TAMBUN SELATAN – Warga perumahan Jatimulya mengancam akan melakukan Golput saat Pemilu 9 April nanti, lantaran kerap dilanda banjir dan tidak mendapatkan perhatian dari anggota dewan dan calon legislatif (caleg).
 |
| Banjir di Tambun Selatan. Kredit: gobekasi.com |
Dilansir dari Fakta Bekasi, salah seorang warga bernama Susilo mengeluhkan anggota Dewan dari Dapil 3 yang tidak meneruskan aspirasi warga terkait banjir.
“Percuma kita memilih dalam Pemilu nanti, karena wakil rakyat yang harusnya mengetahui keluhan masyarakat tidak ada yang mendengar dan terkesan cuek. Di sini sering banjir, tapi semuanya tutup mata dan telinga,” keluhnya, Kamis (27/02).
Ia juga mengeluhkan para Caleg yang hanya mengumbar janji saat mereka membutuhkan suara untuk menang pemilu.
“Kalau sudah menang, lupa dengan janji-janjinya. Sebelum ada tindakan untuk menangani banjir di perumahan ini, kami tidak akan memilih dalam Pemilu nanti. Tidak ada untungnya bagi kami,” tandasnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tambun Selatan, Cecep S. Syam mengatakan PPK tidak dapat berjanji soal penyelesaian banjir.
“Kami hanya bisa sosialisasi 96 caleg yang ada di Tambun Selatan untuk dipilih. Kami tidak bisa berjanji untuk masalah banjir itu. Kami harapkan warga tidak Golput,” harapnya.