan proses produksi.
Kanban juga dapat membantu proses komunikasi anggota. Alasannya ialah karyawan dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan karyawan lainnya, sehingga alur kerja tersusun dengan rapi dan mengurangi terjadinya overlapping tugas.
Kanban umumnya dilakukan menggunakan papan yang diisi oleh kartu yang berisikan kegiatan karyawan. Maka dari itu, istilah ‘kanban board’ sering terdengar di perusahaan yang menerapkan sistem produksi ini. Tidak hanya melalui papan, berbagai metode lain pun sebenarnya ada untuk mendukung pelaksanaan kanban.
Sejarah dan perkembangan kanban
Perkembangan kanban dimulai pada awal tahun 1940. Sistem ini dikembangkan pertama kali oleh insinyur Jepang yang bekerja di Toyota yakni Taiichi Ohno. Ia memiliki ide untuk menciptakan sistem perencanaan yang sederhana bagi perusahaan. Hingga akhirnya sistem kanban pun terbentuk, yang juga mendukung kaizen yang merupakan filosofi kerja dari Toyota.
Seiring berjalannya waktu, sistem kanban mengalami perkembangan. Muncul konsep lainnya seperti Just In Time untuk Lean Manufacturing. Selain itu, kanban juga berkembang menjadi dua jenis, yang mana akan kita bahas di subbab selanjutnya.
Jenis kanban
Kanban merupakan konsep yang fleksibel dan bisa dimanfaatkan pada setiap rangkaian kegiatan. Namun bila diterapkan pada perusahaan, umumnya kanban terbagi menjadi dua jenis, yakni:
Kanban Produksi
Jenis ini yang mungkin sering kita jumpai atau lihat di perusahaan. Kanban produksi digunakan untuk memantau progres atau memudahkan komunikasi terkait produksi tertentu.
Kanban produksi terbagi menjadi dua yaitu kanban produksi rutin dan kanban sinyal/material. Jenis kanban produksi rutin digunakan dalam proses yang berulang dan tanpa adanya perubahan lot produksi. Sedangkan kanban signal/material adalah digunakan pada proses yang membutuhkan perubahan lot produksi.
Kanban Transport
Kanban jenis ini dapat digunakan ketika proses pemindahan part ke line produksi. Sama halnya kanban produksi, kanban transport juga dibagi menjadi dua, yakni kanban transport in plant dan kanban transport supplier. Kanban transport in plant bertujuan untuk membantu menggerakkan part antar proses produksi. Sedangkan kanban transport supplier adalah kanban yang diberikan kepada supplier di luar perusahaan sebagai bentuk pesanan.
Kegunaan kanban
Sistem kanban terbukti membantu perusahaan besar seperti Toyota dalam memperoleh keuntungan yang besar. Terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan yang menggunakan sistem ini dalam proses produksinya. Keuntungan tersebut adalah sebagai berikut:
Meningkatkan efisiensi
Kanban merupakan metode yang mendukung berjalannya filosofi kaizen, yang mana perubahan ke arah lebih baik. Arah baik disini berupa proses yang efisien, baik itu biaya maupun waktu.
Dengan mencatat tiap kegiatan sesuai progresnya, karyawan akan paham apa yang sedang dibutuhkan perusahaan. Hal ini akan berdampak pada akurasi inventori yang baik, sehingga tidak ada kelebihan maupun kekurangan pasokan untuk perusahaan.
Menentukan level produksi
Sistem kanban dapat membantu karyawan untuk mengatur kuantitas produk berbasis pada permintaan konsumen. Hal ini memudahkan perusahaan untuk menentukan sebesar ada produksi dilakukan atau akan dilakukan. Harapannya proses produksi dapat berjalan lebih teratur.
Proses yang teratur
Keteraturan merupakan hal yang paling terlihat dari penggunaan sistem kanban. Setiap produksi akan diketahui bagaimana progresnya. Hal ini memudahkan perusahaan untuk monitoring, merencanakan, atau melakukan tindakan dengan cepat. Tentunya juga dengan rapi sehingga produktivitas bisa maksimal.
Proses yang sederhana
Sistem kanban didasari oleh keinginan Ohno untuk menciptakan sistem perencanaan yang sederhana, sehingga untuk menerapkan sistem ini dapat dikatakan cukup mudah. Setiap tahapannya mudah untuk dipahami, sehingga karyawan tidak perlu banyak meluangkan waktunya untuk mempelajari sistem ini.
