Tentangbekasi.com – Perokok dibagi menjadi dua, yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung (menghisap rokoknya sendiri), sedangkan perokok pasif adalah orang yang tanpa sengaja menghirup asap rokok.
Kredit: ninemsn.com.au |
Perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan, bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar.
Karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan, racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tidak dihisap. Sebab, asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Zat berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok, seperti tar, nikotin, karbon monoksida, hidrogen sianida, benzopyrene, dimethyl nitrosamine, N-Nitrosonor nikotin, catechol, phenol dan acrolein.
Bahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya.
Perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru, penyakit jantung iskemia, rusaknya pembuluh darah dan perubahan kadar kolesterol, rambut rontok, katarak, karies, kanker hidung, kanker rongga mulut, kanker laring, dan masih banyak lagi. (*)
Penulis: Bayu