Otak perlu diberikan nutrisi yang sesuai kebutuhannya setiap hari. Sama seperti jantung, kerja otak adalah 24 jam sekalipun seseorang dalam kondisi tidur. Oleh sebab itu, otak sebagai pusat kendali tubuh perlu dirawat secara maksimal. Gangguan sedikit saja pada otak efeknya bisa fatal. Merawat otak memerlukan perhatian dari berbagai aspek seperti asupan makanan dan gerakan fisik.
Otak memerlukan nutrisi yang dibawa darah beserta oksigen. Jadi memperhatikan berbagai hal yang mendukung kelancaran peredaran darah adalah salah satu hal yang penting. Dilihat dari sisi makanan, ada beragam pilihan jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk mendungkung fungsi otak. Berikut di antaranya yang dapat merawat otak:
- Seledri salah satu sumber dari luteolin. Ini adalah senyawa yang berguna menurunkan tingkat kehilangan memori yang berkaitan dengan pertambahan usia. Luteolin menenangkan peradangan di otak yang dipercaya menjadi penyebab utama degenerasi saraf otak. Dengan menghambat aksi peradangan sitokin, luteolin dapat mencegah degenerasi ini.
- Tomat. Likopen dalam tomat adalah antioksidan kuat yang bisa membantu melindungi otak terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas yang menyerang otak dapat mengembangkan, khususnya Alzheimer.
- Kacang-kacangan. Jenis kacang seperti mete, almond, dan hazelnut yang tinggi magnesium memainkan peran kunci dalam mengubah gula menjadi energi. Mereka juga kaya dengan serat untuk menjaga kadar gula darahdan menyuplai protein untuk mencegah rasa lapar. Otak memerlukan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
- Biji bunga matahari dan biji labu. Baik biji bunga matahari atau labu merupakan makanan yang kaya protein, asam lemak omega, dan vitamin B. Ketiga nutrisi tersebut membantu memberikan Anda tambahan Biji-bijian ini juga mengandung triptotan yang membantu roduksi hormone serotonin. Hormon ini berguna meningkatkan suasana hati dan mengatasi kecemasan maupun depresi. Biji-bijian ini juga memiliki kandungan seng yang membantu meningkatkan memori dan kemampuan berpikir.
- Bayam. Terdapat kandungan nitrat pada bayam. Nutrisi ini bermanfaat dalam meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan kinerja mental. Selain mencegah atau menunda demensia, nutrisi dalam bayam ikut membantu dalam mencegah hadirnya sel kanker dan tumor.
- Asparagus. Sayuran ini mengandung vitamin B. Vitamin B adalah salah satu nutrisi yang diperlukan dalam proses metabolisme dari karbohidrat menjadi energi. Selain itu asparagus ikut mendorong stabilnya gula darah dengan serat yang dimilikinya. Vitamin B juga bermanfaat untuk kebaikan saraf otak dan saraf tepi.
- Minyak kelapa. Minyak kelapa bisa menjadi ibarat pelumas pada tubuh dengan kandungan lemak sehat yang dimilikinya. Termasuk pada otak, kandungannya adalah 60 persen lemak. Jika lemak menurun maka dimungkinkan mengalami demensia atau Alzheimer. Lemak sehat dalam minyak kelapa bisa mencegah hal ini dan sekaligus menyetabilkan kadar kolesterol jahat. Minyak kelapa turut memerangi peradangan yang ada di tubuh.
- Kunyit yang sering dipakai pada masakan kari memiliki senayawa yang disebut kurkumin. Senyawa ini ternyata dapat meningkatkan memori dan merangsang neurogenesis atau produksi sel-sel otak baru. Kurkumin juga mengatasi peradangan otak yang bisa memicu demensia dan Alzheimer.
Artikel Terkait