Makanenaksehati.blogspot.com – Selama ini tertawa diketahui dapat dijadikan salah satu terapi untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Salah satu efek yang muncul adalah sugesti. Sugesti atau tekad untuk sembuh akan memengaruhi tubuh dalam melawan penyakit. Namun perlu juga dipahami, tidak semua orang cocok diberi terapi tertawa. Hal tersebut justru malah menempatkan seseorang berada dalam risiko kematian.
Dikutip dari Daily Mail, memberikan terapi tertawa perlu memerhatikan riwayat dari orang yang akan diterapi. Tertawa terbahak-bahak ternyata turut menimbulkan risiko terhadap pecahnya jantung, robeknya lapisan di tenggorokan, sampai terjadinya serangan epilepsi. Bagi orang dengan riwayat jantung, tertawa sampai ngakak justru membahayakan jiwa karena bisa menimbulkan degup jantung sangat cepat.
Bahaya lain dari tertawa lepas yaitu dapat memicu serangan asma yang disebabkan terjadi asupan napas yang sangat cepat selama tawa berlangsung. Dan, pada beberapa orang, tertawa telah memicu orang mengalami inkontinensia hingga hernia. Semua efek samping tertawa ini terungkap dari studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Birmingham dan Universitas Oxford.
Namun peneliti tidak menyanggah bahwa tertawa juga punya manfaat bagi kesehatan. Contohnya, orang yang yang setiap hari bisa tertawa lepas akan membantu membakar sekitar 2.000 kalori. Di samping itu, tertawa juga dapat menurunkan gula darah pada pasien diabetes . Tertawa ikut mengatasi kekakuan dinding arteri, sehingga meredakan ketegangan pada pembuluh darah tersebut.
Dengan demikian, di balik bermanfaatnya tertawa juga perlu diperhatikan terhadap kemungkinan faktor lain yang membuat terapi ini tidak berhasil. Bagi sebagian orang bisa jadi terapi tertawa malah akan membuatnya menjadi sakit. Studi ini diterbitkan edisi natal dari The British Medical Journal.
***
(Penulis: Ilham Choirul)
Foto kredit: myteeth.co.za