KARANGBAHAGIA –
Siswa SMK Mitra Karya mengeluhkan pihak sekolah yang mengutip biaya Rp50 ribu
untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan swasta selama enam bulan.
Siswa SMK Mitra Karya mengeluhkan pihak sekolah yang mengutip biaya Rp50 ribu
untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan swasta selama enam bulan.
Ilustrasi Siswa SMK Magang (Kredit: bukitparengan.blogspot.com) |
Selain itu, pihak sekolah juga mengambil uang saku tiap
bulan yang diberikan oleh perusahaan dengan alasan untuk biaya SPP.
bulan yang diberikan oleh perusahaan dengan alasan untuk biaya SPP.
“Kami bingung, kenapa uang saku diambil juga oleh sekolah?
Padahal kami selama magang, kan, butuh ongkos dan biaya makan sehari-harinya,”
ungkap seorang siswa yang namanya enggan disebutkan, dilansir dari Fakta Bekasi, Senin (03/03).
Padahal kami selama magang, kan, butuh ongkos dan biaya makan sehari-harinya,”
ungkap seorang siswa yang namanya enggan disebutkan, dilansir dari Fakta Bekasi, Senin (03/03).
Wakil Kepala Sekolah SMK Mitra Karyawa, Imron membantah
kabar tersebut. Menurutnya, uang Rp 50 ribu tersebut adalah biaya transport
pemberangkatan siswa magang ke perusahaan swasta yang memang bermitra dengan
SMK tersebut.
kabar tersebut. Menurutnya, uang Rp 50 ribu tersebut adalah biaya transport
pemberangkatan siswa magang ke perusahaan swasta yang memang bermitra dengan
SMK tersebut.
“Tidak benar kalau siswa yang akan mengikuti program PKL dipungut biaya Rp50
ribu,” katanya.
ribu,” katanya.
Imron juga menuturkan bahwa para siswa yang mengikuti PKL
tidak wajibkan menyerahkan uang sakunya ke sekolah, tapi alangkah baiknya uang
upah tersebut dibayarkan ke sekolah untuk membayar tunggakan SPP.
tidak wajibkan menyerahkan uang sakunya ke sekolah, tapi alangkah baiknya uang
upah tersebut dibayarkan ke sekolah untuk membayar tunggakan SPP.
Artikel Terkait