“Angin Duduk” sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut. Cukup dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang penyakit ini bisa meninggal.
Serangan jantung / Kredit: duniafitnes.com |
Penyakit ini tak sekadar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).
Menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR. dr. Teguh Santoso.SpPD, jika kita tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.
Sayang, sindrom serangan jantung koroner akut banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin.
Gejalanya, muncul keluhan nyeri ditengah dada. Seperti, rasa ditekan, diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati, terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu,serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag. Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung. (*)
(Penulis: Herbayu)