Mencegah miskomunikasi
Telah kita bahas sebelumnya bahwa kanban membuat alur kerja menjadi lebih rapi. Perusahaan dapat memantau setiap kegiatan, sehingga mempermudah perencanaan kedepannya. Karyawan pun dapat menghindari overlapping, sehingga tidak akan kelebihan produk. Begitu pula sebaliknya. Kekurangan produk juga dapat dicegah karena karyawan dapat mengetahui tahapan yang sudah dilakukan dalam proses produksi.
Prinsip kanban
Kanban memang sistem yang mudah dilakukan oleh karyawan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, prinsip kanban perlu diperhatikan oleh perusahaan. Berikut adalah empat prinsip kanban menurut Digite:
Memulai dengan apa yang sudah ada
Anda tidak perlu melepaskan apa yang sudah anda lakukan ketika memulai sistem kanban. Sistem ini bisa diterapkan ketika anda dalam proses kegiatan tersebut. Tujuannya bukan untuk mengganti, melainkan menyempurnakan alur produksi.
Sepakat dengan adanya perubahan
Perubahan dalam konteks ini bukan kegiatan, melainkan hasil yang dari produksi Hal ini sesuai dengan peran kanban, yakni mendukung filosofi kaizen yang berarti berubah menjadi lebih baik. Bila setiap anggota dalam perusahaan berkomitmen untuk ke arah tersebut, maka pelaksanaan kanban bisa berjalan optimal.
Menghargai pekerjaan yang dilakukan
Berbeda dengan sistem lainnya, kanban tidak menuntut adanya perubahan. Sistem ini bisa langsung digunakan di keadaan yang sudah ada. Namun hal yang diperlukan adalah rasa menghargai karyawan terhadap pekerjaan yang dimilikinya. Perasaan ini akan meningkatkan motivasi dan keharmonisan tim dalam melakukan produksi.
Menanamkan sifat kepemimpinan
Kanban mendorong perusahaan atau karyawan untuk selalu menghasilkan peningkatan dalam setiap kinerjanya. Dengan menanamkan sifat kepemimpinan pada setiap level, motivasi karyawan akan semakin tinggi untuk selalu produktif dan inovatif. Seseorang yang memiliki sifat ini mampu menyampaikan ide dan pendapatnya dengan percaya diri. Hal ini membuat proses dalam kanban berjalan lebih baik.
Cara menerapkan kanban
Terdapat beberapa metode untuk menerapkan kanban. Berikut adalah contoh langkah kanban yang bisa perusahaan anda lakukan dalam tahap produksi:
- Karyawan atau operator produksi pergi ke gudang untuk mengantarkan barang yang sudah jadi atau mengambil barang yang dibutuhkan
- Ketika operator sudah mengambil barang, operator dapat melepaskan kanban perintah produksi dari barang terkait untuk diletakan pada kanban boardatau pos penerimaan kanban
- Tukarkan kanban perintah produksi yang telah dilepaskan dengan kanban pengambilan. Kanban pengambilan tersebut kemudian ditempelkan pada barang yangsebelumnya diambil oleh
- Operator harus memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan spesifikasi dan jumlah.
- Barang yang sudah terikat dengan kanban pengambilan kemudian diproses sesuai dengan apa yang tertera pada pos penerimaan kanban. Bila masih di tahap produksi, maka barang disesuaikan dengan urutan yang tercantum dalam tahap produksi tersebut
- Selanjutnya, operator dapat memproses pembuatan komponen atau bahan dari barang diambil sebelumnya. Tentunya sesuaikan dengan urutan yang sebelumnya terlihat pada pos penerimaan kaban.
- Ketika barang sudah selesai diproduksi, langkah selanjutnya adalah mengembalikan barang tersebut ke gudang. Kanban pengambilan dapat diganti dengan kanban perintah produksi bila proses secara keseluruhan belum selesai.
- Operator lain dapat mengambil barang tersebut di gudang bila diperlukan.
Penutup
Meskipun sudah diterapkan sejak 1940, efektivitas dari sistem produksi kanban tidaklah berkurang. Hal ini yang membuat banyak perusahaan masih menggunakan sistem kanban sampai sekarang.
Terlihat banyak keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan dengan memanfaatkan sistem kanban dalam produksi. Tidak hanya caranya yang sederhana, namun hasilnya pun memuaskan. Terbukti dari beberapa perusahaan besar yang memperoleh hasil baik setelah menerapkan kanban, contohnya seperti Toyota.
Demikianlah penjelasan tentang sistem produksi kanban. Semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih!